Provinsi Lampung saat ini menjadi sorotan utama sebagai gerbang utama Pulau Sumatra, menempatkannya dalam posisi strategis yang krusial untuk pertumbuhan ekonomi dan pembangunan regional. Di tengah tantangan yang dihadapi baik secara global maupun lokal, kebutuhan akan seorang pemimpin berpengalaman semakin mendesak. Menurut Safriza Syani, Sekretaris DPW Partai Perindo Provinsi Lampung, calon Gubernur yang ideal dapat menjadi kunci untuk melanjutkan pembangunan dan mengatasi berbagai tantangan yang ada.
Safriza mencermati bahwa pasangan calon Gubernur Arinal Djunaidi dan Sutono mampu menunjukkan visi-misi yang jelas serta ketaatan pada nilai-nilai kepemimpinan yang diharapkan. "Ketenangan serta visi-misi Arinal Djunaidi bersama Sutono terlihat sebagai kekuatan luar biasa dalam memimpin Lampung," ujar Safriza saat dihubungi pada 22 Oktober 2024. Pasangan ini diyakini tidak hanya dapat menjalankan program pembangunan tetapi juga melaksanakan agenda pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ke depan.
Menilai kinerja Arinal Djunaidi selama periode 2019-2024, Safriza menyatakan bahwa era kepemimpinan tersebut merupakan masa penuh tantangan, di mana Lampung harus menghadapi krisis ekonomi dan dampak pandemi COVID-19. "Namun, Arinal Djunaidi berhasil bangkit meskipun dengan anggaran yang terbatas," ungkapnya. Dia juga menegaskan bahwa keberhasilan Lampung dalam penanganan pandemi merupakan hasil kerja sama antara eksekutif dan legislatif yang patut dicontoh.
Lebih lanjut, Arinal Djunaidi telah menerima sekitar 170 penghargaan di berbagai sektor selama masa jabatannya. "Penghargaan tersebut adalah bukti kinerja yang dirasakan oleh masyarakat Lampung dan diakui di tingkat nasional," kata Safriza. Ini menunjukkan bahwa meskipun publikasi mengenai kinerja positif kurang, pemerintah provinsi Lampung tetap diakui secara luas.
Dengan kompleksitas yang dimiliki Lampung, di mana berbagai potensi serta masalah sosial dan ekonomi bersifat heterogen, dibutuhkan seorang pemimpin yang tidak hanya berpengalaman, tetapi juga mampu menjalin hubungan baik dengan pemerintah pusat dan dunia bisnis. "Arinal Djunaidi memahami kultur wilayah dan potensi lokal, serta mampu mendatangkan investor nasional dan internasional," ungkapnya. Safriza menegaskan pentingnya pemimpin untuk dapat menyesuaikan diri dengan kultur lokal agar pengembangan daerah berlangsung secara berkelanjutan.
Sebagai salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi, Safriza optimistis bahwa pembangunan infrastruktur di Lampung, yang saat ini sudah mencapai 80 persen, bisa selesai dalam setengah periode kepemimpinan Arinal yang akan datang. Termasuk dalam rencana pembangunan ini adalah munculnya proyek-proyek mercusuar berskala nasional yang berpotensi besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatra. "Saya yakin akan ada proyek-proyek besar yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatra," jelasnya.
Di bawah pemerintahan Arinal, kepemimpinan di Lampung diharapkan juga dapat lebih maksimal dalam mendukung pembangunan di kabupaten/kota serta memperbaiki infrastruktur di tingkat desa. Dengan konsentrasi untuk menjalin sinergi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan masalah mendasar daerah dapat diatasi lebih efektif.
Safriza juga menyoroti bagaimana rekam jejak calon pemimpin saat ini menjadi bahan pertimbangan yang krusial bagi pemilih. Masyarakat Lampung tidak hanya mengandalkan penampilan fisik, tetapi lebih kepada kemampuan calon pemimpin dalam menjaga stabilitas dan melanjutkan program-program pembangunan yang sudah ada. "Dengan adanya keterbukaan informasi, masyarakat kini lebih kritis dalam mengevaluasi calon pemimpin," imbuhnya.
Pengalaman, visi, dan rekam jejak yang kuat menjadi beberapa kriteria utama dalam pemilihan calon pemimpin yang diharapkan dapat mendorong Lampung menuju langkah perkembangan yang lebih besar. Stabilitas dan keberlanjutan program pembangunan tidak boleh diremehkan, terutama mengingat Lampung berfungsi sebagai titik koordinasi pembangunan di 15 kabupaten/kota.
Sebagai kesimpulan dari pandangan yang diungkapkan oleh Safriza Syani, masyarakat Lampung diharapkan untuk mampu memilih pemimpin yang bukan hanya akan berwajah baru, tetapi memiliki kapasitas untuk mengambil keputusan demi keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan pemimpin dalam mengelola tantangan dan merangkul semua elemen masyarakat akan menjadi tolok ukur utama masa depan yang lebih cerah untuk Provinsi Lampung.