Upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 pada 17 Agustus 2024 menciptakan sebuah catatan sejarah baru dengan digelarnya acara tersebut secara bersamaan di dua lokasi berbeda: Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dan Istana Merdeka di Jakarta. Kegiatan ini menjadi momen bersejarah karena merupakan perayaan pertama yang berlangsung di IKN, menandakan kemajuan signifikan dalam persiapan infrastruktur yang diperlukan untuk menjadikan IKN sebagai pusat pemerintahan baru.
Progres pembangunan IKN yang bisa melayani upacara perayaan HUT ke-79 RI tidak lepas dari peran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Melalui berbagai program, Kemenkominfo berupaya memberikan pemahaman kepada publik mengenai sejauh mana kemajuan pembangunan IKN dengan menggunakan data-data yang terukur. Septriana Tangkary, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo, menyatakan bahwa ada empat program penting yang telah dilaksanakan untuk mendiseminasikan informasi tentang IKN.
Salah satu program yang dilakukan adalah Temu Influencer yang berjudul "Sudah Sejauh Mana Pembangunan IKN". Dalam kegiatan ini, Kemenkominfo menggandeng sejumlah pemengaruh di media sosial untuk mendiskusikan berbagai aspek terkait pembangunan IKN. Kegiatan ini sudah dilaksanakan di beberapa kota di Indonesia, termasuk Makassar dan Manado. Dengan menggandeng influencer, Kemenkominfo berharap bisa menjangkau lebih banyak kalangan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mereka tentang program pembangunan IKN.
Agenda lain yang menarik adalah konser musik bertajuk Voice of Nusantara yang diadakan di Anjungan Sarinah, Jakarta pada 31 Juli 2024. Acara ini tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga menghadirkan pembicara-pembicara yang memiliki pengetahuan mendalam tentang IKN, termasuk generasi muda yang terlibat dalam organisasi Paskibraka. Dengan mengedepankan diskusi yang melibatkan pemuda, Kemenkominfo berupaya menjadikan isu IKN lebih dekat dengan generasi penerus.
Selanjutnya, Kemenkominfo juga menyelenggarakan Bincang Nusantara di Makassar, serta pertemuan dengan 43 pemimpin redaksi media nasional dan enam media lokal di lokasi IKN. Semua perhelatan ini diadakan untuk memastikan bahwa informasi mengenai pembangunan IKN dapat sampai kepada masyarakat secara luas dan akurat. Kemenkominfo juga melakukan konferensi pers dengan Menkominfo serta pimpinan lembaga pemerintahan lainnya sebagai bagian dari upaya transparansi informasi.
Menurut Septriana, penentuan IKN sebagai ibu kota baru Indonesia adalah sebuah langkah strategis untuk mendorong percepatan pembangunan, pemerataan, dan pemberdayaan kawasan yang lebih luas di Indonesia. Ia menegaskan, keberadaan IKN berpotensi menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi baru, khususnya di Pulau Kalimantan dan wilayah Indonesia Timur secara keseluruhan. “Pemindahan ibu kota ke Nusantara merupakan upaya membangun daerah baru yang smart, kompetitif di tingkat global, serta menciptakan lokomotif baru untuk transformasi Indonesia yang berbasis inovasi dan teknologi juga green economy,” tutur dia.
Septriana juga menyoroti bahwa IKN memiliki visi sebagai kota yang mengedepankan inklusi sosial dan modern, dengan fokus pada keberlanjutan serta kelestarian lingkungan. Dalam hal ini, implementasi konsep keberlanjutan di IKN melibatkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mencapai visi bersama dalam pembangunan yang inovatif dan berwawasan lingkungan.
Dari data yang dihimpun oleh Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, hingga Juli 2024, tingkat kemajuan konstruksi infrastruktur batch I IKN telah mencapai 86 persen. Pembangunan Istana Negara dan lapangan upacara telah mencapai 82,73 persen, sementara pembangunan kantor Presiden sudah menyentuh angka 88,54 persen. Angka-angka ini mencerminkan kemajuan nyata yang sedang berlangsung, dan menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan IKN sebagai pusat pemerintahan yang modern dan berkelanjutan.
Dengan upaya-upaya ini, Kemenkominfo berharap dapat memfasilitasi peningkatan pemahaman masyarakat terkait pentingnya IKN dan perannya dalam menciptakan ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan bagi seluruh wilayah Indonesia. Ini menjadi salah satu langkah strategis dalam memperkuat nasionalisme serta kesadaran kolektif tentang masa depan Indonesia yang lebih baik di bawah naungan IKN.
