Bagi penderita penyakit jantung, berolahraga seringkali menjadi topik yang membingungkan dan menakutkan. Tak jarang, mereka ragu untuk melakukan aktivitas fisik karena khawatir akan memperburuk kondisi kesehatan mereka. Namun, menurut para ahli jantung, berolahraga sesungguhnya tidak hanya aman, tetapi juga sangat dianjurkan selama mendapat izin dari dokter. Hal ini penting untuk memastikan bahwa jenis olahraga yang dilakukan sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing individu.
Pentingnya Konsultasi Medis Sebelum Berolahraga
Sebelum mulai menjalani program olahraga, ahli jantung Dr. David Hsi menekankan bahwa setiap individu dengan kondisi jantung harus mendapatkan persetujuan dari dokter. Setiap kondisi jantung sangat variatif, sehingga apa yang aman bagi satu orang mungkin tidak berlaku untuk orang lain. “Berbicara dengan dokter Anda sangat penting; pastikan untuk menanyakan jenis olahraga yang aman dan intensitas yang diperbolehkan,” ujarnya. Konsultasi ini membantu dalam menentukan bagaimana aktivitas fisik dapat diterapkan secara aman dan efektif kepada penderita penyakit jantung.
Manfaat Olahraga untuk Penderita Penyakit Jantung
Dr. Sameer Mehta, seorang ahli jantung intervensional, menegaskan bahwa banyak penderita kondisi jantung, termasuk mereka yang mengalami gagal jantung kongestif dan penyakit arteri koroner, dapat memperoleh manfaat signifikan dari program olahraga yang dirancang khusus. Menurut Dr. Mehta, rehabilitasi jantung dapat menjadi langkah penting yang ditawarkan oleh dokter kepada pasien dengan kondisi-kondisi ini. “Sesi yang diawasi oleh ahli fisiologi olahraga dapat memberikan pemahaman tentang intensitas dan frekuensi latihan yang seharusnya dilakukan,” jelasnya.
Jenis Olahraga yang Direkomendasikan
Salah satu jenis olahraga yang sangat dianjurkan bagi penderita penyakit jantung adalah olahraga aerobik sedang, terutama berjalan kaki. Dr. Hsi menjelaskan bahwa berjalan kaki adalah salah satu bentuk olahraga yang teraman. Selain berdampak rendah, berjalan kaki juga membantu melancarkan sirkulasi darah dan menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan berjalan kaki secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan demensia. Selain itu, olahraga ini berhubungan dengan peningkatan harapan hidup.
“Berolahraga memungkinkan tubuh lebih efisien dalam menggunakan oksigen. Hal ini dapat meredakan gejala penyakit jantung pada pasien,” tambah Dr. Mehta. Ia juga mencatat bahwa berjalan cepat memiliki efek positif bagi kesehatan kardiovaskular dan dapat mengurangi stres, terutama bila dilakukan di alam. Tingkat stres yang tinggi bisa menjadi pemicu serangan jantung dan stroke, sehingga mengelola stres juga sangat penting bagi penderita penyakit jantung.
Selain berjalan, yoga dan tai chi diidentifikasi sebagai bentuk latihan aerobik lainnya yang bermanfaat bagi penderita penyakit jantung. Seperti halnya berjalan kaki, kedua aktivitas ini juga dapat menurunkan tingkat stres dan memiliki dampak positif pada kesehatan kardiovaskular.
Frekuensi dan Intensitas Olahraga
Frekuensi latihan juga menjadi faktor penting untuk mencapai manfaat maksimal dari olahraga bagi penderita penyakit jantung. Dr. Mehta menyarankan bahwa latihan paling efektif jika dilakukan setidaknya tiga jam per minggu dengan intensitas sedang. Ini memberikan kerangka kerja yang jelas mengenai seberapa sering penderita penyakit jantung harus berolahraga untuk mendukung kesehatan mereka.
Olahraga yang Sebaiknya Dihindari
Di sisi lain, Dr. Hsi juga menyebutkan bahwa tidak semua jenis olahraga cocok untuk penderita penyakit jantung. Latihan yang memiliki intensitas sangat tinggi, seperti latihan interval intensitas tinggi (HIIT), mungkin terlalu ekstrem bagi sebagian penderita. Meskipun hal ini harus selalu dikonsultasikan dengan dokter, melakukan aktivitas seperti berlari maraton atau triatlon mungkin bukan ide yang bijak bagi mereka yang memiliki penyakit jantung.
Kesimpulan
Olahraga bisa menjadi bagian penting dari manajemen kesehatan untuk penderita penyakit jantung. Dengan konsultasi medis yang tepat, pemilihan jenis olahraga yang benar, dan memahami frekuensi serta intensitas yang disarankan, penderita penyakit jantung dapat berolahraga dengan aman dan mendapatkan manfaat kesehatan yang signifikan. Menciptakan kebiasaan aktif dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius di masa mendatang. Sebelum memulai, penting bagi setiap individu untuk berbicara dengan dokter mereka dan memahami batasan serta peluang mereka dalam berolahraga.
