Farrel Hilal, penyanyi muda berbakat, baru saja merilis single terbarunya berjudul “Take It Slow”. Lagu ini terinspirasi dari kebiasaan Farrel yang sering mengendarai mobil pada malam hari bersama pasangan, menciptakan suasana romantis yang khas. “Take It Slow” menggambarkan perasaan membayangkan pengalaman berkendara di malam hari dengan penuh keintiman, sambil menikmati alunan lagu-lagu yang lembut. Dengan latar belakang Jakarta Selatan sebagai inspirasi, lagu ini menjadikan rutinitas sehari-hari Farrel sebagai konteks yang kuat dalam liriknya.
Diluncurkan pada tanggal 2 Agustus 2024, lagu ini merupakan bagian dari perjalanan awal Farrel di industri musik, setelah bergabung dengan Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI). “Take It Slow” adalah salah satu dari sepuluh draft lagu yang telah Farrel persiapkan dalam proses kreatifnya. Dia menjelaskan bahwa kedua single yang telah dirilis, yaitu “Di Selatan Jakarta” dan “Take It Slow”, adalah langkah awal menuju album perdana yang sedang dalam tahap penyelesaian.
Farrel, yang dikenal sebagai penulis lagu berbakat, mengungkapkan keinginannya untuk menciptakan karya yang memiliki identitas kuat dan menyatukan semua cerita di dalam album mendatang. “Jadi, mau bocorin sedikit, single pertama dan kedua ini adalah sebuah proses perjalanan yang akan berujung pada album pertamaku di Sony Music. Oleh karena itu, aku berusaha menaruh satu sound yang sama agar semuanya bisa menjadi kesatuan cerita,” ungkap Farrel mengenai visi kreatifnya.
Proses produksi lagu menjadi salah satu hal yang sangat dipelajari Farrel sejak memasuki dunia industri musik. Sebelumnya, dia merasa proses tersebut masih cukup abstrak, tetapi sekarang, dia bisa memproduksi dengan lebih rapi. Keberhasilan Farrel dalam merambah menjadi produser juga menunjukkan bahwa dia berkomitmen tidak hanya untuk mengasah kemampuan menulis lagunya, tetapi juga mengelola aspek produksi musik secara keseluruhan.
“Bisa dibilang, salah satu hal besar yang aku pelajari adalah produksi lagu yang lebih rapi. Sekarang, aku juga sudah mulai memproduseri beberapa penyanyi,” kata Farrel. Ini menunjukkan bahwa keahlian Farrel tidak hanya terbatas pada menyanyikan lagu, tetapi juga berkontribusi pada proses kreatif orang lain, menciptakan sinergi yang positif di industri musik Indonesia.
Farrel juga berbagi pandangannya mengenai pentingnya menyeimbangkan antara selera pribadi dan keinginan pasar dalam menciptakan musik. “Lebih rapi itu dalam arti aku harus bisa memproduksi lagu yang tidak hanya sesuai seleraku, tapi juga bisa dinikmati dan diterima lapisan pendengar yang lebih luas,” lanjutnya. Pendekatan ini menunjukkan bahwa Farrel menyadari pentingnya menjangkau pendengar yang lebih beragam melalui karyanya, sekaligus menjaga keaslian dan integritas sebagai seorang artis.
Dengan adanya “Take It Slow,” Farrel berharap agar lagu ini dapat diterima dengan baik oleh pendengar. “Semoga lagu ini bisa dinikmati oleh semua yang mendengarkan, bisa didengarkan berulang-ulang, dan tidak lekang oleh waktu,” tutupnya penuh harapan.
Lagu ini, yang kini sudah tersedia di berbagai platform musik digital, menandai langkah lebih lanjut dalam karir Farrel Hilal. Sebagai generasi baru di dunia musik, keinginannya untuk terus belajar dan beradaptasi demi kemajuan bukan hanya langkah strategis untuk diri sendiri, tetapi juga bagi industri musik Tanah Air.
Keberanian Farrel untuk mengekspresikan imajinasinya melalui lagu dan kemampuannya untuk memproduksi musik dengan kualitas yang baik patut dicontoh oleh generasi muda lainnya. Ini menjadi bukti bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, seseorang dapat mewujudkan impian dan memengaruhi banyak orang melalui karya seni.
Perjalanan karir Farrel Hilal tentunya akan terus menarik untuk diikuti. Dengan beragam pengalaman dan pelajaran yang didapat dari rilis single awalnya, penggemar dapat menantikan karya-karya yang lebih inovatif dan segar dari penyanyi ini di masa depan. Farrel semakin membuktikan bahwa generasi muda dapat memberikan warna baru dalam industri musik Indonesia dengan imajinasi dan kreativitas yang tak terbatas.
