Kelompok tari asal Jakarta, Kembalikan Baliku, akan menorehkan prestasi penting bagi budaya Indonesia dengan tampil dalam gelaran New York Indonesia Fashion Week yang dijadwalkan berlangsung pada 7 September 2024 di 128 East 28th Street, New York. Keikutsertaan grup tari ini menandai peristiwa bersejarah karena ini merupakan pertunjukan perdana mereka di Amerika Serikat, yang akan mengangkat tarian tradisional Bali, Legong Kraton.
Dalam pertunjukan tersebut, tiga penari berbakat akan membawakan peran utama: Syandria Kameron akan tampil sebagai Condong dan Guwak, Komang Ayu Maharani sebagai Prabu Lasem, dan Ni Nyoman Widia Pertiwi sebagai Putri Rangkesari. Syandria, yang juga merupakan salah satu penari senior di grup ini, mengungkapkan pentingnya persiapan yang matang dalam mempersiapkan pertunjukan ini.
“Walaupun kami semua sudah belajar tarian ini dari awal kami terjun di dunia tari, tetapi agar mendapatkan chemistry-nya pada saat menari atau yang bisa disebut ‘metaksu’ dalam bahasa Bali, kita benar-benar berlatih selama kurang lebih 2 bulan dan hampir setiap hari," ujar Syandria dalam keterangannya pada 31 Agustus 2024.
Sebelum keberangkatan ke Amerika Serikat, Syandria menambahkan bahwa mereka telah melakukan latihan intensif selama sepuluh bulan. Persiapan fisik yang intens juga dilakukan untuk memastikan stamina penari tetap prima, mengingat durasi tarian yang panjang dan non-stop. Selain berlatih tari, mereka juga menjalani program kebugaran seperti pilates dan gym, serta pengulangan move atau gerakan tari.
Pentingnya momen ini tidak hanya sebagai ajang pertunjukan, tetapi juga sebagai penghormatan terhadap sejarah tari Bali di pentas internasional. Syandria mengingatkan bahwa pada tahun 1956, penari Bali dari Desa Peliatan yang dipimpin Gung Kak Mandera pernah tampil di Ed Sullivan Show, memperkenalkan tarian Legong Lasem kepada masyarakat Amerika dan mendapatkan respons positif. Acara tersebut merupakan salah satu tayangan bergengsi pada masanya, di mana artis terkenal seperti The Beatles juga tampil.
Keberhasilan Kembalikan Baliku untuk tampil di New York Indonesia Fashion Week diharapkan dapat menunjukkan bahwa kesenian tradisional Indonesia layak untuk diapresiasi di berbagai belahan dunia. Pentas ini menjadi wadah bagi penari generasi sekarang untuk mengenang dan melanjutkan warisan budaya yang telah ada dari generasi sebelumnya.
Dalam konteks yang lebih luas, pertunjukan ini juga mencerminkan upaya untuk memperkenalkan dan mempopulerkan budaya Indonesia di luar negeri. Hal ini sejalan dengan misi Kembalikan Baliku untuk menjadi duta budaya dengan menampilkan keunikan dan keindahan tarian Bali, serta memberikan pengalaman yang autentik kepada penonton di luar Indonesia.
Sebagai bagian dari persiapan, Kembalikan Baliku mengundang perhatian banyak pencinta seni, baik di dalam maupun luar negeri. Mereka mengharapkan, melalui pertunjukan ini, akan ada lebih banyak kolaborasi antara seniman Bali dan artist-artis internasional, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya tradisional di tengah arus globalisasi yang semakin kencang.
Dari perspektif penari, Syandria menyatakan, “Kami ingin menampilkan tidak hanya tarian, tetapi juga cerita yang terkandung di dalamnya. Setiap gerakan dan irama memiliki makna yang dalam, mencerminkan budaya dan jiwa masyarakat Bali.” Ini adalah pendekatan yang diharapkan dapat menjembatani pemahaman dan apresiasi terhadap seni tari di kalangan masyarakat internasional.
Berbagai elemen dalam tarian Legong Kraton yang akan ditampilkan Kembalikan Baliku meliputi kostum tradisional yang kaya warna dan detail, serta gerakan yang memerlukan ketangkasan serta ketepatan waktu. Tarian ini bukan hanya sekedar hiburan, tetapi merupakan ekspresi seni yang dalam, memadukan elemen spiritual dan budaya.
Seiring dengan persiapan yang semakin mendekati hari-H, Kembalikan Baliku terus berusaha memaksimalkan penampilan mereka. Mereka berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung pertunjukan ini, baik dengan doa maupun semangat. “Kepada semua yang mendukung kami, kami ucapkan terima kasih. Semoga penampilan kami di New York bisa membawa kebanggaan bagi Indonesia dan khususnya bagi kearifan lokal Bali,” tutup Syandria.
Keberangkatan Kembalikan Baliku ke Amerika Serikat merupakan salah satu kesempatan langka untuk mempromosikan seni dan budaya Indonesia di pentas global. Hal ini membuktikan bahwa seni tari tradisional dapat berpadu dengan gelaran modern seperti fashion week, memberikan nuansa otentik yang bermanfaat bagi kedua belah pihak, baik seniman maupun penonton yang akan menyaksikan pertunjukan tersebut.
