Gaya Hidup

Ini Gejala Pertama Cacar Monyet yang Harus Diwaspadai: Kenali Tanda-tanda Awalnya

Cacar monyet, atau yang dikenal dengan nama mpox, telah menjadi perhatian serius di seluruh dunia setelah ditetapkannya sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat pada 14 Agustus 2024 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal ini terjadi menyusul laporan meningkatnya wabah penyakit ini di luar Republik Demokratik Kongo, yang sebelumnya menjadi pusat kasus infeksi cacar monyet. WHO mencatat lebih dari 120 negara telah melaporkan lebih dari 103.000 kasus sejak munculnya wabah global pada 2022. Pada tahun 2024 saja, terdapat 25.237 kasus yang dicurigai dan dikonfirmasi, dengan 723 kematian akibat virus ini terjadi di 14 negara di Wilayah Afrika hingga awal September.

Gejala awal cacar monyet sangat mirip dengan gejala penyakit virus demam lainnya, sehingga sering kali diabaikan. Di antara gejala awal yang harus diwaspadai adalah demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, dan kelemahan yang ekstrem. Biasanya, periode infeksi dimulai 1 hingga 2 hari sebelum ruam terlihat. Setelah kemunculan ruam, infeksi akan berlanjut, dan keropeng yang terbentuk memerlukan waktu hingga 2 hari untuk jatuh.

Lesi awal biasanya muncul di wajah, dan ruam dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Selain demam, pasien juga dapat mengalami menggigil, keringat berlebihan, nyeri otot, sakit tenggorokan, dan batuk ringan. Kurang lebih 2 hingga 3 hari setelah demam muncul, gejala kulit berupa ruam mulai muncul, yang sering kali disertai dengan rasa sakit dan dapat menyebabkan gatal.

Lesi pertama biasanya muncul di lidah atau mulut dan kemudian menyebar ke seluruh wajah, telapak tangan, telapak kaki, mulut, mukosa, dan area genital. Dalam hampir 98% kasus, wajah adalah area yang terlibat sebelum ruam menyebar ke bagian tubuh lainnya. Proses perkembangan ruam dimulai dari tahap kemerahan, kemudian menjadi makula yang terangkat, diikuti papula, vesikel berisi cairan, dan akhirnya menjadi pustula. Seluruh proses ini dapat memakan waktu hingga satu minggu untuk diselesaikan.

Kelompok yang lebih rentan terhadap cacar monyet adalah anak-anak dan individu dengan gangguan pada sistem kekebalan tubuh, seperti mereka yang menjalani kemoterapi untuk pengobatan kanker, serta orang-orang yang mengalami gizi buruk atau terinfeksi penyakit lain. “Kelompok-kelompok ini berada pada risiko yang lebih tinggi,” seperti yang disampaikan oleh sumber resmi.

Di tengah kewaspadaan terhadap risiko penularan cacar monyet, vaksin MVA-BN yang dikembangkan oleh Bavarian Nordic A/S telah ditambahkan ke daftar vaksin prakualifikasi untuk cacar monyet. Vaksin ini disetujui untuk orang berusia di atas 18 tahun dan diadministrasikan dalam dua dosis dengan jarak waktu empat minggu. Vaksin tersebut dapat disimpan pada suhu 2–8 derajat Celcius selama dua bulan. Dengan satu dosis vaksin, efektivitas perlindungan mencapai 76% terhadap cacar monyet, sedangkan dengan dua dosis, efektivitasnya melonjak di atas 80%.

Vaksin ini awalnya dikembangkan sebagai vaksin cacar dan diproduksi bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat untuk memastikan ketersediaan vaksin bagi seluruh populasi, termasuk individu dengan gangguan sistem kekebalan. Kini, vaksin MVA-BN dinyatakan aman dan efektif untuk digunakan oleh populasi dewasa yang berisiko terpapar virus ini.

Penting untuk mengenali gejala awal cacar monyet dan meningkatkan kesadaran tentang risiko penularan. Diketahui bahwa infeksi dapat menular melalui kontak langsung dengan lesi, cairan tubuh, atau material yang terkontaminasi. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan menghindari kontak dekat dengan individu yang terinfeksi adalah langkah pencegahan yang sangat penting.

Dengan semakin meningkatnya kasus cacar monyet, pengetahuan tentang gejala awal, cara penularan, serta langkah pencegahan sangat diperlukan untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Pemerintah dan organisasi kesehatan di seluruh dunia terus bekerja sama untuk memantau dan menangani wabah penyakit ini guna mencegah penyebarannya lebih luas.

Sebagai masyarakat, penting untuk tetap mengikuti informasi terbaru dari sumber yang dapat dipercaya dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga kesehatan dan keselamatan. Penyebaran informasi yang akurat dan tepat tentang cacar monyet dapat membantu masyarakat untuk lebih waspada dan siap dalam menghadapi kemungkinan terjadinya kasus infeksi di lingkungan sekitar, terutama dalam situasi darurat kesehatan masyarakat seperti ini.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button