Sule, salah satu komedian terpopuler di Indonesia, dengan tegas menolak tawaran untuk terjun ke dunia politik sebagai calon Wakil Wali Kota Bekasi di Pilkada 2024. Hal ini diungkapkannya dalam sebuah perbincangan di YouTube bersama Atta Halilintar baru-baru ini. Dalam sesi tersebut, Sule mencairkan suasana dengan humor khasnya, menjelaskan alasan di balik keputusannya yang mengejutkan banyak penggemar dan publik.
Ketidaktertarikan Politik
Sule, yang memiliki nama asli Sutisna, memang dikenal sebagai sosok yang jauh dari hingar bingar politik. Meskipun banyak tawaran datang, termasuk dari Raffi Ahmad dan beberapa tokoh lainnya, Sule menyatakan dengan tegas bahwa ia tidak memiliki minat untuk menjalani karir di bidang tersebut. "Kalau ditawarin (ke politik) mah banyak," ungkap Sule, menunjukkan bahwa banyak pihak telah melobinya untuk mencalonkan diri. Ia mengklaim mendapat tawaran dari berbagai daerah, termasuk daerah-daerah seperti Subang, Sumedang, Cimahi, dan Bandung.
Alasan di Balik Penolakan
Jawaban Sule mengenai alasannya tidak terjun ke politik menimbulkan tawa. Ia berkelakar, "Takut kaya." Meskipun pernyataan tersebut disampaikan dengan nada guyon, hal ini mencerminkan pandangannya yang lekat dengan ketidaksukaan terhadap dunia politikal. Sule menegaskan, "Nggak lah. Nggak mau," saat Atta Halilintar bertanya mengapa ia menolak tawaran itu. Ini menunjukkan bahwa Sule lebih memilih untuk tetap berada di jalur hiburan, yang telah memberinya kesuksesan dan kenyamanan finansial, ketimbang memasuki dunia yang penuh dinamika dan risiko yang tinggi.
Prospek Karier dan Kehidupan Pribadi
Sebagai seorang komedian, Sule telah membangun karir yang sukses di industri hiburan. Ia memiliki beragam sumber pendapatan, mulai dari penampilannya di layar kaca, konten YouTube, iklan, endorsement, hingga bisnis pribadi yang mencakup clothing line dan kuliner. Penghasilan yang melimpah tersebut memungkinkannya untuk memiliki gaya hidup yang nyaman. Ia bahkan berhasil membangun sebuah rumah megah di kawasan Tambun, Bekasi, yang estimasi nilainya mencapai Rp15 miliar. Hal ini tentu menunjang argumennya untuk tidak mengejar karir di dunia politik, yang berpotensi mengganggu stabilitas finansial yang telah diraihnya.
Reaksi Publik dan Teman Sejawat
Pernyataan Sule ini tentu saja tidak hanya mengundang tawa, tetapi juga sejumlah reaksi dari publik dan teman sejawat. Banyak yang mendukung keputusan Sule untuk tidak terjun ke politik, mengingat reputasinya yang solid di dunia hiburan. Sebaliknya, ada pula yang merasa sayang jika Sule tidak mengeksplorasi potensi dirinya sebagai seorang politisi. Dalam pandangan mereka, kehadiran Sule di dunia politik bisa membawa angin segar, mengingat popularitas dan daya tariknya di masyarakat.
Sule dan Cita-cita yang Sederhana
Meski hidupnya kini dikelilingi oleh kesuksesan dan kemewahan, Sule tetap dikenal sebagai orang yang sederhana dan dekat dengan fansnya. Ia sering menyampaikan bahwa yang terpenting dalam hidup adalah kebahagiaan, bukan semata-mata kekayaan. "Saya lebih bahagia di panggung," tambahnya, yang menunjukkan prioritasnya pada bidang yang sudah ia cintai. Dengan penolakan ini, Sule kembali menunjukkan komitmennya untuk tetap menjadi entertainer yang lebih fokus mewarnai dunia hiburan Indonesia.
Kesimpulan
Keputusan Sule untuk menolak tawaran politik bukan hanya sekadar pilihan karir, tetapi juga simbol dari apa yang diinginkannya dalam hidup. Ia memilih untuk tetap berkarya di jalur yang sudah ia geluti, yang membuatnya dikenal luas dan dicintai banyak orang. Dengan pengakuannya yang lucu dan penuh makna, Sule menggarisbawahi pentingnya memiliki keberanian untuk memilih jalan hidup sesuai dengan passion dan keyakinan pribadinya. Ini adalah pesan yang sekaligus menjadi pengingat bagi banyak orang bahwa keberhasilan finansial tidak harus selalu ditemani oleh karir di dunia politik, asalkan kita berada di jalur yang tepat untuk diri kita sendiri.