Teknologi

Larangan Aplikasi iPhone Paling Aneh yang Pernah Ada: Ini Daftarnya!

Aplikasi-aplikasi menghilang dari toko digital sepanjang waktu dengan berbagai alasan. Terkadang pengembang memutuskan untuk tidak lagi mendukung aplikasi mereka pada sistem operasi baru, atau sebuah perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Namun, ada juga alasan yang lebih aneh di balik penghapusan beberapa aplikasi dari App Store. Berikut adalah beberapa aplikasi paling aneh yang pernah dilarang oleh Apple, lengkap dengan cerita dan latar belakangnya.

Fortnite

Siapa yang tidak tahu tentang "Fortnite"? Walaupun aplikasi ini bukanlah aplikasi aneh, cara penghapusannya dari App Store cukup tidak biasa. Setelah berlangsungnya pertempuran hukum yang panjang antara Apple dan Epic Games, di mana Fortnite adalah sumber pendapatan utama Epic, Apple memutuskan untuk mengeluarkan aplikasi tersebut dari semua perangkat mobile-nya. Banyak yang beranggapan bahwa ini adalah tindakan balas dendam setelah litigasi yang terkenal. Meski pengguna masih bisa menikmati Fortnite melalui layanan game streaming seperti Xbox Game Pass, tampaknya aplikasi resmi dari Epic tidak akan kembali ke App Store dalam waktu dekat. Sementara itu, para pemain harus mencari platform lain atau koneksi internet yang cepat untuk streaming.

I Am Rich

"I Am Rich" mungkin adalah aplikasi yang paling kontroversial di masa kejayaannya. Aplikasi ini tidak lebih dari gambar sebuah permata merah di layar ponsel dan pesan yang berbunyi, "Saya kaya, saya layak, saya baik, sehat, dan sukses." Yang membuatnya sangat aneh adalah harganya yang mencapai $1.000 USD, meskipun tidak menawarkan fungsi apapun. Mungkin yang lebih mencengangkan, ada delapan orang yang membeli aplikasi ini sebelum dibubarkan oleh Apple. Entah apakah mereka menginginkan aplikasi tersebut atau tidak tahu bahwa mereka bisa meminta pengembalian dana, tetap menjadi misteri hingga kini.

Driver’s License

Penghapusan aplikasi "Driver’s License" tidak terkait dengan persaingan pasar, meskipun di beberapa negara bagian di AS, pengguna dapat menyimpan ID mereka dalam Apple Wallet. Alasan utama di balik penghapusan aplikasi ini jauh lebih serius. Pengguna dapat mengambil foto atau mengimpor gambar untuk membuat tiruan digital dari SIM (Surat Izin Mengemudi) dari mana saja di AS, memudahkan pembuatan ID palsu. Karena potensi penipuan ini, Apple memutuskan untuk menangguhkan aplikasi tersebut demi menjaga integritas penggunaan ID resmi di dunia nyata.

Tawkon Radiation Detector

Aplikasi "Tawkon Radiation Detector" mengklaim dapat mengumpulkan data dari berbagai sensor iPhone untuk menentukan tingkat radiasi yang diterima pengguna. Maksud dari aplikasi ini adalah untuk memberi tahu orang tentang seberapa banyak radiasi ponsel mereka dapat menghasilkan, dan tentu saja Apple tidak senang dengan aplikasi yang bisa merusak citra perangkat keras mereka. Walaupun sampai saat ini belum ada bukti bahwa energi frekuensi radio yang dihasilkan smartphone menyebabkan masalah kesehatan, aplikasi ini tetap dihapus karena potensi konten yang merugikan.

Send Me To Heaven

Sederhana dalam konsep namun berbahaya dalam praktik, "Send Me To Heaven" adalah permainan yang meminta pengguna untuk melempar iPhone mereka setinggi mungkin. Aplikasi ini terhubung dengan papan pemimpin online yang mencatat ketinggian maksimal yang dicapai perangkat. Meskipun tidak membahayakan perangkat dalam hal malware, aplikasi ini secara langsung mendorong pengguna untuk memperlakukan ponsel mereka dengan sembarangan, yang berisiko menyebabkan kerusakan fisik. Pengembang aplikasi ini mengakui bahwa tujuan mereka adalah untuk mendorong pengguna merusak ponsel mereka. Dalam hal ini, keputusan Apple untuk menghilangkan aplikasi tersebut dimengerti, karena potensi kerugian yang bisa dialami pengguna.

Berbagai alasan di balik penghapusan aplikasi-aplikasi ini menunjukkan bahwa terkadang, keputusan yang diambil oleh perusahaan tidak hanya didasarkan pada faktor teknis atau finansial, tetapi juga pertimbangan terhadap dampak sosial dan keamanan pengguna. Keputusan Apple untuk membuang aplikasi-aplikasi aneh ini mencerminkan komitmen mereka terhadap pengalaman pengguna yang aman dan positif. Meskipun beberapa di antaranya mungkin terdengar lucu atau konyol, implikasi dari aplikasi-aplikasi tersebut bisa jauh lebih serius dari sekadar hiburan.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button