Pendidikan

Kemenag Targetkan 50% PTKIN Dapatkan Akreditasi Unggul untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan tinggi

Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia menetapkan target ambisius untuk mencapai setidaknya 50 persen dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di tanah air meraih akreditasi Unggul. Saat ini, 17 dari 70 kampus PTKIN telah berhasil mendapatkan akreditasi dengan predikat unggul, sementara ratusan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam swasta (PTKI) juga telah meraih akreditasi serupa. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, di Jakarta, dalam sebuah acara yang diselenggarakan pada 19 September 2024.

Upaya Peningkatan Akreditasi

Abu Rokhmad menekankan bahwa upaya meningkatkan akreditasi ini bukan hanya sekadar memenuhi target administratif, tetapi merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkokoh peran PTKI sebagai lembaga yang unggul dan mampu bersaing di tingkat global. "Kita berharap ke depan setidaknya separuh dari PTKIN kita mampu mencapai level akreditasi Unggul. Melihat situasi dan dinamika saat ini, saya percaya kita semua mampu mewujudkannya," jelas Abu Rokhmad.

Sinergi dan Komunikasi Perlu Diperkuat

Mencapai target akreditasi ini membutuhkan sinergi dan komunikasi yang kuat antar lembaga. Abu Rokhmad meyakini bahwa peran semua pihak, baik pimpinan perguruan tinggi maupun dosen, sangat krusial dalam menghadirkan pendidikan berkualitas. Dia juga menekankan pentingnya memperkuat data dan administrasi, yang merupakan fondasi dari setiap upaya peningkatan kualitas. “Saya ingin mengingatkan kembali agar tidak ada informasi yang kosong atau terputus. Data yang baik adalah fondasi dari setiap upaya peningkatan kualitas. Apa pun caranya, kita harus memaksimalkan ini,” tegasnya.

Kemenag juga menyadari bahwa banyaknya tantangan dalam proses akreditasi ini tidak terlepas dari kendala internal perguruan tinggi. Abu Rokhmad berpesan agar para pemimpin universitas menjaga keharmonisan antara berbagai pihak di internal perguruan tinggi. Dia menjelaskan bahwa hubungan antara rektor dan kepala biro harus saling melengkapi dan tidak saling menghambat.

Peluang Bagi Para Dosen

Sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan, Kemenag juga membuka peluang bagi dosen PTKI dengan dibukanya 218 lowongan untuk posisi dosen Aparatur Sipil Negara (ASN). "Ini kesempatan besar yang harus kita manfaatkan bersama. Mari kita pastikan para calon dosen yang terbaik bisa bergabung untuk memperkuat perguruan tinggi kita," tambahnya. Melalui upaya ini, Abu Rokhmad berharap dapat menarik kandidat-kandidat berkualitas untuk bergabung di institusi pendidikan keagamaan.

Inovasi dan Kerjasama Antarlembaga

Abu Rokhmad mengingatkan bahwa acara yang diadakan ini merupakan momentum penting bagi perguruan tinggi keagamaan Islam untuk terus berinovasi dan bekerja sama dalam mencapai akreditasi Unggul. Dia menekankan bahwa semangat kolaborasi sangat penting dalam menyongsong masa depan pendidikan tinggi di Indonesia. "Kami siap mendampingi Bapak dan Ibu dalam setiap langkah proses ini. Mari kita jaga semangat, karena kualitas pendidikan kita adalah amanah yang harus terus kita jaga," pungkasnya.

Kesadaran Terhadap Kualitas Pendidikan

Dalam konteks yang lebih luas, peningkatan akreditasi di kalangan PTKIN menunjukkan kesadaran yang semakin mendalam mengenai pentingnya kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Sebagai salah satu lembaga yang memiliki peran penting dalam mencetak generasi penerus bangsa, PTKIN diharapkan tidak hanya meningkatkan akreditasi, tetapi juga mampu bersaing di kancah internasional. Dengan demikian, kualitas lulusan juga diharapkan dapat meningkat seiring dengan perbaikan sistem pendidikan di perguruan tinggi tersebut.

Dengan adanya target akreditasi ini, Kemenag berharap agar seluruh PTKIN meningkatkan komitmennya untuk tidak hanya memenuhi syarat akreditasi, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat serta dunia kerja. Ini adalah langkah signifikan untuk menciptakan lembaga pendidikan yang tidak hanya diakui di Indonesia, tetapi juga di kancah internasional.

Menyerukan Tindakan Bersama

Target akreditasi 50 persen untuk PTKIN adalah panggilan untuk semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan, termasuk pemerintah, pimpinan universitas, dosen, dan mahasiswa, untuk berkolaborasi dan saling mendukung. “Saya ingin mengajak semua pihak untuk terus memperkuat data dan administrasi karena aspek ini sangat menentukan dalam proses akreditasi,” ujar Abu Rokhmad.

Dengan harapan dan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, Kemenag optimis bahwa gambaran pendidikan keagamaan yang unggul dan berkualitas dapat tercapai.

Melalui upaya yang terpadu dan konsisten, PTKIN diharapkan dapat menjawab tantangan globalisasi dan memenuhi ekspektasi masyarakat akan pendidikan tinggi yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga relevan dengan perkembangan zaman. Akreditasi Unggul bukan semata-mata label, melainkan cerminan dari kinerja dan dedikasi bersama untuk mencetak generasi yang siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button