Masalah kesehatan di dunia saat ini menjadi sorotan penting, terutama dengan banyaknya faktor yang memengaruhi kesejahteraan masyarakat di berbagai negara. Beberapa negara mengalami tantangan yang sangat serius dalam sektor kesehatan, yang disebabkan oleh kombinasi kemiskinan, akses terbatas ke layanan kesehatan, kebiasaan hidup yang tidak sehat, serta situasi politik yang tidak stabil. Berdasarkan laporan dari World Population Review, berikut adalah daftar delapan negara paling tidak sehat di dunia, yang sangat mempengaruhi kesehatan masyarakatnya.
Afganistan menempati urutan teratas sebagai negara yang paling tidak sehat. Negara ini menghadapi beragam masalah kesehatan yang semakin kompleks, terutama malnutrisi yang meluas di kalangan anak-anak. Data menunjukkan bahwa masalah makanan dan kesehatan secara umum dipengaruhi oleh kemiskinan, bencana alam, dan pola makan yang buruk. Di tengah konflik yang berkepanjangan, akses terhadap perawatan medis dan nutrisi memadai menjadi semakin terbatas, sehingga memperburuk keadaan kesehatan masyarakat.
Nigeria juga tercatat sebagai salah satu negara dengan masalah kesehatan serius. Di sini, pola makan yang buruk dan kurangnya kebiasaan hidup bersih berkontribusi besar terhadap tingginya angka kekurangan gizi. Dilaporkan bahwa lima dari sepuluh anak di bawah usia lima tahun mengalami kekurangan gizi. Selain itu, masalah malaria yang melanda jutaan penduduk menjadi perhatian utama, di mana penyakit ini masih menjadi salah satu penyebab utama kematian.
Selanjutnya, Angola menghadapi tantangan serupa. Layanan kesehatan yang tidak memadai dan ketidakstabilan politik mengakibatkan masalah kesehatan yang meluas. Malaria di Angola dikenal sebagai penyebab utama kematian, dengan angka prevalensi yang sangat tinggi. Banyak warga Angola yang tidak dapat mengakses layanan kesehatan dasar, menjadikan negara ini sebagai salah satu lokasi paling tidak sehat untuk ditinggali.
Situasi kesehatan di Liberia juga sangat memprihatinkan. Infrastruktur fasilitas kesehatan yang buruk dan kekurangan sumber daya menjadi faktor utama dalam meningkatnya tantangan kesehatan. Malaria tetap menjadi penyebab utama kematian di negara ini, dan banyak pasien yang dirawat di rumah sakit akibat penyakit ini. Masalah kekurangan pasokan medis semakin memperburuk kapasitas sistem kesehatan untuk memberi perawatan yang memadai bagi masyarakat.
Negara berikutnya dalam daftar adalah Sierra Leone, di mana masyarakatnya menghadapi masalah serupa. Ketidakstabilan politik, kemiskinan, dan kurangnya akses terhadap layanan kesehatan menyebabkan banyaknya penyakit menular dan masalah kesehatan lainnya. Data menunjukkan bahwa meningitis, malaria, dan HIV/AIDS menjadi masalah kesehatan yang sangat serius di negara ini, menyebabkan tingginya angka kematian.
Yemen, sebagai negara yang berada di tengah konflik berkepanjangan, menghadapi krisis kemanusiaan yang besar. Layanan kesehatan di negara ini hancur akibat perang, dan banyak wilayah tidak memiliki akses ke perawatan medis. Malnutrisi akut mengancam kehidupan banyak anak-anak, sementara penyakit seperti kolera dan difteri semakin menyebar.
Dari benua Asia, Afghanistan dan Yemen menyoroti bagaimana konflik dapat menghancurkan sistem kesehatan. Dua negara ini menunjukkan bahwa tantangan kesehatan seringkali berkaitan erat dengan kondisi politik dan ekonomi.
Dalam konteks Indonesia, meskipun tidak termasuk dalam daftar negara paling tidak sehat, tantangan kesehatan tetap ada. Masalah seperti stunting, kurang gizi, dan akses terhadap pelayanan kesehatan masih perlu perhatian. Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan bahwa Indonesia memiliki berbagai isu kesehatan, namun dengan kemajuan yang tampak dalam pengembangan sistem kesehatan dan infrastruktur. Pemerintah pun terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan untuk semua lapisan masyarakat guna menekan angka kematian dan penyakit.
Kesehatan masyarakat di dunia merupakan tantangan global yang kompleks. Negara-negara yang masuk dalam daftar teratas sebagai yang paling tidak sehat menunjukkan bahwa banyak faktor internal dan eksternal memengaruhi kesehatan individu dan kolektif. Penting bagi komunitas internasional untuk bersinergi dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan, memperkuat sistem kesehatan, serta menyediakan akses yang lebih baik untuk perawatan medis yang memadai.
Dengan meningkatnya kesadaran akan masalah ini, diharapkan ada kolaborasi yang lebih baik antar negara atau lembaga internasional untuk membantu negara-negara yang berjuang menghadapi tantangan kesehatan. Setiap langkah yang diambil, sekecil apapun itu, dapat memberikan dampak signifikan bagi jutaan orang yang terpengaruh oleh masalah kesehatan dalam berbagai kondisi.