Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, mengindikasikan optimisme pasar menjelang pengumuman kabinet baru oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Pada Selasa, 15 Oktober 2024, IHSG mengalami peningkatan sebesar 67,29 poin atau 0,89 persen, hingga menutup perdagangan di angka 7.626,95. Selama seharian, IHSG bergerak positif dengan menyentuh level tertinggi di angka 7.635,04 dan terendah di 7.573,45.
Total volume saham yang diperdagangkan mencapai 22,66 miliar, dengan nilai transaksi sebesar Rp10,4 triliun. Momentum penguatan ini terlihat pada 303 saham yang memperlihatkan kenaikan hingga penutupan, sementara hanya 26 saham yang mengalami pelemahan dan 237 saham lainnya stagnan.
Dari segi sektor, hampir semua sektor mengalami penguatan, kecuali tiga sektor yang terkontraksi. Sektor saham konsumen non-siklikal menjadi yang paling dominan dengan kenaikan 1,47 persen, diikuti oleh sektor saham kesehatan yang naik 1,07 persen. Meskipun demikian, penguatan IHSG kali ini berbanding terbalik dengan bursa-bursa Asia lainnya. Misalnya, Hang Seng Index mengalami penurunan 3,67 persen dan Shanghai Composite Index melemah 2,53 persen, sementara Straits Times Index tercatat stagnan.
Melihat lebih dalam, pelaku pasar saat ini berada pada fase ‘wait and see’ terkait susunan menteri dalam kabinet pemerintahan baru. Sikap menunggu ini mencerminkan harapan pelaku pasar terhadap stabilitas dan keberlanjutan kebijakan ekonomi, setelah sebelumnya Presiden terpilih Prabowo diakui memanggil nama-nama menteri dari kabinet pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Joko Widodo.
Kepastian mengenai calon menteri, seperti nama Sri Mulyani yang disebut-sebut akan kembali menjabat sebagai menteri keuangan, memberikan sinyal positif kepada pasar. Menurut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, keberlanjutan kebijakan dalam negeri diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi ke depan, yang tentunya menjadi faktor penting bagi kepercayaan pasar.
Perkembangan positif lainnya datang dari kinerja neraca perdagangan Indonesia, yang masih menunjukkan tren surplus hingga 53 bulan berturut-turut pada bulan September 2024 dengan angka mencapai USD 3,26 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia tetap kuat dan memiliki daya saing di pasar global. Surplus perdagangan ini juga dapat memberikan dampak positif terhadap nilai tukar rupiah dan stabilitas ekonomi secara keseluruhan.
Meski IHSG menunjukkan penguatan yang cukup signifikan, para analis tetap mengingatkan pelaku pasar untuk waspada. Ketidakpastian global dan pergerakan bursa internasional dapat memengaruhi momentum yang ada. Oleh karena itu, pemantauan terhadap keputusan strategis dari kabinet baru ini dan dampaknya terhadap kebijakan moneter di Indonesia akan menjadi fokus utama ke depan.
Menjelang pengumuman resmi kabinet baru, banyak pelaku pasar yang berharap adanya menteri yang memiliki rekam jejak baik dalam menangani isu-isu ekonomi. Keberadaan menteri yang tepat di posisi strategis diharapkan dapat menjaga momentum pertumbuhan serta menstabilkan inflasi, mengingat faktor-faktor tersebut sangat krusial dalam menjaga kepercayaan investor domestik maupun asing.
Reaksi pasar terhadap kabar calon menteri yang beredar menunjukkan minat yang tinggi dan harapan untuk mendapatkan kepastian. “Pasar memandang jika menteri-menteri baru yang diangkat memiliki pengalaman dan kapabilitas yang memadai, maka akan ada optimisme lebih dalam menjaga pertumbuhan ekonomi,” kata Analis dari salah satu sekuritas terkemuka.
Dengan IHSG yang menguat di tengah berbagai ketidakpastian ini, ada harapan bahwa kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah baru akan sejalan dengan harapan pasar dan masyarakat. Untuk menjaga momentum ini, kolaborasi yang baik antar kementerian dan dukungan dari semua elemen masyarakat menjadi kunci utama dalam memastikan pencapaian target-target ekonomi yang telah ditetapkan.
Hingga saat ini, kondisi pasar masih merespons positif terhadap sinyal-sinyal yang diberikan pemerintah, meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi ke depan. Seiring dengan adanya pengumuman kabinet baru, pelaku pasar diharapkan tetap optimis dan mengamati setiap langkah yang diambil oleh pemerintah untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan. Dengan segala perhatian yang kini tertuju pada langkah-langkah strategis yang akan diambil, pasar saham Indonesia menunjukkan bahwa ia siap untuk menghadapi tantangan dan berubah menjadi lebih baik di bawah kepemimpinan yang baru.