Institut Teknologi Nasional (Itenas) di Bandung menunjukkan komitmennya untuk menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia dan dunia, dengan berbagai pencapaian yang menggambarkan kualitas pendidikan yang tinggi dan relevansi kurikulum terhadap kebutuhan industri. Didirikan pada 7 Desember 1972, Itenas telah meraih akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada 2 Agustus 2022, menandakan langkah nyata dalam menghasilkan lulusan berkualitas.
Sebanyak 14 program studi sarjana yang ditawarkan di Itenas berkontribusi pada reputasinya. Dari jumlah tersebut, sembilan program studi meraih akreditasi unggul, sedangkan lima lainnya terakreditasi baik sekali. Pada tingkat pascasarjana, dua program studi juga mendapatkan predikat unggul, dengan satu program lainnya terakreditasi baik sekali. Ini menjadi salah satu landasan utama bagi Itenas untuk bersaing di kancah global, karena pengakuan akreditasi menjadi salah satu faktor penentu kualitas pendidikan di banyak negara.
Kerja sama dengan berbagai industri merupakan strategi penting yang diterapkan Itenas dalam mendukung proses belajar mengajar. Dengan kerja sama yang erat bersama lebih dari 400 mitra industri, termasuk perusahaan besar seperti LG Innotek, Huawei, Pertamina, dan Telkom Indonesia, Itenas dapat memberikan peluang bagi mahasiswa untuk melakukan magang dan terlibat dalam riset. Hal ini memastikan lulusan Itenas tidak hanya memiliki pengetahuan teoretis yang kuat, tetapi juga pengalaman praktis yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja.
Prestasi Itenas di tingkat internasional semakin terlihat dengan pencapaian-pencapaian signifikan dalam berbagai pemeringkatan global. Sejak 2011, perguruan tinggi ini telah mendapatkan predikat One-Star University dari lembaga pemeringkatan QS Stars. Pada tahun 2023, Itenas menempati peringkat kelima di antara perguruan tinggi swasta terbaik di Bandung menurut EduRank, dan peringkat 32 secara nasional berdasarkan THE Impact Rankings. Lebih jauh lagi, dalam pemeringkatan AppliedHE, Itenas berada di peringkat 80 perguruan tinggi swasta terbaik di Asia Tenggara.
Pada tahun 2024, pencapaian yang lebih gemilang diraih Itenas dengan meningkatkan predikatnya menjadi 3 Stars dari QS Stars. Di bidang keberlanjutan, Itenas memperoleh peringkat ke-61 di Indonesia menurut UI GreenMetric, dan peringkat 80 di ASEAN menurut AppliedHE. Ini menunjukkan konsistensi Itenas dalam berkomitmen terhadap praktik pendidikan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Kurikulum yang dirancang berbasis industri dan relevansi tren teknologi global menjadi salah satu kekuatan utama Itenas. Dengan dosen-dosen berkualitas yang sebagian besar memiliki gelar doktor dari universitas terkemuka, baik di dalam maupun luar negeri, Itenas menjamin bahwa mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang komprehensif. Selain aktif mengajar, para dosen juga terlibat dalam penelitian yang berkaitan dengan isu-isu global.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Itenas juga berperan penting dalam pengembangan soft skills mahasiswa, seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kreativitas. Sejak 2010, Itenas menerapkan Sistem Kredit Kemahasiswaan (SKK), yang memfokuskan pada pengembangan kompetensi ini, sehingga mahasiswa tidak hanya siap dalam hal akademik tetapi juga memiliki kompetensi yang relevan dengan dunia kerja.
Program Kewarganegaraan dan Bela Negara (PKBN) yang diimplementasikan sejak 2018 menjadi tambahan nilai bagi lulusan Itenas, membentuk mereka menjadi individu yang kompetitif secara global namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Tujuan ini menunjukkan komitmen Itenas dalam membentuk karakter mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kesadaran sosial yang tinggi.
Di bidang riset, Itenas berhasil mencatat prestasi besar pada tahun 2024 dengan berhasil meraih dua pendanaan RISPRO Komersial untuk proyek inovatif. Proyek Bio CNG dari kotoran ternak dan prototipe kabin inap dari bonggol jagung berhasil mengantongi total pendanaan sebesar 2,8 miliar rupiah. Keberhasilan ini mencerminkan komitmen Itenas dalam menghasilkan solusi inovatif terhadap tantangan industri dan lingkungan.
Beasiswa pendidikan juga merupakan salah satu fokus Itenas dalam mendukung mahasiswa berprestasi. Berbagai program beasiswa seperti Beasiswa Cahaya Itenas, Online Scholarship Competition (OSC), Jabar Future Leaders, dan Djarum Beasiswa Plus memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengakses pendidikan berkualitas meski dengan keterbatasan finansial. Ini menunjukkan kepedulian Itenas dalam meningkatkan akses pendidikan bagi calon-calon pemimpin masa depan.
Itenas telah mencetak lulusan-lulusan sukses di berbagai sektor yang kini berkontribusi baik di dalam maupun luar negeri. Beberapa alumni yang menonjol adalah Bagus Satrio, pendiri Sagara Bootmaker, yang kini dikenal di pasar internasional; Irwan Irawan, lulusan Teknik Mesin yang berkarier di PT Timah Industri; serta Dr. Judhi Prasetyo, alumni Teknik Elektro yang kini menjadi dosen di Middlesex University di Dubai. Keberhasilan alumni ini menjadi bukti konkret efektivitas sistem pendidikan yang diterapkan di Itenas.
Melalui berbagai upaya dan pencapaian ini, Itenas terus beradaptasi dengan dinamika perkembangan global sambil tetap menjaga nilai-nilai kebangsaan. Hal ini menempatkan Itenas sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang patut diperhitungkan baik di Indonesia maupun di arena global, menjadikannya sebagai institusi yang relevan dan siap menghadapi tantangan abad 21. Kualitas pendidikan yang ditawarkan, ditunjang oleh inovasi dan kerja sama yang strategis, akan semakin mengukuhkan posisi Itenas di kancah internasional di masa depan.