Bisnis

Kemenperin dan Kadin Siapkan Roadmap Perindustrian 2045 untuk Tingkatkan Daya Saing Nasional

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah menandatangani kesepakatan penting untuk menyiapkan roadmap perindustrian yang bertujuan membawa Indonesia menuju masa depan industri yang lebih baik menjelang tahun 2045. Kesepakatan ini merupakan langkah strategis untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045, di mana diharapkan posisi Indonesia dalam peta industri global dapat semakin kuat dan berdaya saing.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa terdapat dua fokus utama yang akan diambil dalam kolaborasi antara Kemenperin dan Kadin. Pertama, akan dilakukan revisi terhadap Undang-Undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian. Menteri Agus menyebut bahwa peraturan tersebut sudah tidak relevan dengan tantangan dan dinamika yang dihadapi industri saat ini, terutama dalam menghadapi perkembangan digitalisasi yang pesat.

"Peraturan ini sudah tidak mampu menjawab tantangan dan dinamika yang dihadapi oleh dunia industri saat ini, termasuk di antaranya digitalisasi," ujarnya dalam sebuah acara di Menara Kadin Indonesia, Jakarta Selatan. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk menyesuaikan regulasi dengan perkembangan zaman dan kebutuhan industri yang terus berkembang.

Kedua, Kemenperin dan Kadin akan bekerja sama untuk meluruskan dan menyempurnakan roadmap Indonesia Emas 2045 dari sektor industri. Ini diharapkan akan membantu menciptakan lingkungan industri yang lebih baik dan meningkatkan daya saing nasional. Menteri Agus juga mengapresiasi kesiapan Kadin di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam isu ini.

Acara tersebut diadakan dalam suasana sinergi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta. Dalam sambutannya, Agus Gumiwang juga mengucapkan selamat kepada Anindya Bakrie yang baru terpilih sebagai Ketua Umum Kadin untuk periode 2024 – 2029. Ia berharap bisa mempercepat dan meningkatkan kerja sama antara Kemenperin dan Kadin, serta mempercepat proses pembangunan industri demi kepentingan nasional.

Anindya Bakrie mengungkapkan keyakinannya bahwa pemerintahan yang dipimpin oleh Jokowi telah berhasil menancapkan pondasi yang matang untuk pertumbuhan ekonomi di masa depan. Ia menekankan bahwa proses industrialisasi di Indonesia berjalan dengan baik dan bahwa Kadin sangat mendukung inisiatif untuk menciptakan roadmap sektor industri menuju Indonesia Emas 2045.

"Konstituen kami (Kadin) akan mendukung bapak (Menteri), mudah-mudahan ada keberlanjutan," kata Anindya, menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah dalam mengembangkan sektor industri.

Pada hari yang sama, Anindya juga melakukan pertemuan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Dalam pertemuan tersebut, Anindya didampingi oleh perwakilan Kadin dari berbagai provinsi, termasuk Aceh, Bali, dan Sulawesi Barat. Kerjasama antara Kadin dan BUMN menjadi tema penting dalam pertemuan ini, di mana Anindya menekankan pentingnya mempersatukan database antara Kadin dan BUMN.

"Banyak proyek di BUMN yang bisa dikerjasamakan dengan Kadin. Bagaimana mempersatukan database (Kadin dan BUMN) misalnya," ujar Anindya. Dia berharap agar Kadin dapat berperan aktif dalam kerjasama publik-swasta, dengan BUMN sebagai sentral dalam berbagai inisiatif tersebut.

Erick Thohir pun menanggapi positif harapan tersebut dan menjelaskan bahwa BUMN terus melakukan transformasi untuk menjadi benteng ekonomi nasional di pasar yang semakin terbuka. "Pemerintah, BUMN khususnya, dan Kadin harus berimprovisasi menghadapi pasar terbuka," ungkapnya.

Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan daya saing industri, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di tingkat internasional. Roadmap perindustrian yang sedang disusun diharapkan dapat menjadi panduan strategis untuk mencapai tujuan jangka panjang Indonesia Emas 2045, dimana Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga produsen dan inovator yang berperan penting di kancah global.

Rencana ini diharapkan tidak hanya menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, dalam hal ini Kemenperin dan Kadin, menjadi sangat penting untuk menciptakan ekosistem industri yang sehat dan kompetitif.

Langkah-langkah konkret yang akan diambil dalam penyusunan roadmap ini akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku industri, akademisi, serta masyarakat. Diharapkan melalui pendekatan kolaboratif ini, kebijakan yang dihasilkan mampu menjawab tantangan yang dihadapi oleh industri, terutama dalam menghadapi perkembangan teknologi yang cepat dan tuntutan pasar yang dinamis.

Dalam kerangka ini, roadmap perindustrian Indonesia Emas 2045 tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan industri masa kini, tetapi juga menjadi jembatan menuju masa depan yang berkelanjutan dan inklusif bagi seluruh elemen masyarakat. Dengan potensi yang dimiliki Indonesia, sinergi antara Kemenperin, Kadin, dan berbagai sektor lainnya akan menjadi kunci untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan industri terkemuka di dunia menjelang tahun 2045.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button