UI GreenMetric telah merilis daftar sepuluh kota dan kabupaten paling berkelanjutan di Indonesia untuk tahun 2024. Dalam pemeringkatan ini, Kota Kediri berhasil menjadi yang teratas, mencerminkan komitmennya terhadap keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan yang baik. Informasi ini disampaikan dalam sebuah acara yang berlangsung di Depok, di mana Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Indonesia, Nurtami, juga menegaskan tujuan dari pemeringkatan ini, yaitu untuk mengukur transformasi yang dilakukan oleh kota dan kabupaten di Indonesia dalam hal keberlanjutan.
Pemeringkatan ini didasarkan pada enam indikator kunci, termasuk Penataan Ruang dan Infrastruktur, Energi dan Perubahan Iklim, Tata Kelola Sampah dan Limbah, Tata Kelola Air, Akses dan Mobilitas, serta Tata Pamong/Governance. Penilaian dilakukan terhadap 20 kabupaten dan 44 kota dari 23 provinsi di Indonesia, dengan melibatkan sejumlah kota dan kabupaten baru yang turut serta dalam pemeringkatan tahun ini.
Selain Kota Kediri yang meraih peringkat pertama, Kota Madiun dan Kota Blitar menempati posisi kedua dan ketiga. Kota Semarang mencuri perhatian sebagai yang terbaik dalam indikator Penataan Ruang dan Infrastruktur, sedangkan Kabupaten Wonogiri unggul dalam aspek Energi dan Perubahan Iklim. Bukan hanya itu, Kota Parepare dikategorikan terbaik dalam Tata Kelola Limbah, sementara Kabupaten Barito Utara menjadi yang terdepan dalam Tata Kelola Air. Kota Kediri sendiri diakui sebagai yang paling baik dalam akses dan mobilitas.
Dalam pemeringkatan kali ini, penghargaan juga diberikan kepada Kota Magelang karena dinilai memiliki peningkatan kinerja keberlanjutan terbaik dan Kabupaten Trenggalek sebagai peserta baru terbaik. Riri Fitri Sari, Kepala UI GreenMetric, menjelaskan bahwa tahun ini mereka menambahkan indikator baru yang terkait dengan penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di setiap kategori. Ini dilakukan untuk mendorong pemakaian teknologi yang mendukung program-program keberlanjutan di daerah masing-masing.
Riri mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk mencapai keberhasilan dalam program-program keberlanjutan. “Kolaborasi dan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah sangatlah penting. Keberhasilan program keberlanjutan tidak hanya bergantung pada kebijakan yang baik, tetapi juga pada partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat,” tuturnya.
Indikator yang jelas dan terukur menjadi alat penting dalam mengevaluasi progres yang telah dicapai dan menetapkan langkah-langkah perbaikan ke depannya. Riri juga menambahkan, UI GreenMetric berharap kepada pimpinan daerah terpilih yang akan datang untuk memiliki kepedulian terhadap masalah lingkungan dan mengedepankan pembangunan kota yang cerdas, sehat, aman, dan berkelanjutan.
Data dari Global Green Economy Index tahun 2023 menunjukkan bahwa kota-kota yang berkomitmen pada keberlanjutan memiliki kualitas hidup yang lebih tinggi dan daya tarik investasi yang lebih besar. Hal ini menjadi salah satu keuntungan bagi daerah yang mengimplementasikan Sustainable Development Goals (SDGs) dan berpartisipasi dalam pemeringkatan UI GreenMetric.
Sepuluh kota/kabupaten paling berkelanjutan di Indonesia versi UI GreenMetric 2024 adalah:
- Kota Kediri
- Kota Madiun
- Kota Blitar
- Kota Semarang
- Kabupaten Wonogiri
- Kota Pariaman
- Kota Banjarbaru
- Kota Salatiga
- Kota Medan
- Kota Jambi
Perhatian juga fokus pada sinergi antara kampus dan pemerintah daerah yang dinyatakan oleh Abdul Haris, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek. Menurutnya, kolaborasi antara institusi akademik dan pemerintah daerah dapat meningkatkan efisiensi penerapan kebijakan keberlanjutan hingga 25 persen, mempercepat penerapan teknologi hijau, inovasi, serta meningkatkan kapasitas lokal dalam menangani tantangan lingkungan.
Datanya menunjukkan bahwa kota-kota yang berpartisipasi dalam pemeringkatan ini tidak hanya memiliki kebijakan keberlanjutan yang baik, tetapi juga keterlibatan masyarakat yang signifikan, sehingga dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi kesejahteraan warganya. Dengan demikian, harapan besar tertuju pada lebih banyak pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk bergabung dalam UI GreenCityMetric di tahun-tahun mendatang.
Melalui pemeringkatan ini, masyarakat dapat melihat pencapaian dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. Proses pengukuran ini diharapkan dapat memicu kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya langkah-langkah keberlanjutan di setiap aspek kehidupan.
