Dunia

Keselarasan Visi Indonesia Emas 2045 dan Agenda Afrika 2063: Membangun Masa Depan Bersama

Pertemuan Forum Indonesia-Afrika ke-2 yang berlangsung di Bali pada 1-3 September 2024 diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat dan menyelaraskan Visi Indonesia Emas 2045 dengan Agenda Pembangunan Afrika 2063. Ditegaskan oleh Dewi Justicia Meidiwaty, Direktur Afrika di Kementerian Luar Negeri RI, integrasi antara kedua visi ini bukan sekadar kebetulan, melainkan merupakan bagian dari tekad bersama untuk meraih masa depan yang inklusif dan adil.

Dalam sebuah pernyataan, Dewi menyampaikan bahwa kedua inisiatif ini menitikberatkan pada pembangunan manusia, termasuk dalam aspek pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, serta penguatan posisi pemuda. Dengan adanya kesamaan visi, baik Indonesia maupun Afrika ingin mendorong pengembangan manusia sebagai fondasi untuk mencapai kemajuan yang lebih berarti.

Visi Indonesia Emas 2045 merupakan rencana strategis yang dirancang untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju dan sejahtera pada peringatan seratus tahun kemerdekaannya. Visi ini menekankan pada empat pilar utama: pembangunan sumber daya manusia, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pemerintahan yang kuat, dan pemerataan pembangunan. Harapan yang dicanangkan adalah Indonesia mampu menduduki posisi sebagai kekuatan global, yang tidak hanya aktif dalam menjaga stabilitas tetapi juga berfungsi sebagai mediator dalam menciptakan perdamaian dunia.

Di sisi lain, Agenda Pembangunan Afrika 2063 merupakan peta jalan yang dicanangkan oleh Uni Afrika dengan tujuan mentransformasi benua tersebut menjadi kawasan yang mandiri, berdaulat, dan kompetitif secara global. Menurut Sekretaris Jenderal Kawasan Perdagangan Bebas Afrika (AfCFTA), Wamkele Mene, agenda ini sangat krusial untuk mengoptimalkan potensi ekonomi yang dimiliki oleh negara-negara Afrika melalui peningkatan perdagangan antarnegara dan menciptakan pasar yang terintegrasi.

Sejarah hubungan antara Indonesia dan Afrika menunjukkan adanya warisan bersama yang sangat kaya dalam perjuangan melawan kolonialisme. Komitmen untuk menjalin kerja sama saling menguntungkan semakin kuat dengan adanya kolaborasi ini. Sinergi antara Visi Indonesia Emas 2045 dan Agenda Pembangunan Afrika 2063 berpotensi memberikan manfaat tidak hanya kepada kedua belah pihak, tetapi juga menciptakan dampak positif yang lebih luas di tingkat global.

Dalam konteks ini, Dewi Justicia Meidiwaty menekankan bahwa forum ini akan membuka kesempatan bagi negara-negara Indonesia dan Afrika untuk saling belajar dan saling memperkuat dalam berbagai aspek. Dengan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan Afrika yang memiliki potensi pertumbuhan yang luar biasa, kolaborasi ini diharapkan menjadi katalisator bagi perubahan global yang lebih merata.

“Sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan Afrika sebagai benua dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, kolaborasi ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia dan Afrika, tetapi juga akan menjadi katalisator bagi perubahan global yang lebih luas,” ungkapnya.

Pada saat yang sama, ada harapan bahwa hasil dari forum ini bisa menembus batas-batas geografis dan menghasilkan kebijakan-kebijakan yang mendorong pembangunan berkelanjutan dan integrasi sosial-ekonomi di kedua belah pihak. Dengan pendekatan yang inklusif, baik Indonesia maupun negara-negara di Afrika yakin bahwa kerjasama ini dapat menjadi jembatan dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks di masa depan.

Menjelang pertemuan penting ini, berbagai agenda telah disiapkan untuk memastikan keterlibatan maksimal dari semua pihak. Diskusi yang akan berlangsung di forum nanti lebih mengedepankan partisipasi aktif stakeholder terkait, baik pemerintah, sektor swasta, kepada organisasi masyarakat sipil. Keterlibatan yang multisektoral ini diharapkan dapat memperkokoh fondasi kerjasama yang sudah terjalin selama ini.

Mengenai hal ini, beberapa pemimpin negara Afrika juga menyatakan optimisme mereka terhadap pertemuan yang akan mendatang. Salah satu tokoh mengungkapkan bahwa dengan sinergi yang kuat antara Indonesia dan Afrika, kedepan akan menciptakan peluang baru bagi perdagangan, investasi, dan pertukaran ilmu pengetahuan.

Pertemuan ini pun diharapkan bukan sekadar menjadi forum dialog, melainkan juga sebagai langkah konkret untuk mewujudkan program-program yang dapat membawa perubahan signifikan ke arah yang lebih baik. Ini menjadi kesempatan bagi kedua belah pihak untuk mengevaluasi kerjasama yang ada dan merencanakan langkah-langkah strategis baru dalam menghadapi tantangan global yang semakin mendatangkan ancaman.

Dengan dilandasi keinginan untuk bersama-sama menghadapi berbagai tantangan global, Indonesia dan Afrika akan menciptakan kisah sukses baru dalam hubungan internasional, yang tidak hanya saling menguntungkan tetapi juga membawa dampak positif bagi kedua belah pihak. Melalui kerjasama ini, diharapkan akan tercipta jaringan yang lebih kuat, dapat saling mendukung dan bersama-sama menghadapi tantangan global di masa depan.

Menjelang forum ini, seluruh elemen masyarakat, termasuk diaspora Indonesia di Afrika, diharapkan untuk ikut berperan aktif dalam mempromosikan dan menginformasikan hasil dari pertemuan tersebut, sehingga dapat memberikan pengaruh positif bagi pembangunan berkelanjutan di masa mendatang.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button