Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Siti Nurbaya, baru-baru ini mengumumkan bahwa Indonesia akan mencetak sejarah baru di Eropa dengan memperkenalkan motor klasik berteknologi listrik. Motor yang telah dikonversi dari mesin dua-tak ini merupakan hasil kreasi dari komunitas Elders yang berpusat di Jakarta. Motor klasik ini dijadwalkan untuk melakukan perjalanan sejauh 11.000 kilometer, melintasi delapan negara sebelum mencapai tujuan akhir di Kota Roma, Italia.
Siti Nurbaya menyebutkan bahwa perjalanan ini tidak hanya menunjukkan inovasi dalam industri otomotif nasional tetapi juga mencerminkan komitmen Indonesia untuk menghadapi perubahan iklim. Dalam pernyataannya, ia menggarisbawahi sikap optimis dan dukungan penuh terhadap proyek tersebut, "Saya melihat perjalanan ini sebagai suatu upaya heroik yang penuh dengan keberanian, menghadapi berbagai tantangan dan rintangan," ujarnya, seperti dikutip oleh Antara.
Lebih lanjut, Menteri Siti Nurbaya menambahkan bahwa kendaraan menggunakan tenaga listrik memberikan kontribusi positif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan jejak karbon. Kendaraan listrik, yang tidak menghasilkan emisi CO2, berperan penting dalam upaya global untuk melawan dampak perubahan iklim. "Tujuan perjalanan ini sangat membanggakan bagi kita semua," tegasnya.
Sebagai catatan, menurut kajian yang dilakukan oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), suhu permukaan bumi telah meningkat sebesar 1,45 derajat Celsius hingga tahun 2023. Angka ini hanya terpaut 0,05 derajat dari batas maksimum yang disepakati dalam Paris Agreement 2015, yakni 1,5 derajat Celsius. Ini menjadi gambaran penting tentang hasil dari upaya yang dilakukan global untuk menanggulangi masalah pemanasan global.
Yohanes Mustamu, salah satu pengendara dari komunitas Elders, memulai perjalanan ini pada akhir Agustus 2024. Rute perjalanan dimulai dari Turki, meliputi negara-negara seperti Bulgaria, Serbia, Kroasia, Slovenia, Rusia, dan Ukraina, sebelum akhirnya berakhir di Roma. Motor yang digunakan dalam perjalanan ini adalah Vespa Super tahun 1974 yang telah dikonversi menjadi kendaraan listrik.
Motor ini sebelumnya telah diuji dalam perjalanan jauh ke Myanmar pada 2023 dan mendapatkan hasil yang memuaskan tanpa menemukan kendala berarti. Ketersediaan energi motor ini mencapai 3 Kwh, dengan kapasitas 72 VA dan 32 Ampere-hour. Bobot baterai yang digunakan adalah 36 kilogram, sementara motor ini memiliki kecepatan maksimum hingga 200 kilometer/jam.
Yohanes Mustamu juga memiliki harapan besar terhadap perjalanan ini. Ia menjelaskan bahwa setelah perjalanan, motor mereka akan dipajang di salah satu museum otomotif di Roma. Hal ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk melakukan konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik, serta mendukung misi dalam mengatasi perubahan iklim global.
Perjalanan yang diambil oleh komunitas Elders ini menggambarkan semangat inovasi dan keberlanjutan yang sedang berkembang di Indonesia. Dengan menghadirkan produk otomotif yang ramah lingkungan di pasar Eropa, Indonesia tidak hanya memperlihatkan keahlian teknologinya tetapi juga menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab sosial dalam menjaga bumi.
Selain menjadi bagian dari inisiatif lingkungan hidup, proyek ini juga merangkul ruang lingkup ekonomi kreatif. Upaya ini diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap industri otomotif dalam negeri, membuka peluang baru bagi para pegiat otomotif lokal untuk berkontribusi dalam pasar kendaraan listrik global.
Siti Nurbaya juga mengingatkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan komunitas otomotif sangat penting untuk menciptakan solusi yang efektif dalam menghadapi ancaman perubahan iklim. "Perlu adanya perhatian dan dukungan semua pihak untuk mewujudkan target-target yang telah ditetapkan dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia," ujarnya.
Keberanian Yohanes Mustamu dalam memulai perjalanan panjang ini patut dicontoh. Nilai-nilai keberanian dan inovasi yang diusung tidak hanya untuk memenuhi tantangan teknis, tetapi juga untuk memberikan pesan kuat tentang pentingnya transisi menuju kendaraan yang lebih bersih dan efisien. Dengan demikian, perjalanan ini akan menempatkan Indonesia di peta dunia sebagai negara yang berkomitmen untuk menciptakan teknologi ramah lingkungan dan berkontribusi dalam memerangi isu global yang mendesak.
Dari perjalanan ini, diharapkan Indonesia bisa membuktikan bahwa inovasi yang berkelanjutan tidak hanya menjadi kebutuhan saat ini, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk masa depan yang lebih baik. Motor klasik berteknologi listrik ini menjadi simbol dari semangat tersebut, membawa cita-cita hijau Indonesia ke kancah internasional. Di tengah tantangan yang ada, masyarakat dan pemerintah perlu bersatu untuk menciptakan dunia yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang.