Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) baru-baru ini meluncurkan sebuah buku yang berjudul "Merdeka Belajar Kampus Merdeka" (MBKM). Peluncuran buku ini merupakan bagian dari inisiatif untuk menjelaskan perubahan yang terjadi dalam transformasi pendidikan tinggi melalui program flagship MBKM. Program ini bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada mahasiswa dalam menentukan masa depannya dan telah berjalan selama lebih dari lima tahun terakhir.
Keberadaan buku ini memiliki tujuan yang jelas. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Diktiristek Kemendikbudristek, Sri Suning Kusumawardani, menjelaskan bahwa buku tersebut tidak hanya mencatat perjalanan program MBKM, tetapi juga memberikan gambaran yang jelas mengenai manfaat yang didapatkan mahasiswa, baik dari segi akademik maupun finansial. “Kita bisa memahami bahwa MBKM itu memiliki manfaat secara akademik bagi mahasiswa, dan juga manfaat finansial,” ungkapnya saat peluncuran yang berlangsung di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta, pada 11 Oktober 2024.
Buku ini dibagi menjadi tiga bagian utama. Pertama, adalah Latar Belakang Program MBKM yang menjelaskan tujuan dan motivasi peluncuran program tersebut. Kedua, Luaran dan Capaian Program MBKM Flagship yang merinci hasil-hasil yang telah dicapai. Ketiga, Dampak Program MBKM Flagship yang menggambarkan pengaruh program ini terhadap pendidikan tinggi dan masyarakat luas. Dalam konteks ini, MBKM diharapkan mampu mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, di antaranya adalah kepemimpinan, pemikiran kritis, dan pemecahan masalah.
Revolusi dalam pendidikan tinggi melalui program MBKM terlihat dari banyaknya perubahan signifikan yang dihasilkan. Salah satu perubahan tersebut adalah peningkatan kualitas lulusan perguruan tinggi. Melalui implementasi program ini, inovasi dalam kurikulum terus didorong, sekaligus memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan dunia industri. Dengan demikian, program MBKM menciptakan sinergi antara institusi pendidikan dan dunia kerja, memberi peluang bagi mahasiswa untuk lebih siap menghadapi tantangan setelah lulus.
Dalam hal kolaborasi, MBKM berhasil membuka berbagai ruang kerjasama antara perguruan tinggi dengan mitra industri maupun pihak sekolah. Program seperti Magang dan Studi Independen (MSIB) serta Praktisi Mengajar (PM) muncul sebagai langkah nyata dalam membangun talent pool yang menghubungkan mahasiswa dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) untuk mendapatkan SDM berkualitas. Mahasiswa yang terlibat dalam program ini tidak hanya mendapat pengalaman praktis tetapi juga terhubung dengan jaringan profesional yang dapat mendukung karir mereka di masa depan.
Lebih dari itu, MBKM memperkaya lingkungan akademik dengan menciptakan suasana yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Program ini memberi kesempatan bagi mahasiswa, termasuk mereka yang berasal dari latar belakang sosial dan ekonomi yang beragam, untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Dengan demikian, MBKM berperan penting dalam mendorong mobilitas sosial bagi mahasiswa dan memberi mereka akses pada pengalaman pendidikan yang bermanfaat.
Pentingnya distribusi informasi mengenai MBKM menjadi perhatian serius dalam peluncuran buku ini. Oleh karena itu, buku tersebut dipublikasikan dalam format e-book yang bisa diakses secara masif dan gratis di tautan s.id/BukuMBKM. Hal ini diharapkan mempermudah masyarakat, khususnya para mahasiswa dan pihak terkait lainnya, dalam memahami kebermanfaatan program MBKM secara menyeluruh.
Sri Suning Kusumawardani menegaskan bahwa melalui buku ini, diharapkan semua pihak bisa menyadari peran penting MBKM dalam pendidikan tinggi. “Dengan mengikuti MBKM, para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan berbagai skill yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini,” ucapnya menekankan pentingnya keterampilan yang relevan bagi mahasiswa untuk bersaing di dunia kerja.
Secara keseluruhan, peluncuran buku Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini merupakan momentum penting dalam memastikan bahwa program MBKM tetap relevan dan bermanfaat bagi generasi penerus. Dengan adanya dukungan yang kuat dari Kemendikbudristek dan terjalinnya kerja sama yang baik dengan berbagai pihak, program ini diharapkan bisa terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memenuhi harapan masyarakat akan pendidikan yang berkualitas.
Transformasi pendidikan melalui MBKM bukan sekadar slogan, tetapi sebuah realitas yang telah dibuktikan dengan adanya berbagai inisiatif dan program yang telah dilaksanakan. Buku ini diharapkan tidak hanya menjadi dokumentasi perjalanan program, tetapi juga sumber inspirasi bagi kegiatan serupa di masa depan. Dengan semangat revolusi pendidikan yang diusung, Kemendikbudristek berkomitmen untuk terus mendukung pelaksanaan MBKM demi menciptakan pendidikan yang lebih baik dan inklusif di Indonesia.