Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa yang menggembirakan pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat, 16 Agustus 2024, dengan berada di level 7.409,63. Lonjakan ini terjadi menjelang pembacaan Nota Keuangan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang diprediksi akan mendatangkan sentimen positif bagi pasar. Kenaikan ini mencerminkan optimisme investor terhadap prospek ekonomi dan kebijakan fiskal yang akan disampaikan.
Sejak perdagangan dibuka, IHSG langsung terangkat ke level 7.448,43, mengalami peningkatan sebesar 38,93 poin atau sekitar 0,53 persen. Data yang dihimpun dari RTI menunjukkan bahwa selama sesi perdagangan tersebut, sebanyak 222 saham emiten mengalami penguatan. Di sisi lain, ada 75 saham yang tercatat melemah, sementara 201 saham lainnya stagnan. Hal ini menunjukkan bahwa meski terdapat saham yang mengalami penurunan, sentimen bullish di kalangan investor tetap mendominasi.
Total transaksi yang tercatat pada pukul 9.02 WIB mencapai Rp375,74 miliar dengan volume perdagangan sebanyak 631,71 juta saham. Aktivitas perdagangan yang cukup intensif ini menjadi indikator kuat bahwa investor tetap bersemangat menyongsong agenda besar yang akan diungkapkan oleh Presiden hari ini.
Analis dari Kiwoom Sekuritas memberikan pandangan bahwa IHSG diperkirakan akan terus menunjukkan penguatan selama hari perdagangan. Mereka menjelaskan bahawa indeks ini berpotensi untuk menguji ulang level resistance terdekat. Dalam analisisnya, jika IHSG bergerak dalam skenario bearish, diperkirakan indikator akan melemah ke kisaran support antara 7.341 hingga 7.356. Namun, skenario bullish juga berpeluang terbuka, di mana IHSG yang mampu menembus resistance 7.445 hingga 7.460 dapat melanjutkan tren positifnya.
Menariknya, kinerja IHSG yang menguat seiring dengan pelaksanaan tradisi tahunan menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ini biasanya kerap diiringi dengan optimisme masyarakat. Presiden Jokowi dijadwalkan untuk menyampaikan Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada pukul 10.00 WIB. Pidato ini diharapkan bisa memberikan gambaran mengenai arah kebijakan ekonomi dan keuangan negara yang akan datang.
Setelah pidato kenegaraan, pada pukul 14.00 WIB, Presiden Jokowi akan memaparkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangan dan dokumen pendukung lainnya dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2024-2025. Penyampaian Nota Keuangan ini sangat dinanti oleh pelaku pasar karena memuat rencana belanja, sumber pendanaan, dan proyeksi ekonomi yang akan memengaruhi kebijakan fiskal dan investasi di tanah air.
Berkaca pada data yang ada, sentimen pasar yang positif ini juga mencerminkan kepercayaan masyarakat akan kinerja pemerintah dalam mengelola ekonomi di tengah tantangan global. Kinerja IHSG yang menguat diprediksi menawarkan peluang bagi investor untuk mengambil posisi, terutama menjelang agenda penting tersebut. Selain itu, sambutan pasar terhadap Nota Keuangan wird menjadi faktor penting yang mempengaruhi arah IHSG dalam jangka pendek.
Penting untuk dicatat, bahwa nantinya terdapat potensi volatilitas di pasar saham pasca penyampaian Nota Keuangan. Para investor cenderung melakukan penyesuaian atas posisi mereka tergantung pada respons pasar terhadap kebijakan yang diusulkan. Investor yang pandai dan terinformasi tentu akan mengambil langkah strategis untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada.
Secara keseluruhan, pergerakan IHSG menjelang Nota Keuangan ini menunjukkan betapa pentingnya momen tersebut bagi pelaku pasar. Kenaikan indeks yang signifikan menggambarkan tidak hanya reaksi pasar terhadap informasi yang akan disampaikan tetapi juga harapan pasar akan kestabilan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Kinerja positif IHSG pada awal perdagangan ini juga memberikan sinyal optimisme kepada investor baik domestik maupun asing untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pasar modal Indonesia.
Dengan semua perhatian tertuju pada Pidato Kenegaraan dan Nota Keuangan yang akan disampaikan, tampaknya IHSG berpotensi untuk terus mendapatkan momentum positif. Pasar akan mencermati setiap detail isi pidato dan rencana pembangunan yang diusulkan, sehingga langkah-langkah komunitas investasi selanjutnya akan sangat bergantung pada bagaimana kebijakan tersebut diimplementasikan dan dampaknya terhadap iklim investasi di Indonesia.