Porticello: Sebuah tragedi yang mengguncang dunia pelayaran terjadi di lepas pantai Sisilia, di mana lima jenazah penumpang berhasil diangkat dari kapal pesiar mewah milik taipan teknologi Inggris. Kapal pesiar berukuran 56 meter yang bernama Bayesian itu tenggelam pada Senin, 19 Agustus 2024, di tengah badai yang mengguncang kawasan tersebut. Tim penyelamat kini sedang mencari satu orang penumpang yang masih hilang, sementara 15 lainnya berhasil diselamatkan.
Dua jenazah yang ditemukan merupakan anggota keluarga dekat. Di antara yang ditemukan adalah Mike Lynch, seorang pengusaha teknologi terkemuka berusia 59 tahun, serta putrinya, Hannah Lynch, yang berusia 18 tahun. Jenazah mereka ditemukan di dalam salah satu kabin kapal, terjebak di antara dua kasur. Selain mereka, satu jenazah lainnya yang diidentifikasi adalah Recaldo Thomas, koki kapal yang berasal dari Antigua, yang ditemukan pada hari tenggelamnya kapal. Dua jenazah lainnya ditemukan di reruntuhan kapal saat penyelaman dilakukan oleh tim penyelamat.
Kapal pesiar Bayesian, yang berbendera Inggris, dilaporkan tenggelam sejauh satu kilometer dari garis pantai. Menurut pejabat perlindungan sipil, kapal tersebut kemungkinan besar dihancurkan oleh fenomena cuaca yang dikenal sebagai puting beliung, yang menjelaskan mengapa perahu layar lain yang berada dekat kapal pesiar tersebut dapat bertahan. Dalam bencana itu, 15 korban selamat berhasil melarikan diri menggunakan sekoci penyelamat dan diselamatkan oleh perahu layar terdekat.
Penyelidikan kini sedang dilakukan oleh pihak berwenang. Kantor Kejaksaan Umum Termini Imerese membuka penyelidikan kriminal segera setelah tragedi terjadi, dengan tujuan untuk menemukan penyebab dan kondisi yang menyebabkan tenggelamnya kapal. Meskipun lebih dari lima orang telah hilang, belum ada tersangka resmi yang diumumkan, dan para penyidik masih mengumpulkan bukti terkait kejadian tersebut.
Para ahli maritim memperdebatkan bagaimana kapal pesiar tersebut bisa tenggelam begitu cepat. Kapal pesiar seperti Bayesian dirancang dengan subkompartemen kedap air yang seharusnya mencegahnya tenggelam secara cepat. Namun, jika air memasuki sejumlah lokasi di kapal dengan cepat, ini dapat menyebabkan kapal terguling dan tenggelam. Komentar dari Jean-Baptiste Souppez, anggota Royal Institute of Naval Architects, mengindikasikan bahwa banyak faktor masih perlu dianalisis, termasuk posisi lunas yang berpotensi membuat kapal tidak stabil, serta kemungkinan adanya kerusakan struktural yang signifikan.
Keberadaan kapal pesiar yang kini terletak di dasar laut pada kedalaman 50 meter menambah tantangan bagi tim penyelamat. Dengan kedalaman ini, penyelam hanya dapat bertahan 8 hingga 10 menit di dalam air, mengakibatkan proses pencarian yang sangat sulit. Tim penyelamat terus berupaya untuk menemukan satu orang yang masih hilang dan menyelamatkan sisa-sisa kapal yang hilang.
Tragedi ini menciptakan pertanyaan lebih lanjut mengenai keamanan kapal pesiar. Banyak pertanyaan muncul tentang bagaimana sebuah kapal pesiar besar dapat tenggelam begitu mendadak, terutama ketika perahu lain di sekitarnya dapat selamat. Ini menimbulkan spekulasi tentang berbagai faktor, termasuk kondisi cuaca yang tidak biasa dan kemungkinan kecelakaan manusia atau teknis.
Keluarga dan rekan-rekan Lynch di Inggris berkabung atas kehilangan ini. Mike Lynch terkenal sebagai salah satu pengusaha teknologi paling terkemuka di negara itu dan sebagai sosok yang kerap mengundang teman-teman untuk menikmati waktunya di kapal pesiar. Peristiwa tragis ini, yang melibatkan keluarganya, mengundang simpati dan perhatian publik, terutama berkenaan dengan bagaimana berlayar dapat menjadi pengalaman yang berbahaya dalam kondisi cuaca ekstrem.
Sementara penyelidikan berlangsung, perhatian publik tidak hanya tertuju pada keluarga korban, tetapi juga pada keselamatan pelayaran di seluruh dunia. Dengan banyak kapal pesiar beroperasi di perairan yang berisiko, insiden ini menegaskan pentingnya praktik keselamatan dan pelatihan yang tepat bagi mereka yang berlayar di kapal mewah.
Dengan penemuan jenazah dan mencari satu korban hilang lainnya, tragedi tenggelamnya kapal pesiar Bayesian di Sisilia menyentuh berbagai aspek, mulai dari keselamatan maritim hingga risiko yang dihadapi oleh para pelaut di tengah cuaca yang tidak terduga. Banyak yang berharap bahwa tragedi ini dapat menjadi pelajaran untuk meminimalkan risiko di masa depan dan memastikan keselamatan semua pelaut dan penumpang kapal pesiar.