Olahraga

Kedubes Australia Dorong Inklusivitas Melalui Gelaran Rugbi Kursi Roda di Indonesia

Kedutaan Besar Australia menggelar coaching clinic rugbi kursi roda di GOR Universitas Negeri Jakarta pada Jumat, 30 Agustus 2023. Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan hari jadi hubungan diplomatik antara Australia dan Indonesia yang ke-75. Melalui olahraga yang inklusif ini, Kedubes Australia berupaya menyebarkan nilai-nilai inklusivitas dan keberagaman, agar lebih banyak orang dengan disabilitas dapat merasakan manfaat dari partisipasi dalam olahraga.

First Secretary Public Diplomacy Australian Embassy Jakarta, Kris Maslin, dalam penjelasannya menyatakan, "Kami merayakan hari jadi hubungan diplomatik Australia dengan Indonesia yang ke-75 melalui olahraga. Rugbi kursi roda ini adalah satu dari sekian aktivitas yang kami selenggarakan untuk merayakan hari jadi ini, jadi para atlet kami mendemonstrasikan olahraga yang inklusif dan ketika diberikan kesempatan maka semua orang bisa menjadi hebat di bidangnya." Pernyataan ini mencerminkan komitmen Kedubes Australia dalam mempromosikan aksesibilitas bagi semua orang, terlepas dari latar belakang atau kondisi fisik mereka.

Di sela-sela coaching clinic, Maslin menjelaskan bahwa Indonesia dan Australia memiliki kesamaan sebagai negara yang antusias terhadap olahraga. Ia menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran tentang rugbi kursi roda dan bagaimana olahraga ini dapat menjadi wadah bagi orang-orang dengan disabilitas. "Australia dan Indonesia adalah negara yang menggemari olahraga dan kami antusias bisa memperkenalkan rugbi kursi roda ke khalayak yang lebih luas terutama kepada mahasiswa," ujarnya.

Rugbi kursi roda dipilih sebagai olahraga yang akan diperkenalkan karena dianggap menarik dan dinamis. "Ada banyak olahraga yang dimodifikasi agar orang-orang dengan disabilitas bisa ikut berpartisipasi. Bagi kami, rugbi kursi roda dipilih karena olahraganya begitu menarik, dinamis, dan mendemonstrasikan bahwa orang-orang dengan disabilitas bisa berpartisipasi dalam semua hal di kehidupan,” ulas Maslin. Olahraga ini menekankan bahwa tidak ada batasan bagi individu untuk berprestasi, meskipun mereka memiliki disabilitas.

Kedutaan Besar Australia membawa beberapa atlet berprestasi dari tim nasional rugbi kursi roda seperti Josh Hose, Ken O’Brien, dan Naz Erdem untuk memberikan demonstrasi dan pelatihan langsung kepada peserta. Selain itu, atlet basket kursi roda, Sara Houston juga ikut berpartisipasi dalam coaching clinic yang diadakan di berbagai lokasi di Indonesia, termasuk Bali dan Jakarta. "Para atlet yang datang telah mendemonstrasikan olahraga ini di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Indonesia Timur, Bali, Jakarta, dan kami akan melakukan coaching clinic di sekolah. Jadi para atlet telah melakukan coaching clinic di berbagai provinsi untuk memperkenalkan rugbi kursi roda," tambah Maslin.

Dengan kegiatan ini, Kedubes Australia berkepentingan untuk memperlihatkan bahwa olahraga memainkan peran penting dalam membangun hubungan antara kedua negara. Maslin juga menunjukkan bahwa olahraga dapat berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan berbagai budaya dan komunitas. Ini menjadi sebuah pernyataan bahwa keduanya mempercayai bahwa dengan berolahraga, individu dapat saling mengenal dan membangun koneksi.

Inklusivitas dan keberagaman merupakan nilai-nilai yang diusung oleh Kedubes Australia dalam setiap program yang diadakan. Ia berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, lebih banyak individu dari berbagai latar belakang dapat mendapatkan kesempatan yang sama dalam berolahraga dan mengekspresikan diri mereka. "Kami sangat senang bisa memperkenalkan olahraga yang begitu kami cintai dan fakta bahwa atlet dengan disabilitas bisa berpartisipasi. Kami juga percaya bahwa olahraga bisa mendekatkan orang-orang," pungkasnya.

Perusahaan dan lembaga lain juga diharapkan dapat mendukung gerakan ini agar lebih banyak program-program serupa dapat dilakukan di masa depan. Mengingat, olahraga bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga sebuah medium untuk menciptakan kesetaraan dan keadilan bagi semua individu. "Rugbi kursi roda adalah salah satu bentuk nyata bahwa setiap orang—terlepas dari latar belakang dan kemampuan fisiknya—berhak untuk mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dan penuh makna melalui olahraga," tutup Maslin.

Berdasarkan data yang diperoleh, aktivitas ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya inklusivitas dalam berbagai sektor, termasuk olahraga. Pelatihan dan seminar yang dilakukan di berbagai tempat di Indonesia juga menjadi langkah strategis untuk menjangkau lebih banyak orang dan mendorong partisipasi aktif.

Melalui upaya ini, Kedubes Australia tidak hanya merayakan hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 75 tahun, tetapi juga berencana untuk membangun dampak positif di masyarakat, terutama bagi mereka yang sering terpinggirkan. Program-program seperti ini tentunya menjadi salah satu indikator dari upaya diplomasi yang berbasis pada nilai-nilai kemanusiaan dan kesetaraan.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button