Dalam Kongres IX Ikatan Alumni (IKA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang diselenggarakan pada 12 Agustus 2024, Wiluyo Kusdwiharto, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero), terpilih sebagai ketua umum IKA ITS untuk periode 2024-2028. Pemilihan ini berlangsung di tengah harapan yang besar dari para alumni untuk mendorong peran aktif IKA ITS dalam mendukung program pembangunan pemerintah, terutama dalam menciptakan pemerataan kesejahteraan di Indonesia.
Proses Pemilihan dan Harapan Ke Depan
Wiluyo mendapatkan dukungan luas dari para alumni dalam proses pemilihan yang dilakukan melalui mekanisme voting. Setelah terpilih, ia mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan dan bertekad untuk melaksanakan amanah tersebut secara bertanggung jawab. “Ini tentu merupakan kemenangan bersama dan amanah yang tidak mudah. Tapi dengan bantuan para alumni, insyaallah amanah akan kami laksanakan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab,” ucap Wiluyo.
Dalam sambutannya, Wiluyo menekankan pentingnya soliditas di antara alumni untuk menghadapi tantangan yang akan datang. Ia mengajak semua alumni untuk menjaga kekompakan dan berkolaborasi dalam membesarkan IKA ITS. "Mari kita bersama-sama membesarkan IKA ITS," tambahnya.
Partisipasi Alumni yang Meningkat
Sutopo Kristanto, yang menjabat sebagai ketua umum sebelumnya, menyampaikan laporan pertanggungjawaban, yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam partisipasi alumni. Dari 6,1 persen alumni yang terlibat pada tahun 2019, angka ini melonjak menjadi 14,9 persen pada tahun 2024. "Ini artinya partisipasi naik lebih dari tiga kali lipat," kata Sutopo, menunjukkan antusiasme alumni dalam berkontribusi terhadap IKA ITS.
Kongres yang dihadiri oleh pengurus wilayah dari seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua, serta perwakilan dari luar negeri, juga memilih 11 orang Senat IKA ITS periode 2024-2028. Keselarasan dan kolaborasi di antara berbagai elemen alumni diharapkan dapat memperkuat posisi IKA ITS di masa depan.
Kolaborasi dengan Pemerintah dalam Menciptakan Kesejahteraan
Menteri Sosial Tri Rismaharini, yang juga merupakan alumni ITS, menyambut baik hasil kongres dan menegaskan pentingnya kolaborasi antara IKA ITS dan pemerintah. Ia menekankan bagaimana pengembangan teknologi yang tepat guna dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan sosial yang berkeadilan. “Ini bisa dilihat dari kolaborasi Kementerian Sosial dengan ITS dan alumni ITS,” ujar Risma.
Salah satu contoh konkret dari kolaborasi ini adalah pembangunan Rumah Tahan Gempa yang dirancang oleh ITS dan kini diterapkan di Aceh Timur. Risma, yang memiliki latar belakang sebagai arsitek, menambahkan, “Rumah Tahan Gempa itu didesain dari ITS. Saya ubah sedikit (desainnya), kan saya (latar belakangnya) arsitek.”
Peran Alumni dalam Masyarakat
Dari pandangan Risma, masih banyak hal yang bisa dilakukan oleh alumni ITS untuk berkontribusi lebih banyak kepada masyarakat. Ia berharap para alumni dapat menumbuhkembangkan semangat kolaborasi dan menciptakan lebih banyak inisiatif yang bermanfaat bagi masyarakat luas. “Ini adalah momentum bagi alumni ITS untuk menyatukan visi dan misi dalam membantu pemerintah dalam menciptakan pemerataan kesejahteraan,” ucapnya.
Wiluyo juga menekankan perlunya program yang tidak hanya memberi manfaat langsung, tetapi juga menciptakan dampak jangka panjang bagi masyarakat. Ia berharap IKA ITS dapat berperan aktif dalam berbagai isu sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia saat ini.
Inovasi Teknologi untuk Kesejahteraan
Salah satu fokus yang bisa diambil oleh IKA ITS adalah memanfaatkan inovasi teknologi dalam menciptakan solusi bagi masalah sosial yang ada. Alumni yang berasal dari berbagai bidang ilmu teknik dapat mengembangkan produk dan layanan yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, termasuk melalui teknologi ramah lingkungan yang dapat mendorong pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan ini sangat relevan dengan komitmen pemerintah untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan optimalisasi sumber daya alam. Dengan ragam keahlian yang dimiliki oleh alumni ITS, mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam program-program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Ekonomi Digital dan Kesempatan Kerja
Tak bisa dipungkiri bahwa dengan berkembangnya digitalisasi, sektor ekonomi digital menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Alumni ITS diharapkan dapat berperan dalam mendorong inovasi di bidang ini, baik melalui startup yang mereka bangun maupun melalui program pengembangan kapasitas di sektor digital. Kesempatan kerja baru yang tercipta di era digital sangat membutuhkan kontribusi dari para alumni untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.
Pendidikan dan Penelitian
Peran pendidikan dan penelitian juga patut diperhatikan. Alumni ITS, dengan latar belakang akademis yang kuat, diharapkan dapat mendukung kegiatan penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Kolaborasi antara akademisi dan praktisi dapat menghasilkan inovasi-solusi baru yang dapat diterapkan dalam dunia nyata, yang pada gilirannya mendukung pemerataan kesejahteraan.
Kesimpulan Sekaligus Harapan
Kongres IX IKA ITS ini menjadi langkah awal yang signifikan untuk membawa IKA ITS ke arah yang lebih baik. Dengan adanya pemimpin baru yang memiliki komitmen tinggi dan didukung oleh semangat kolaborasi di antara para alumni, harapan untuk memperkuat peran IKA ITS dalam membantu pemerintah mencapai pemerataan kesejahteraan di seluruh pelosok Indonesia menjadi semakin nyata. Tentu saja, pekerjaan ini bukanlah hal yang mudah, namun dengan kerja sama yang solid, langkah-langkah strategis, dan inovasi yang berkelanjutan, cita-cita tersebut dapat tercapai.