Pendidikan

Kemendikbudristek Optimistis Kurikulum Merdeka Bertahan di Era Presiden Terpilih Prabowo

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan keyakinan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka akan tetap berlanjut meskipun Indonesia memasuki fase kepemimpinan baru di bawah Presiden terpilih Prabowo Subianto. Keyakinan ini disampaikan oleh Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, yang akrab disapa Nino. Dalam sesi live di Instagram pada Senin, 5 Agustus 2024, ia menegaskan, "Saya rasa kita bisa optimislah bahwa kurikulum ini akan berlanjut."

Perjalanan Implementasi Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka mulai diimplementasikan sejak tahun 2021 dengan tujuan memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran. Nino mengungkapkan bahwa pada tahun pertama, kurikulum ini masih diterapkan dengan sangat minim di sekolah-sekolah. Namun, seiring berjalannya waktu, terutama setelah tahun 2022, Kurikulum Merdeka mulai diterapkan secara lebih luas. "Di tahun 2022, Kurikulum Merdeka sudah diterapkan sekitar 50 sampai 60 persen setidaknya di SMA di Indonesia. Sekarang sudah diterapkan 95 persen lebih sekolah di Indonesia," jelasnya.

Keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa banyak sekolah yang sudah beradaptasi dengan kurikulum baru ini, menciptakan lingkungan belajar yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa. Nino menggarisbawahi bahwa keberlanjutan Kurikulum Merdeka sangat penting mengingat usia kurikulum yang masih baru. "Ada sekolah yang baru menerapkan satu tahun, dua tahun, masa sekolah kita semua dipaksa berubah lagi," tuturnya.

Perbaikan Konten Kurikulum

Sementara itu, Nino juga mengakui adanya kemungkinan untuk melakukan perbaikan dalam Kurikulum Merdeka, terutama dalam aspek kontennya. Ia menekankan bahwa jika terdapat ketidaksempurnaan, yang perlu dilakukan adalah melakukan revisi dan perbaikan, bukan mengganti kurikulum secara keseluruhan. "Tapi bahwa kurikulum ini akan dievaluasi, direvisi, diperbaiki di sana-sini, itu saya kira wajar dan memang perlu dilakukan secara berkala," ujarnya.

Kemendikbudristek berharap agar evaluasi dan revisi tersebut dapat memastikan kurikulum tetap relevan dengan kebutuhan pendidikan di masa mendatang. Proses ini akan menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan untuk mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan global.

Dukungan dari Pemerintah dan Masyarakat

Optimisme Kemendikbudristek juga didukung oleh pandangan banyak pengamat pendidikan dan masyarakat. Mereka percaya bahwa keberlanjutan Kurikulum Merdeka adalah langkah positif bagi sistem pendidikan di Indonesia. Dukungan ini penting, terutama menjelang peralihan pemerintahan, di mana proses adaptasi dapat berlangsung dengan lebih mulus jika ada konsistensi dalam kebijakan pendidikan.

Lebih lanjut, masyarakat diharapkan dapat berperan dalam memberikan masukan terhadap implementasi kurikulum ini, agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang diterima oleh siswa. Dengan melibatkan berbagai elemen, diharapkan Kurikulum Merdeka mampu menjawab tantangan dan harapan dari masyarakat pendidikan yang lebih luas.

Peran Teknologi dalam Pendidikan

Dalam konteks teknologi, Nino juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mendukung proses pembelajaran yang lebih interaktif. Dengan adanya Kurikulum Merdeka, sekolah-sekolah diharapkan mampu menggunakan berbagai platform digital untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa. Ini adalah langkah yang sejalan dengan tren pendidikan global, di mana teknologi menjadi bagian integral dari proses pendidikan.

Penggunaan teknologi akan mempermudah akses terhadap sumber belajar yang lebih beragam, memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang lebih menarik dan sesuai dengan gaya belajar mereka. Nino menilai bahwa pemanfaatan teknologi juga akan mendukung kurikulum yang lebih fleksibel, sejalan dengan tujuan utama dari Kurikulum Merdeka.

Kesimpulan yang Masih Terbuka

Secara keseluruhan, meskipun Indonesia akan memasuki era kepemimpinan baru, Kemendikbudristek optimis bahwa Kurikulum Merdeka akan terus berlanjut. Dengan dukungan pemerintah, masyarakat, dan pemanfaatan teknologi yang efektif, harapan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kurikulum ini masih dapat dicapai. Evaluasi dan perbaikan kontinu akan menjadi kunci untuk memastikan bahwa Kurikulum Merdeka dapat menjawab tantangan yang ada dan tetap relevan bagi generasi mendatang.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button