Hiburan

Iwa K Tampil Bebas Mengguncang Panggung di The 90s Festival yang Meriah

Penyanyi legendaris Iwa K kembali mencuri perhatian para penggemar musik di Indonesia dengan penampilan epiknya pada hari pertama The 90’s Festival yang digelar di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Festival yang mengangkat tema nostalgia ini tidak hanya menghadirkan penampilan dari Iwa K, tetapi juga menggandeng dua grup musik rap ternama dari era 1990-an, yaitu Sweet Martabak dan Black Skin.

Pada pertunjukan yang berlangsung di SUPERMUSIC Stage, Iwa K tampil memukau mulai pukul 21.00 WIB. Dalam penampilannya, Iwa K menjalin kolaborasi dengan anggota dari Sweet Martabak dan Black Skin untuk menyajikan rangkaian lagu yang pastinya menggugah kenangan bagi penggemar musik lawas. Pembukaan pertunjukan dimulai dengan hits legendaris "Borju" yang dipopulerkan oleh grup musik rap Neo. Antusiasme penonton yang hadir di venue tidak bisa disembunyikan, terlihat jelas saat mereka ikut menyanyikan lagu tersebut dengan riang.

Setelah lagu pembuka, penampilan Iwa K dilanjutkan dengan lagu dari album Pesta Rap 1 yaitu "Cewek Matre" yang dinyanyikan oleh Black Skin, diikuti dengan "Tididit" dari album Pesta Rap 3 yang dinyanyikan oleh Sweet Martabak. Iwa K kemudian melanjutkan dengan dua lagu terkenalnya, "Topeng" dan "Tolong Dong", yang semakin menghangatkan suasana malam itu. Energi yang ia bawa membuat penonton larut dalam alunan musik dan lirik yang penuh makna.

Dalam penampilannya, Iwa K mengungkapkan bahwa malam tersebut merupakan momen untuk merangkum perjalanan kariernya di industri musik Indonesia. "Jadi, tadi gue rangkum perjalanan gue dari (tahun) 1993 sampai sekarang gue ketemu lo semua," katanya dengan semangat. Hal ini menambahkan makna emosional bagi penggemar yang telah bersama Iwa K sejak masa kejayaannya.

Salah satu momen menarik lainnya adalah ketika Iwa K membawakan lagunya yang berbahasa daerah Sunda, "Batman Kasarung", yang menunjukkan kebanggaan dan keterikatan sang penyanyi terhadap akar budayanya. Walaupun usianya tidak lagi muda, semangat Iwa K di atas panggung tak kalah energik dibandingkan saat ia pertama kali muncul di dunia musik. Ketika ditanya mengenai kiat-kiatnya untuk tetap eksis dan tampil memukau, Iwa K dengan penuh percaya diri menjawab, "Kiat-kiat masih nge-rap, jangan tahu malu." Ucapan ini pun menjadi sorotan, menggambarkan dedikasi dan kecintaannya pada musik hip-hop.

Tak berhenti di situ, Iwa K mengajak penonton untuk merasakan atmosfer dansa saat ia menyanyikan "Ku Ingin Kembali". Suasana semakin meriah ketika ia membawakan lagu "Bebas", yang membuat penonton tidak hanya menyanyi, tetapi juga menari mengikuti irama.

Sebagai penutup yang mengesankan, Iwa K bersama Sweet Martabak dan Black Skin mengekspresikan kebahagiaan mereka dengan lagu "Malam Ini Indah". Momen ini menjadi simbol kerinduan akan musik yang mengikat generasi 90-an dengan nostalgia kencan masa muda, sekaligus memperlihatkan betapa kuatnya ikatan musik dengan pengalaman hidup.

The 90’s Festival 2024 tidak hanya diwarnai oleh penampilan Iwa K, tetapi juga dimeriahkan dengan sederet artis dari dalam dan luar negeri. Di hari pertama, masih ada penampil lainnya seperti Ronan Keating, A1, Steelheart, serta band-band legendaris Indonesia, seperti Slank dan Jamrud. Di hari-hari berikutnya, festival ini juga akan menghadirkan musisi ternama seperti Suede, Ebiet G. Ade, dan Dewa 19 ft Ari Lasso & Virzha, yang semakin menambah daya tarik festival yang mengangkat tema nostalgia era 90-an ini.

Perayaan musik ini bukan sekadar rangkaian penampilan, tetapi lebih kepada pengakuan atas perjalanan dan evolusi musik di Indonesia, serta bagaimana musisi seperti Iwa K dan rekan-rekannya telah berkontribusi dalam membentuk industri musik tanah air. Keseluruhan pengalaman di The 90’s Festival diharapkan tidak hanya menjadi momen hiburan, tetapi juga pelajaran bagi generasi muda tentang pentingnya menghargai sejarah musik dan budaya yang telah ada.

Iwa K yang tampil dengan bebas dan penuh semangat di festival ini membuktikan bahwa meski waktu berlalu, musik memiliki kekuatan untuk menyatukan generasi dan menumbuhkan cinta yang mendalam terhadap budaya lokal. Energi yang ditunjukkannya adalah contoh nyata bahwa semangat berkarya tidak akan pernah pudar, seiring bertambahnya usia dan pengalaman. Penampilan ini menjadi bukti bahwa musik adalah jembatan yang tak hanya menghubungkan masa lalu dan kini, tetapi juga memberikan harapan untuk masa depan yang lebih cerah.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button