Gaya Hidup

Ini Dia Teknik Bernapas agar Cepat Tidur, Saran dari Ahli untuk Tidur Berkualitas

Banyak orang di era modern ini mengalami kesulitan tidur, yang dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Gangguan tidur ini meliputi sulit tidur, terbangun di tengah malam, atau merasa tidak segar saat bangun di pagi hari. Menurut Vishal D Dasani, seorang sleep coach, penyebab utama dari masalah tidur sering kali disebabkan oleh ketidakmampuan individu untuk merelaksasi diri. Dalam pandangannya, relaksasi sebelum tidur sangat penting, karena tubuh tidak dapat langsung beralih ke mode tidur tanpa persiapan yang tepat.

Untuk mencapai relaksasi tersebut, terdapat berbagai metode yang bisa diterapkan. Di antaranya adalah menonton film, jurnaling, mendengarkan musik, dan menonton podcast. Namun, teknik bernapas yang benar juga menjadi salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas tidur. Dasani menjelaskan bahwa rata-rata orang melakukan sekitar 12-16 napas dalam setiap menit, dan napas yang berada pada mode relaksasi biasanya berada di angka 12 kali per menit. Sebaliknya, saat seseorang terstimulasi atau berada dalam keadaan cemas, frekuensi napas dapat meningkat antara 16-20 kali per menit.

Jika seseorang masih berada dalam mode terstimulasi saat malam hari, maka akan sulit untuk tidur. "Karena tidak ada pada mode relaks," katanya dalam acara Rethink Healthy yang diselenggarakan oleh AIA.

Terdapat beberapa teknik pernapasan yang dapat membantu seseorang agar lebih cepat tertidur. Extended exhale (slowdown breathing) adalah salah satu teknik yang bisa dicoba. Pada metode ini, Anda disarankan untuk menarik napas dalam 3-4 detik dan kemudian menghembuskan napas perlahan selama 5-6 detik. Melakukan teknik ini selama 10-15 menit bisa sangat bermanfaat.

Teknik berikutnya adalah physiological sigh. Metode ini melibatkan menarik napas dalam-dalam, menahan sejenak, kemudian menghembuskannya melalui mulut hingga habis. Untuk hasil yang optimal, ulangi teknik ini sebanyak 10 hingga 15 kali. Sementara itu, teknik sunset breathing juga tak kalah efektif; tarik napas 3 kali, hembuskan napas 3 kali, lalu tahan napas 3 kali. Anda dapat melakukannya selama 5 menit untuk merasakan perbedaannya.

Berikutnya ada metode box breathing: tarik napas dalam-dalam, tahan, dan hembuskan, masing-masing dilakukan 4 kali. Alternatifnya, Anda dapat menarik napas sebanyak 4 kali, menahannya selama 7 detik, dan kemudian melepaskannya selama 8 kali hembusan. Teknik-teknik ini, jika dilakukan dengan konsisten, dapat membantu menciptakan suasana yang lebih tenang dan mendukung kualitas tidur yang lebih baik.

Tidur yang cukup adalah salah satu pilar utama bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya tidur, tetapi juga pola hidup sehat secara keseluruhan sangat penting untuk diperhatikan. Namun, sayangnya banyak orang yang merasa kesulitan untuk menerapkan gaya hidup sehat ini. Laporan Kesehatan Regional dari AIA mengungkapkan, banyak konsumen di Asia merasa kesehatan sulit dicapai, dengan 80% dari mereka merasa tidak sehat dan 57% mengakui gagal membuat perubahan untuk memperbaiki kesehatan.

Fokus khusus pada Indonesia menunjukkan bahwa berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023, hambatan terbesar yang dihadapi oleh orang dewasa dalam mencapai kesehatan adalah kurangnya waktu, di mana hingga 67,7% responden menyebutkan ini sebagai alasan utama tidak melakukan aktivitas fisik. Hal ini menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih fleksibel dalam meraih kesehatan dan kesejahteraan.

Dalam rangka mendorong perubahan positif dalam gaya hidup masyarakat, PT AIA FINANCIAL (AIA) telah meluncurkan kampanye terbaru bertajuk "Rethink Healthy". Kampanye ini bertujuan untuk mengubah cara masyarakat memandang kesehatan sehingga bisa lebih mudah diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Selaras dengan itu, Kathryn Parapak, Chief Marketing Officer AIA, menyatakan bahwa setiap orang memiliki cara unik untuk menjaga kesehatan. "Melalui ‘Rethink Healthy’, kami ingin menunjukkan bahwa hidup sehat bisa diraih melalui aktivitas multi dimensi," ujarnya.

Kampanye ini mendorong definisi baru tentang kesehatan, yang dapat diakses dan relevan bagi semua orang. Dengan promosi pendekatan yang lebih holistik, kampanye ini memberikan penekanan pada aktivitas sehari-hari yang, jika dilakukan dengan lebih sadar, dapat meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.

Dr. Sophia Hage, seorang pakar kesehatan dan kebugaran, menambahkan bahwa untuk mencapai kondisi kesehatan yang baik, tidak dapat hanya berfokus pada satu aspek saja, seperti fisik, tetapi harus melihat kesehatan dari sudut pandang yang lebih komprehensif. Ini termasuk memperhatikan kesehatan mental, emosional, dan sosial.

Dengan menerapkan berbagai teknik bernapas dan menyesuaikan aktivitas harian dengan pendekatan yang lebih sadar terhadap kesehatan, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah tidur dan pada gilirannya, meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Seiring dengan peluncuran kampanye ini, AIA berharap untuk memberikan inspirasi dan dukungan bagi individu untuk menempuh perjalanan menuju hidup yang lebih sehat dan lebih berkualitas.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button