Teknologi

Indodax Diduga Diretas, Kemenkominfo Beri Pernyataan tentang Proses Investigasi Ini

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI saat ini tengah melakukan investigasi mendalam terkait dugaan peretasan yang menimpa platform jual-beli aset kripto terbesar di Indonesia, Indodax. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo, Prabunindya Revta Revolusi, menjelaskan bahwa kasus ini menjadi bagian dari kewenangan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Prabu mengungkapkan bahwa Kemenkominfo telah menerima laporan mengenai peretasan ini dan berkoordinasi dengan BSSN untuk menyelidiki lebih lanjut.

Indodax Menghadapi Tantangan Keamanan

Dari penelusuran yang dilakukan, laman resmi Indodax telah dapat diakses kembali, menunjukkan bahwa platform tersebut memiliki lebih dari 200 koin aset kripto dan mengklaim memiliki sekitar 6,9 juta anggota terdaftar. Indodax juga terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Kemenkominfo, sehingga transparansi dan keamanannya menjadi fokus bagi regulator terkait.

Namun, baru-baru ini, CEO Indodax, Oscar Darmawan, mengungkapkan melalui akun Instagram resminya bahwa mereka sedang melakukan pemeliharaan sistem untuk tujuan investigasi keamanan. Oscar menjelaskan bahwa mereka berkomitmen untuk memberikan pembaruan rutin mengenai perkembangan investigasi yang sedang berlangsung.

Langkah-Langkah Pemulihan Indodax

Oscar juga memastikan bahwa sistem yang ada di Indodax harus kembali online dan berfungsi dengan baik tanpa risiko keamanan yang tersisa. Dia menambahkan bahwa Cyber Security Forensic sedang dilakukan terhadap seluruh database, perangkat lunak, dan server Indodax dengan melibatkan beberapa pihak eksternal yang ahli di bidang investigasi forensik siber.

Lebih lanjut, Indodax menegaskan bahwa dana rupiah maupun aset kripto milik para anggota tetap aman. Dalam waktu dekat, mereka berencana untuk memberikan Proof of Reverse yang akan memungkinkan anggota untuk melihat saldo aset kripto masing-masing secara transparan.

Pernyataan dari Bappebti dan Respons Publik

Kepala Bappebti Kasan, dalam pernyataan terpisah, menyebutkan bahwa pihaknya mendapatkan laporan mengenai dugaan peretasan di Indodax dan sedang berupaya untuk mengklarifikasi situasi tersebut. Kasan menyarankan agar pelanggan Indodax tetap tenang dan tidak panik, sambil menekankan pentingnya koordinasi dengan Indodax untuk memastikan kejelasan mengenai situasi ini.

"Dalam upaya kami untuk memastikan sistem yang beroperasi dengan baik, Indodax kini sedang menutup sistem secara menyeluruh," ungkap Kasan. Ini menunjukkan tindakan proaktif untuk mengurangi dampak lebih lanjut dan mencegah risiko yang lebih besar.

Informasi dari Pihak Ketiga mengenai Transaksi Mencurigakan

Sebelum pernyataan resmi dari Indodax dan Kemenkominfo, akun media sosial X (sebelumnya Twitter) milik Cyvers Alerts mengungkapkan adanya transaksi mencurigakan yang mencakup alamat-alamat yang terkait dengan platform Indodax. Akun tersebut melaporkan bahwa sejumlah transaksi yang mencurigakan telah terdeteksi, dengan total kerugian yang diperkirakan mencapai USD 18,2 juta. Mengacu kepada data ini, Cyvers Alerts mendesak Indodax untuk bertindak segera agar kerugian lebih lanjut dapat diminimalisir.

Beberapa berita terbaru menyebutkan bahwa lebih dari 150 transaksi telah terdeteksi dan total kerugian yang dinyatakan oleh pihak ketiga ini tentunya meningkatkan kekhawatiran di kalangan pengguna dan anggota Indodax. Dengan sumur informasi yang beragam, penting bagi Indodax dan pihak terkait untuk melakukan analisis mendalam dan memberikan kejelasan kepada publik.

Kepastian dan Transparansi di Masa Depan

Menanggapi situasi ini, masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dari Indodax dan regulator terkait. Kemenkominfo berkomitmen untuk mengawasi dan membantu dalam proses pemulihan serta memberikan informasi yang diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap platform aset kripto yang saat ini sedang dihadapkan pada masalah keamanan ini.

Dengan lebih dari 6,9 juta anggota yang tergabung dalam Indodax, jelas bahwa keamanan dan transparansi menjadi hal yang krusial dalam menjaga kepercayaan pengguna dan integritas platform. Oleh karena itu, tindakan cepat dan tepat terhadap tantangan ini sangat penting tidak hanya untuk Indodax sebagai platform, tetapi juga untuk ekosistem aset kripto di Indonesia secara keseluruhan.

Diharapkan melalui investigasi yang intensif dan langkah-langkah yang diambil oleh Indodax dan Kemenkominfo, kondisi ini dapat segera teratasi, serta memberikan perlindungan yang memadai bagi semua pengguna di masa mendatang. Seiring berjalannya waktu, penting bagi para pengguna untuk tetap waspada terhadap berita terbaru dan pengumuman resmi dari pihak Indodax dan pemerintah yang akan mencerahkan situasi yang penuh tantangan ini.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button