Kesehatan

Keguguran Bukan Salah Ibu: Pahami Penjelasan Medis dari Dokter Ini

Keguguran adalah pengalaman menyakitkan yang sering dihadapi oleh perempuan yang sedang hamil. Namun, penting untuk dipahami bahwa dari sudut pandang medis, keguguran tidak selalu disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian ibu. Menurut Dr. Novan Satya Pamungkas, Sp.OG, seorang spesialis kandungan di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta, banyak faktor dapat berkontribusi terhadap keguguran, dan penyebabnya tidak selalu dapat dijelaskan dengan jelas.

Penyebab Keguguran yang Tidak Dapat Dijelaskan

Salah satu penyebab utama keguguran, yang menurut Dr. Novan, sering kali tidak dapat diketahui adalah unexplained miscarriage atau keguguran yang tidak dapat dijelaskan. Dalam kondisi ini, dokter kesulitan dalam menentukan alasan pasti mengapa keguguran terjadi. "Penyebab pertama dari keguguran nomor satu itu sebenarnya unexplained, tidak bisa dijelaskan," ungkap Dr. Novan dalam diskusi media di Jakarta pada 20 Februari 2024. Hal ini membuat banyak perempuan merasa bingung dan bertanya-tanya apa yang salah padahal sering kali tidak ada kesalahan nyata yang bisa mereka pertanggungjawabkan.

Faktor Genetik sebagai Penyebab Keguguran

Selain faktor yang tidak dapat dijelaskan, kelainan genetik pada janin juga merupakan penyebab umum lainnya. Dr. Novan menjelaskan bahwa faktor genetik ini tidak hanya berasal dari kesehatan ibu tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi genetik dari ayah. Kehamilan merupakan hasil percampuran antara sel telur dan sperma, sehingga kelainan kromosom yang terjadi dapat mempengaruhi perkembangan janin. "Ada kromosom lain yang kelainannya lebih fatal sehingga bisa menyebabkan keguguran dini," tambahnya. Namun, penting dicatat bahwa mendeteksi kelainan genetik ini bukanlah hal yang mudah. Pemeriksaan laboratorium untuk mengidentifikasi kelainan genetik seringkali mahal dan tidak selalu dilakukan.

Mitos Kelelahan sebagai Penyebab Keguguran

Salah satu mitos yang masih sering dipercaya masyarakat adalah bahwa keguguran disebabkan oleh kelelahan ibu, terutama jika ibu tersebut memiliki pekerjaan yang sangat padat. Namun, Dr. Novan menegaskan bahwa hal ini tidak sepenuhnya benar. Dia menyatakan, "Sebenarnya tidak (ibu kelelahan sebabkan keguguran). Gak seperti itu, karena kalau diteliti lebih dalam, penyebabnya bisa entah hormon kurang baik atau memang ada kelainan pada gen." Penelitian menunjukkan bahwa faktor kelelahan ibu tidak secara langsung berhubungan dengan risiko keguguran, melainkan lebih disebabkan oleh faktor internal seperti ketidakseimbangan hormon atau kelainan genetik.

Faktor Lain yang Dapat Meningkatkan Risiko Keguguran

Meskipun kelelahan ibu tidak menjadi penyebab langsung dari keguguran, terdapat beberapa faktor lain yang mungkin dapat meningkatkan risiko tersebut. Riwayat medis ibu, kondisi kesehatan kronis seperti diabetes yang tidak terkontrol, dan gangguan autoimun menjadi beberapa faktor yang dapat berperan. Konsultasi dengan dokter kandungan menjadi langkah penting untuk memahami risiko pribadi yang dapat mempengaruhi kesehatan selama kehamilan.

Dalam beberapa kasus, infeksi, gaya hidup, serta kebiasaan seperti merokok atau mengonsumsi alkohol secara berlebihan juga dapat berkontribusi terhadap terjadinya keguguran. Meski demikian, penting untuk diingat bahwa banyak dari faktor-faktor ini di luar kendali ibu, sehingga tidak perlu menyalahkan diri sendiri ketika keguguran terjadi.

Pentingnya Memahami Keguguran Secara Emosional

Keguguran adalah pengalaman emosional yang sangat sulit bagi banyak pasangan. Memahami penyebab keguguran dengan baik dapat mengurangi perasaan bersalah dan beban emosional yang sering kali dibawa oleh ibu hamil. Daripada menyalahkan diri sendiri, langkah yang lebih bijak adalah berkonsultasi dengan tenaga medis yang dapat memberikan penjelasan mengenai risiko keguguran dan langkah-langkah yang bisa diambil untuk pencegahan di masa depan.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu kedokteran, pemeriksaan genetik semakin meningkatkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi. Ini memberikan kesempatan bagi pasangan untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka sebelum hamil dan mengambil langkah preventif yang diperlukan. Pemeriksaan hormon, kelainan kromosom, serta pemeriksaan kesehatan reproduksi secara keseluruhan merupakan faktor penting untuk mendukung kehamilan yang sehat.

Menghindari Perasaan Bersalah

Salah satu hal yang paling penting untuk diingat adalah bahwa keguguran bukanlah kesalahan siapapun. Memahami penyebab keguguran dari perspektif medis dapat membantu mengurangi beban emosional yang ditanggung oleh ibu. Banyak faktor, seperti ketidakseimbangan hormon, kelainan genetik, dan penyebab yang tidak dapat dijelaskan, berkontribusi terhadap terjadinya keguguran. Itulah sebabnya sangat penting bagi ibu untuk menghindari perasaan bersalah dan selalu mencari bantuan dari profesional medis dalam mendapatkan dukungan dan penjelasan yang dibutuhkan.

Dengan upaya untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang keguguran dan faktor-faktor yang memengaruhi, diharapkan ibu hamil dapat lebih siap menghadapi kehidupan selama kehamilan, serta siap untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk mendukung kehamilan yang sehat.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button