Otomotif

Kenapa Mobil Listrik Dilarang Parkir di Basement? Ini Alasannya yang Perlu Anda Ketahui

Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas mobil listrik mengalami lonjakan yang signifikan, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan isu lingkungan dan kebutuhan untuk mengurangi emisi karbon. Mobil listrik menawarkan banyak keuntungan, salah satunya adalah ramah lingkungan, tidak mengeluarkan gas buang, serta biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan mobil berbahan bakar fossil. Namun, seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna, muncul hal yang menjadi perhatian serius, yaitu potensi kebakaran yang dapat ditimbulkan oleh kendaraan ini, terutama ketika diparkir di area tertutup seperti basement.

Beberapa daerah di China telah mengambil langkah tegas dengan melarang mobil listrik untuk diparkir di basement. Keputusan ini dicetuskan setelah terjadinya berbagai insiden kebakaran yang melibatkan mobil listrik di tempat parkir bawah tanah. Salah satu contoh konkret terjadi di Guangzhou pada 19 Agustus 2024, di mana sebuah kebakaran terjadi di ruang parkir basement sebuah gedung yang disebabkan oleh mobil listrik.

Tidak hanya di China, kekhawatiran serupa juga terjadi di Korea Selatan. Sebuah insiden di Incheon melibatkan mobil listrik Mercedes-Benz EQE yang terbakar di basement sebuah apartemen. Sebagai akibat dari kejadian ini, pemerintah setempat memberlakukan larangan bagi kendaraan listrik dengan daya di atas 90 persen untuk diizinkan memasuki tempat parkir bawah tanah.

Kekhawatiran akan risiko kebakaran yang ditimbulkan oleh mobil listrik di area basement berakar pada beberapa faktor penting. Pertama, baterai pada mobil listrik biasanya berkapasitas tinggi dan menyimpan energi dalam jumlah besar. Jika terjadi kerusakan pada baterai tersebut, potensi terjadinya kebakaran yang sulit dipadamkan sangat tinggi. Kedua, sistem kelistrikan yang kompleks pada mobil listrik dapat menjadi sumber percikan api jika terjadi korsleting atau adanya kerusakan pada sistem listrik.

Belum lagi, area parkir basement yang biasanya memiliki ventilasi terbatas dapat memperburuk situasi. Asap dan panas yang dihasilkan saat kebakaran tidak bisa keluar dengan mudah, sehingga api dapat menyebar dengan cepat dan meningkatkan risiko keselamatan bagi penghuni gedung. Di sisi lain, desain basement yang memiliki atap rendah juga menambah risiko, karena jika terjadi kebakaran, mobil pemadam kebakaran mungkin kesulitan untuk masuk dan memadamkan api.

Meskipun situasi ini cukup memprihatinkan, masyarakat tidak perlu panik berlebihan terhadap penggunaan mobil listrik. Dengan pemahaman dan praktik yang tepat, risiko kebakaran dapat diminimalisir. Beberapa tips yang dapat dipraktikkan oleh pemilik mobil listrik untuk menjaga keamanannya antara lain: parkir di area terbuka atau tempat parkir yang memiliki ventilasi yang baik; hindari mengisi daya mobil listrik dalam waktu yang lama atau semalaman; lakukan perawatan dan pemeriksaan rutin pada baterai serta sistem kelistrikan mobil; dan hindari parkir dekat sumber panas atau bahan yang mudah terbakar.

Dalam konteks perkembangan teknologi dan keberlanjutan, mobil listrik tampaknya akan tetap menjadi pilihan populer di masa depan. Namun, penting untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai langkah-langkah keselamatan dan pemeliharaan yang harus dilakukan untuk menghalau potensi bahaya. Dengan pendekatan yang tepat, mobil listrik tetap dapat menjadi solusi transportasi yang aman dan ramah lingkungan.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button