Pendidikan

Keren! Dosen ITS Terima Penghargaan WSH Asia Award 2024 atas Inovasi Mendidik

Dosen Departemen Teknik Sistem dan Industri (DTSI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Dr. Adithya Sudiarno IDipNEBOSH GradlOSH baru-baru ini meraih penghargaan bergengsi dari World of Safety and Health (WSH) Asia Award 2024. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi dan inovasi yang telah dilakukan oleh praktisi dan inovator di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di seluruh Asia. Dr. Adith, yang akrab disapa, merupakan salah satu dari tujuh nominator yang mendapatkan penghargaan dalam kategori Outstanding Safety Practitioners sebagai Safety Influencer.

Penghargaan ini menandakan pengakuan global terhadap usaha dan dedikasi Dr. Adith dalam mengembangkan budaya keselamatan dan kesehatan di industri dan pendidikan Indonesia. Dalam kontes persaingan yang ketat, para nominator dinilai berdasarkan dampak yang mereka miliki dalam penanganan isu-isu K3 selama setahun terakhir.

Peran Penting dalam Keselamatan Kerja

Dr. Adith telah memberikan banyak kontribusi yang signifikan bagi perkembangan K3 di Indonesia. Ia menjabat sebagai pengurus di Dewan K3 Provinsi Jawa Timur dan merupakan Kepala Program Studi Rekayasa Keselamatan Proses (RKP) di ITS. Di bawah kepemimpinannya, telah ada banyak inisiatif dalam pengembangan dan sosialisasi standar K3 di berbagai sektor industri. Kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia menjadi salah satu program unggulannya yang mencakup pengembangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), dan Standar Nasional Indonesia (SNI) di bidang Ergonomi.

Salah satu kontribusi paling menonjol adalah penerbitan buku-buku tentang keselamatan. Dr. Adith telah menciptakan empat buku yang berfokus pada penerapan prinsip-prinsip K3 dalam dunia industri, termasuk buku terbarunya yang berjudul "Pedoman Penerapan Sistem Manajemen K3 serta Lingkungan (SMK3L)". Buku ini merupakan hasil kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikudristek) dan baru saja dirilis pada bulan Juni 2024. Buku ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi sektor pendidikan dan industri dalam implementasi sistem manajemen keselamatan.

Dukungan dari Masyarakat

Dalam menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterimanya, Dr. Adith mengungkapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya, baik secara langsung maupun melalui media sosial seperti Instagram, LinkedIn, dan Facebook. Ia menyebutkan bahwa dukungan publik melalui media sosial sangat berpengaruh dalam proses penilaian penghargaan ini. “Jadi memang selain aspek kontribusi dan rekam jejak, dukungan publik melalui media sosial juga diperlukan dalam proses penilaian,” ucapnya.

Harapan untuk Meningkatkan Kesadaran K3

Setelah menerima penghargaan ini, Dr. Adith berharap bisa lebih berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya K3 dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan bahwa pentingnya menyebarluaskan informasi dan pengetahuan tentang K3 kepada masyarakat luas harus terus dilakukan. “Harapan saya, kita bisa lebih aware lagi dalam bidang K3 sesuai dengan regulasi yang kita punya,” tuturnya.

Melalui berbagai kegiatan dan kampanye yang dirancang, Dr. Adith ingin mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap keselamatan dan kesehatan, baik di tempat kerja maupun dalam aktivitas sehari-hari. Ia menyakini bahwa perubahan budaya di masyarakat tidak bisa terwujud dalam semalam, melainkan butuh waktu dan usaha yang berkelanjutan.

Kekuatan Budaya Keselamatan

Penghargaan yang diraih oleh Dr. Adith tidak hanya menjadi prestasi pribadi, tetapi juga menunjukkan kualitas pendidikan dan penelitian di ITS, serta komitmen institusi untuk mendorong keselamatan dan kesehatan kerja. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan sektor industri, diharapkan paduan semua elemen ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan berdaya saing.

K3 yang baik tidak hanya mengurangi risiko kecelakaan kerja, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam operasional industri. Dr. Adith percaya bahwa budaya keselamatan yang kukuh dapat memberikan dampak positif bagi kualitas hidup pekerja dan kinerja perusahaan.

Sebagai sosok yang aktif di dunia pendidikan dan industri, Dr. Adith juga berharap pengetahuan tentang K3 dapat dimasukkan dalam kurikulum sekolah dan pendidikan vokasi agar generasi mendatang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya keselamatan kerja. Ia mengingatkan bahwa keselamatan kerja adalah tanggung jawab bersama, yang memerlukan partisipasi aktif dari semua pihak.

Dengan adanya penghargaan ini, Dr. Adith tidak hanya mendapat pengakuan atas kontribusinya, tetapi juga menempatkan Indonesia di peta global dalam hal praktisi K3. Pengakuan ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak individu dan lembaga untuk berinvestasi dalam keselamatan dan kesehatan kerja, demi menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan nyaman bagi semua.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button