Universitas Padjadjaran (Unpad) menjadi sorotan setelah mencatatkan delapan namanya dalam World’s Top 2 Percent Scientist 2024D, sebuah daftar bergengsi yang dirilis oleh Stanford University dan Elsevier pada 16 September 2024. Prestasi ini menempatkan Unpad di urutan keempat dalam daftar universitas nasional yang menyumbangkan ilmuwan terbaik di Indonesia. Data yang dirilis menunjukkan bahwa ada total 150 ilmuwan dari Indonesia yang terlibat dalam daftar tersebut, yang semakin menegaskan kekuatan riset yang dihasilkan oleh universitas-universitas di tanah air.
Capaian yang Mengagumkan dari Unpad
Unpad menciptakan prestasi yang membanggakan dengan menghasilkan penelitian yang tidak hanya diakui secara nasional tetapi juga mendunia. Berbagai kriteria digunakan untuk menyusun daftar ini, termasuk jumlah publikasi yang dihasilkan serta seberapa sering karya-karya tersebut dijadikan acuan oleh peneliti lain di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan bahwa hasil riset para ilmuwan Unpad memiliki dampak yang signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Peran dosen dan mahasiswa dari Unpad sangat penting dalam mencapai hasil ini. Delapan nama yang masuk dalam daftar 2% ilmuwan teratas dunia berasal dari berbagai fakultas, yang menunjukkan keberagaman bidang penelitian yang ditangani oleh institusi ini. Nama-nama tersebut antara lain:
- Prof. Muchtaridi, S.Si., Apt., M.Si., Ph.D (Fakultas Farmasi)
- Prof. Nasrul Wathoni, S.Si., Apt., M.Si., Ph.D (Fakultas Farmasi)
- Prof. Rizky Abdulah, S.Si., Apt., PhD (Fakultas Farmasi)
- Prof. Dr. Eng. I Made Joni, M.Sc. (Fakultas MIPA)
- Prof. Dr. Unang Supratman, MS (Fakultas MIPA)
- Qorinah Estiningtyas Sakilah Adnani, S.ST., M.Keb., Ph.D (Fakultas Kedokteran)
- Ian Huang (Mahasiswa Fakultas Kedokteran, spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah, lulus Juli 2022)
- Raymond Pranata (Mahasiswa Fakultas Kedokteran, spesialis penyakit dalam)
Persepsi dan Harapan dari Pihak Universitas
Plt. Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Arief S. Kartasasmita, mengungkapkan rasa bangganya terhadap pencapaian ini. Ia menjelaskan bahwa masuknya dosen-dosen Unpad dalam daftar ilmuwan berpengaruh di dunia sejalan dengan visi universitas yang ingin memberikan manfaat dan pengaruh global. “Berpengaruh itu artinya hasil risetnya dipublikasikan tidak hanya sebagai ilmu, tetapi bisa mempengaruhi dan berdampak kepada perkembangan ilmu,” ungkapnya.
Ia juga berharap agar di masa depan akan ada lebih banyak dosen dan peneliti dari Unpad yang dapat bergabung dalam daftar tersebut. Ini akan memperkuat posisi Unpad sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen terhadap riset yang bermanfaat bagi masyarakat.
Persaingan di Tingkat Nasional
Dari segi persaingan, Unpad bukan satu-satunya perguruan tinggi yang berhasil menciptakan ilmuwan teratas. Terdapat beberapa institusi lain yang juga mencatatkan prestasi gemilang. Di antara mereka, Institut Teknologi Bandung (ITB) mencatatkan 14 peneliti, Universitas Indonesia dengan 13 peneliti, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang berkontribusi dengan 9 peneliti. Dengan melihat jumlah ini, Unpad berhasil menduduki posisi keempat di posisi nasional dengan delapan ilmuwan, bersaing ketat dengan Universitas Diponegoro yang juga mencatat delapan peneliti.
Kondisi ini mencerminkan perkembangan positif dalam dunia riset di Indonesia. Meningkatnya jumlah ilmuwan yang mendapat pengakuan internasional berpotensi untuk mendorong pertumbuhan pengetahuan dan inovasi yang lebih luas di negara ini.
Dampak Riset terhadap Masyarakat
Kehadiran para ilmuwan yang tergabung dalam daftar ini tidak hanya memberikan kebanggaan kepada institusi pendidikan tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Riset yang dilakukan oleh para ilmuwan di Unpad dan universitas lainnya dapat menghasilkan temuan-temuan yang aplikatif, yang pada gilirannya dapat menjawab berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini.
Ketertarikan dunia internasional terhadap hasil riset dari Indonesia menjadi salah satu sinyal bahwa kualitas pendidikan dan penelitian di Indonesia semakin diakui. Hal ini tentunya menjadi peluang bagi Universitas Padjadjaran dan universitas lainnya untuk terus melakukan inovasi dan penelitian yang relevan dengan kebutuhan global.
Kegiatan Penelitian di Unpad
Universitas Padjadjaran memiliki berbagai program dan kegiatan penelitian yang melibatkan dosen, mahasiswa, dan industri. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya penelitian yang lebih baik dan melahirkan lebih banyak ilmuwan yang siap bersaing di tingkat dunia. Dukungan pemerintah dan integrasi antara akademisi, industri, dan pemangku kebijakan juga sangat penting agar riset yang dihasilkan dapat lebih cepat dilakukan implementasi dan memberi manfaat bagi masyarakat.
Dengan adanya pengakuan ini, diharapkan Unpad mampu menarik lebih banyak perhatian dari berbagai pihak, termasuk dunia industri dan lembaga penelitian internasional, sehingga dapat mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Setiap langkah yang diambil akan semakin memperkuat posisi Unpad dan institusi pendidikan lainnya dalam memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa dan dunia.
