Dunia

Kamala Lakhdhir Resmi Jabat Dubes AS, Serahkan Surat Kepercayaan kepada Presiden Jokowi

Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia yang baru, Kamala Shirin Lakhdhir, resmi menyerahkan surat kepercayaannya kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada 8 Agustus 2024. Acara penyerahan ini menandai langkah penting dalam hubungan diplomatik antara Indonesia dan Amerika Serikat, terutama mengingat momentum peringatan 75 tahun hubungan kedua negara.

Dalam sambutannya, Dubes Lakhdhir menyatakan, “Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden dan suatu keistimewaan untuk dapat kembali ke Indonesia pada peringatan 75 tahun hubungan AS-Indonesia dan tahun pertama secara penuh dari Kemitraan Strategis Komprehensif baru yang ditingkatkan.” Pernyataan ini menunjukkan komitmen Lakhdhir untuk memperkuat kerja sama dua negara yang telah terjalin selama beberapa dekade.

Dubes Lakhdhir mengungkapkan harapannya untuk memperkuat hubungan yang didasarkan pada nilai-nilai bersama. “Ketika kita memasuki era kerja sama yang lebih erat, saya berharap dapat memperkuat hubungan yang berdasarkan nilai-nilai bersama dan bekerja sama untuk memajukan stabilitas dan kemakmuran,” lanjutnya. Pernyataan ini menunjukkan ambisi ke depan dalam menjaga dan meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi, politik, dan keamanan.

Kamala Shirin Lakhdhir tiba di Jakarta pada 22 Juli 2024, setelah sebelumnya dinyatakan sebagai Duta Besar AS untuk Republik Indonesia melalui proses nominasi yang dimulai pada 20 Oktober 2023. Ia telah mendapatkan konfirmasi penuh dari Senat Amerika Serikat pada 2 Mei 2024. Lakhdhir memiliki latar belakang yang kuat dalam dunia diplomasi, dengan pengalaman kerja hampir 33 tahun di Kementerian Luar Negeri AS.

Sebelum kembali ke Indonesia sebagai Dubes, Lakhdhir menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Deplu AS dari 2021-2023. Ia juga pernah menjabat sebagai Duta Besar AS untuk Malaysia dari 2017-2021, serta posisi penting lainnya dalam karir diplomatiknya. Dari 2011 hingga 2015, ia bekerja sebagai Asisten Eksekutif untuk Wakil Menlu AS Bidang Politik, dan sebelum itu, dari 2009 hingga 2011, ia menjabat sebagai Konsul Jenderal Amerika Serikat untuk Irlandia bagian utara.

Dubes Lakhdhir memiliki latar belakang akademis yang mumpuni. Ia lulus dari Harvard College pada tahun 1986, dan kemudian melanjutkan pendidikannya dengan meraih gelar Master dari National War College pada tahun 2007. Dilahirkan di Brooklyn, New York, ia dibesarkan di Brooklyn dan Connecticut, yang memperkaya pengalaman dan perspektifnya sebagai seorang diplomat.

Dengan menyerahkan surat kepercayaan, Kamala Lakhdhir mengambil peran penting dalam memperkuat diplomasi antara Amerika Serikat dan Indonesia di tengah isu-isu global seperti perubahan iklim, perdagangan, dan keamanan regional. Hubungan kedua negara tidak hanya terbatas pada kepentingan bilateral, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas di kawasan Asia Tenggara.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi hubungan AS-Indonesia adalah mengatasi perbedaan dalam pandangan tentang isu-isu tertentu, termasuk hak asasi manusia dan kebebasan sipil. Meskipun demikian, Dubes Lakhdhir berharap dapat menjalin dialog terbuka dengan pemerintah Indonesia untuk mencapai pemahaman bersama dalam berbagai isu yang relevan.

Dubes Lakhdhir juga menekankan pentingnya kerja sama dalam bidang ekonomi. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Peningkatan investasi dari AS di sektor-sektor seperti infrastruktur, energi terbarukan, dan teknologi dipandang sebagai langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memberikan manfaat bagi kedua negara.

Harapan dari kehadiran Lakhdhir di Indonesia adalah untuk menciptakan mitra strategis yang lebih kuat dan lebih terintegrasi. Ini mencakup peningkatan hubungan perdagangan dan investasi, serta kerja sama dalam menghadapi tantangan bersama seperti ancaman terorisme dan stabilitas keamanan di kawasan.

Hubungan yang terjalin antara kedua negara juga semakin diperkuat melalui inisiatif kemanusiaan, pendidikan, dan pertukaran budaya. Program-program pertukaran pelajar dan beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah AS menjadi salah satu cara untuk memperkuat ikatan antargenerasi di antara masyarakat kedua negara.

Dubes Lakhdhir tiba di Indonesia pada saat yang krusial, di mana kebijakan luar negeri Amerika Serikat di bawah pimpinan Presiden Joe Biden lebih menekankan pada diplomasi dan kerja sama multilateral. Dalam konteks ini, Indonesia berperan penting sebagai salah satu negara dengan pengaruh besar di kawasan, dan hubungan yang baik dengan Indonesia akan menjadi keuntungan strategis bagi AS.

Dukungan dari Lakhdhir untuk berbagai inisiatif terkait perubahan iklim juga sangat diharapkan. Indonesia, sebagai salah satu negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim, membutuhkan dukungan internasional untuk menghadapi tantangan ini.

Dengan serah terima surat kepercayaan hari ini, diharapkan langkah-langkah konkret dalam kerjasama antara AS dan Indonesia dapat segera diwujudkan. Dubes Kamala Lakhdhir, dengan pengalaman dan pengetahuannya yang luas, diharapkan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan kedua negara untuk mencapai tujuan bersama yang lebih besar.

Dalam konteks ini, ketidakpastian global saat ini menuntut keterlibatan aktif dari kedua pihak untuk memastikan bahwa hubungan ini tidak hanya terus berjalan, tetapi juga berkembang menjadi suatu kemitraan yang strategis dan saling menguntungkan dalam jangka panjang.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button