Kendaraan taktis Maung yang diproduksi oleh PT Pindad (Persero) kini menjadi sorotan para pengamat dan masyarakat luas. Tipe terbaru dari kendaraan ini, Maung MV3, akan digunakan oleh Paus Fransiskus pada Misa Akbar yang dijadwalkan berlangsung di Gelora Bung Karno pada Kamis, 5 September 2024. Acara ini diperkirakan dihadiri oleh sekitar 90.000 umat Katolik di Indonesia. Penggunaan Maung MV3 sebagai Pope Mobile tidak hanya mencuri perhatian karena penggunaannya oleh sosok penting seperti Paus Fransiskus, tetapi juga karena Maung merupakan simbol industri pertahanan dalam negeri yang didorong oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Maung diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 18 Januari 2023, dan pada saat itu, Jokowi juga meresmikan kendaraan ini sebagai kendaraan operasional terbaru untuk satuan TNI. Dalam momen peresmian tersebut, Jokowi melakukan pemecahan kendi sebagai simbolis peluncuran Maung. Kendaraan ini merupakan generasi ketiga dari Maung, yang tentunya mengalami pengembangan yang signifikan dibandingkan dengan dua generasi sebelumnya. Desainnya yang menyerupai jeep membuatnya lebih tangguh untuk digunakan di berbagai medan ekstrem, membuatnya ideal sebagai kendaraan operasional untuk militer dan kegunaan lainnya.
Kandungan dalam negeri yang tinggi, hingga 65%, menjadi salah satu keunggulan dari Maung. Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan pengembangan produk lokal. “Pak Prabowo sangat mendorong penggunaan kandungan lokal untuk kendaraan ini," ungkap Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose. Komitmen Prabowo untuk meningkatkan industri pertahanan dalam negeri menjadi bagian vital dalam strategi pertahanan nasional.
Pada 25 Oktober 2023, pasangan capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka menggunakan Maung untuk mendatangi KPU dalam proses pendaftaran mereka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden. Momen ini ternyata bukan sekadar penggunaan kendaraan, tetapi juga cara untuk menunjukkan dukungan terhadap produk dalam negeri. Prabowo saat itu menyampaikan rasa bangganya terhadap mobil buatan anak bangsa. Ia menunjukkan bahwa Maung adalah hasil karya Indonesia yang bisa berstandar internasional.
Maung yang digunakan saat mendaftar ke KPU pada saat itu berwarna hijau army, dilengkapi dengan dekorasi daun kelapa muda, menciptakan kesan yang patriotis. Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyatakan bahwa kendaraan tersebut merupakan milik pribadi yang telah dipersiapkan untuk kesempatan pendaftaran tersebut, menekankan pada penggunaan kendaraan karya anak bangsa.
Penggunaan Maung oleh Paus Fransiskus memberikan nilai lebih dari sekadar aspek politik. Abraham Mose mengungkapkan bahwa menggunakan Maung sebagai Pope Mobile adalah kehormatan yang besar untuk PT Pindad. Kendaraan tersebut telah dimodifikasi khusus untuk memenuhi kebutuhan mobilitas Paus selama Misa Akbar. Maung MV3 yang digunakan oleh Paus Fransiskus berwarna putih, memilki logo Maung Pindad di bagian grill depan, disertai dengan bendera dan seal Vatikan, serta pelat nomor yang bertuliskan "SCV1", menandakan statusnya sebagai kendaraan resmi Vatikan.
Modifikasi pada Maung MV3 Pope Mobile meliputi penambahan fitur tangga lipat untuk akses panggung, sunroof pada kabin pengemudi, dan berbagai perangkat tambahan lainnya yang dirancang untuk memberikan kenyamanan dan keamanan Paus selama berada di dalam kendaraan. Kendaraan ini dirancang mampu menampung empat orang dan tetap mematuhi spesifikasi teknis yang diharuskan untuk kendaraan operasional, seperti kapasitas mesin turbo diesel 2.200 cc, kecepatan maksimum 100 km/jam, serta jarak tempuh hingga 500 km.
Dengan memanfaatkan kendaraan ini untuk berbagai tujuan—baik sebagai mobilitas kepemimpinan negara oleh Prabowo dan Gibran, maupun sebagai Pope Mobile—Maung Pindad menunjukkan keberhasilannya tidak hanya sebagai produk dalam negeri, tetapi juga sebagai kendaraan yang mampu menembus panggung internasional. Kendaraan ini telah menjadi simbol kebanggaan bagi Indonesia, sejalan dengan misi pemerintah untuk mendorong penggunaan produk lokal dalam merespon tantangan zaman.
Kedepannya, diharapkan Maung tidak hanya menjadi kendaraan untuk operasi militer atau transportasi pejabat tinggi. Kendaraan ini diharapkan dapat menjadi bagian dari berbagai misi internasional yang dapat membawa nama Indonesia ke level yang lebih tinggi. Langkah-langkah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produk lokal juga terus dilakukan, diharapkan lebih banyak produk Indonesia yang mendunia dan dikenal oleh masyarakat internasional.
Dengan berbagai penghargaan yang diperoleh, indonesia tidak hanya memperkuat industri dalam negeri, tetapi juga mengukir prestasi di mata dunia. Kepercayaan yang diberikan kepada Maung untuk mendukung mobilitas Paus Fransiskus adalah salah satu buah dari hasil kerja keras, inovasi, dan dedikasi yang terus dilakukan oleh PT Pindad dan semua pihak yang terlibat dalam pengembangan kendaraan ini.