Pendidikan

Kantor Bahasa Diharapkan Perkuat Trigatra untuk Membangun Bahasa Indonesia yang Lebih Baik

Kantor Bahasa di seluruh Indonesia diharapkan dapat memperkuat Trigatra Bangun Bahasa melalui inisiatif baru yang diluncurkan di Maluku Utara. Dalam sebuah acara peresmian, Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, menyampaikan pentingnya kehadiran kantor bahasa sebagai layanan pemerintah yang bertujuan untuk memajukan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing. Kegiatan ini berlangsung di Sofifi, Tidore Kepulauan, pada Jumat, 30 Agustus 2024.

Dengan diresmikannya Kantor Bahasa pertama secara permanen di Maluku Utara, ada harapan baru bagi pengembangan kebahasaan di wilayah tersebut. Pembangunan kantor ini ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Hafidz Muksin, didampingi oleh PJ Gubernur Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir, serta Kabiro Umum dan PBJ Kemendikbudristek, Triyantoro. Pembangunan kantor Bahasa Maluku Utara ini direncanakan selesai dalam waktu empat bulan ke depan, dengan harapan menjadi Balai Badan Bahasa Maluku Utara.

Peran Kantor Bahasa ini diharapkan dapat membuka akses lebih luas bagi masyarakat, khususnya dalam layanan di bidang kebahasaan dan kesusastraan. Hafidz Muksin menekankan bahwa keberadaan kantor ini akan memberikan kemudahan bagi komunitas literasi, para penggiat literasi, komunitas sastra, dan generasi muda untuk berkolaborasi dalam pengembangan kebahasaan dan kesusastraan. “Kami ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun di bidang kebahasaan dan kesusastraan, itu harapannya,” ungkap Hafidz.

Sebelum adanya kantor bahasa yang permanen, pengembangan kebahasaan dan kesusastraan di Maluku Utara masih dilakukan dengan menumpang pada sejumlah instansi lain. Situasi ini membuat akses bagi masyarakat terbatas. Namun, dengan adanya kantor bahasa yang baru ini, diharapkan akan ada penguatan terhadap eksistensi kebahasaan di wilayah tersebut.

PJ Gubernur Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir, memberikan dukungannya terhadap pendirian kantor bahasa ini. Ia meyakini bahwa keberadaan kantor bahasa akan memberi dampak positif bagi pengembangan kebahasaan dan kesusastraan. Dalam pernyataannya, Kadir menegaskan, “Hari ini kami akan melihat bahwa eksistensi kantor bahasa akan semakin lebih kuat lagi di Maluku Utara.” Dukungan dari pihak pemerintah daerah sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program-program yang dirancang oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Kantor bahasa tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan dan melestarikan bahasa, tetapi juga sebagai pusat informasi dan layanan bagi masyarakat. Hal ini menjadi semakin penting dalam konteks globalisasi, di mana penguasaan berbagai bahasa menjadi semakin krusial. Selain itu, diharapkan melalui kegiatan-kegiatan yang digagas oleh kantor bahasa, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya bahasa sebagai identitas budaya dan alat komunikasi yang utama.

Kegiatan yang direncanakan oleh kantor bahasa ini mencakup seminar, workshop, dan diskusi kebahasaan, yang melibatkan berbagai kalangan masyarakat. Dengan melibatkan generasi muda dan komunitas literasi, diharapkan minat dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi dan ekspresi budaya semakin meningkat.

Keberadaan Kantor Bahasa di Maluku Utara juga sejalan dengan agenda nasional dalam pengembangan kebudayaan dan bahasa di Indonesia. Melalui program Trigatra Bangun Bahasa, pemerintah berkomitmen untuk mengedepankan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sekaligus melestarikan bahasa daerah. Dengan cara ini, diharapkan akan tercipta suatu keseimbangan antara penggunaan bahasa Indonesia, bahasa daerah, serta penguasaan bahasa asing yang cerdas dan bijaksana.

Ke depan, diharapkan Kantor Bahasa di Maluku Utara ini berfungsi sebagai penggerak utama dalam program-program kebahasaan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Dengan dukungan pemerintah daerah dan masyarakat, proyek ini berpeluang besar untuk berhasil dan memberikan dampak positif bagi pengembangan kebahasaan dan kesusastraan di Indonesia, khususnya di daerah yang memiliki keragaman budaya tinggi seperti Maluku Utara.

Dengan peluncuran kantor bahasa yang baru, masyarakat di Maluku Utara diharapkan tidak hanya menjadi pengguna bahasa yang baik, tetapi juga menjadi penggerak dalam pelestarian dan pengembangan budaya melalui bahasa. Melalui kolaborasi dengan berbagai kalangan, dari pemerintah hingga komunitas, diharapkan kehadiran kantor bahasa dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkaya khazanah kebahasaan dan kesusastraan di daerah tersebut.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button