Kahf, merek personal care yang semakin dikenal di Indonesia, meluncurkan kampanye inovatif bertajuk "MelangKahf ke Berlin". Kampanye ini bertujuan untuk memberdayakan pelari dari berbagai latar belakang dan memberikan edukasi tentang pentingnya pelatihan yang baik dalam lari. Puncak dari kampanye ini adalah keberangkatan sejumlah pelari, termasuk figur publik dan community leaders Indonesia, ke ajang maraton kelas dunia di Berlin pada 29 September 2024.
Kampanye "MelangKahf ke Berlin" dirancang untuk mendorong peningkatan ilmu olahraga, yang diyakini dapat memberikan dampak positif bagi para pelarinya. Kahf berkomitmen untuk mengedukasi pelari mengenai teknik pelatihan yang benar, yang diharapkan dapat membentuk kepercayaan diri mereka dan meningkatkan performa saat berlomba. Billy Dharmawan, Brand Manager Kahf, menjelaskan bahwa integrasi ilmu olahraga yang terdepan menjadi dasar bagi perusahaan untuk tidak hanya meningkatkan performa pelari, tetapi juga untuk memperkaya pengalaman konsumen Kahf secara umum.
Dalam proses pencarian peserta yang disebut KahfBro untuk diberangkatkan ke Berlin Marathon, dilaksanakan dua tantangan menarik. Peserta diminta untuk menceritakan alasan mereka tetap konsisten berlari serta membagikan track lari unik mereka melalui platform Strava. Periode pendaftaran tantangan berlangsung dari 18 April hingga 31 Mei 2024, di mana dua pemenang terpilih dari sekitar 500 peserta yang berpartisipasi.
Kahf juga memberangkatkan pelari-pelari berbakat seperti Coach Agung Gantar dan Kris Wahyudi. Kris, yang merupakan seorang survivor kanker, menyatakan keyakinan dan terima kasih kepada Kahf karena dukungan mereka dalam persiapan menjelang maraton di Berlin. "Saya menjalani pelatihan khusus dan fisioterapi yang mempersiapkan saya secara fisik," kata Kris, menambahkan bahwa Kahf sangat memperhatikan berbagai aspek dari persiapan peserta.
Ibnu Jamil, seorang selebriti yang juga ikut dalam rombongan, membagikan pengalamannya, menyatakan bahwa Kahf telah memberikan dukungan luar biasa dengan produk-produk seperti deodorant, facewash, dan sunscreen. Menurutnya, pengalaman tersebut membentuk pemahaman holistik mengenai pentingnya perawatan diri bagi para pelari.
Kegiatan persiapan sebelum maraton di Berlin juga mencakup shakeout run yang diadakan untuk membangun ikatan di antara para pelari Kahf dari berbagai negara. Coach Agung Gantar pun mengungkapkan rasa terkesan dan bertekad untuk mengedukasi komunitas pelari di Indonesia berdasarkan pengalaman berharga yang didapatkannya di Berlin. "Saya ingin menekankan pentingnya melalui proses persiapan yang baik dan membekali diri dengan ilmu," ujarnya.
Kahf tidak hanya memboyong pelari dari Indonesia, tetapi juga melibatkan pelari dari Malaysia, seperti Fathi Hussein dan Imran Aqil. Mereka dipilih karena konsistensi dalam memberikan manfaat bagi diri sendiri dan komunitas mereka. Inklusi pelari dari negara tetangga menunjukkan semangat kolaborasi dan solidaritas dalam dunia lari, yang semakin berkembang di Asia Tenggara.
Dengan mengusung nilai-nilai kebersihan dan kesehatan, Kahf berkomitmen untuk terus mendukung para pelari, baik dalam aktivitas mereka sebelumnya maupun saat mereka bersiap menghadapi tantangan maraton dunia. Seiring dengan pertumbuhan komunitas pelari di Indonesia, Kahf berharap kampanye ini dapat menjadi inspirasi, bukan hanya untuk meningkatkan performa perlombaan tetapi juga untuk memperkuat ikatan sosial di antara para pelari.
Partisipasi Kahf di Berlin Marathon merupakan langkah penting dalam memperkenalkan brand kepada audiens global dan membuktikan bahwa pelari Indonesia memiliki potensi untuk bersaing di panggung internasional. Dalam suasana maraton yang meriah, Kahf berusaha untuk memberikan pengalaman yang berkesan bagi semuanya, sekaligus memperkenalkan mereka pada keuntungan dari produknya yang didasarkan pada penelitian dan pengembangan dalam dunia perawatan pribadi.
Kahf berambisi untuk menjadikan lari sebagai bagian dari gaya hidup sehat sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mencintai olahraga ini lebih dalam. Diharapkan, melalui program-program seperti “MelangKahf ke Berlin”, akan ada lebih banyak pelari yang teredukasi dan termotivasi untuk mengikuti berbagai marathon, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di seluruh dunia.
Dengan demikian, Kahf menjadi penggerak yang tidak hanya fokus pada produk tetapi juga menciptakan ekosistem lari yang sehat dan terintegrasi. Langkah ini diharapkan tidak hanya akan berdampak positif bagi para pelari, tetapi juga menjadikan lari sebagai bagian dari budaya masyarakat Indonesia yang lebih luas.