Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) akan jatuh pada 17 Agustus 2024, dan tahun ini menandai usia kemerdekaan yang ke-79 tahun. Sejarah mencatat bahwa kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tanggal yang sama di tahun 1945. Tanggal ini lantas ditetapkan oleh Pemerintah sebagai Hari Libur Nasional, yang menjadi momen penting untuk merenungkan perjuangan, pengorbanan, dan pencapaian bangsa.
Sebagai upaya untuk memperingati hari bersejarah ini, berbagai rangkaian acara telah direncanakan oleh pemerintahan. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyampaikan penjelasan mengenai tema dan kegiatan yang akan digelar untuk menyemarakkan HUT RI ke-79. Kegiatan-kegiatan tersebut akan dimulai pada tanggal 1 Agustus 2024 dengan serangkaian aktivitas yang menyentuh aspek spiritual, sosial, dan politik.
Kegiatan awal yang akan dilaksanakan adalah dzikir dan doa kebangsaan, yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo beserta para ulama, pemimpin agama, dan ribuan peserta lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mendoakan keselamatan dan kemajuan bangsa. Setelah dzikir, akan ada pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur, yang menjadi hal baru dalam tradisi peringatan kemerdekaan.
Momen penting lainnya adalah upacara penganugerahan tanda kehormatan yang dijadwalkan berlangsung di Istana Negara, Jakarta. Acara ini merupakan bentuk penghargaan kepada mereka yang telah berkontribusi besar untuk bangsa dan negara.
Pada tanggal 16 Agustus 2024, Presiden akan menyampaikan pidato kenegaraan serta pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2025 di Gedung MPR/DPR/DPD. Pidato kenegaraan ini merupakan acara penting, di mana Presiden menyampaikan berbagai isu strategis untuk masa depan bangsa.
Puncak dari acara peringatan HUT Kemerdekaan RI akan berlangsung pada 17 Agustus 2024 dengan rangkaian kegiatan yang dimulai sejak tengah malam. Kegiatan renungan suci yang disebut dengan apel kehormatan dan renungan suci (AKRS) akan diadakan di dua lokasi penting, yaitu Taman Kusuma Bangsa di IKN dan Taman Makam Pahlawan Kalibata di Jakarta. Momen ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan penghormatan terhadap para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan.
Selanjutnya, upacara proklamasi kemerdekaan yang menjadi momen sakral bagi bangsa Indonesia akan dilaksanakan di IKN. Acara ini akan mengikuti waktu Indonesia Barat (WIB) dan diharapkan dapat menyaksikan partisipasi lebih banyak masyarakat, terutama dari generasi muda, dalam peringatan kemerdekaan.
Setelah upacara proklamasi, kegiatan akan berlanjut dengan penurunan bendera merah putih yang akan dilakukan di dua lokasi yakni di Istana Merdeka Jakarta dan IKN. Momen penurunan bendera ini merupakan simbol berakhirnya rangkaian upara peringatan kemerdekaan yang diiringi dengan harapan akan kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Momen HUT RI ke-79 tahun ini diharapkan menjadi pendukung bagi semangat persatuan dan kesatuan bangsa, di tengah dinamika sosial dan politik yang terus berkembang. Di tahun-tahun sebelumnya, peringatan ini tidak hanya diisi oleh aktivitas resmi, tetapi juga oleh berbagai lomba, kegiatan seni, dan budaya yang melibatkan masyarakat luas. Keterlibatan masyarakat dalam peringatan ini sangat penting, karena itu merupakan bentuk kecintaan mereka terhadap tanah air.
Sebagai penutup, HUT Kemerdekaan RI ke-79 ini merupakan kesempatan untuk merenungkan nilai-nilai kemerdekaan dan bersyukur atas anugerah yang telah diperoleh. Isu-isu penting baik dari segi ekonomi, sosial, dan politik akan menjadi sorotan dalam rangkaian acara yang telah disiapkan. Dengan pelaksanaan acara yang mengedepankan rasa kebersamaan dan penghargaan kepada para pahlawan, diharapkan kemerdekaan yang telah diperjuangkan dapat terus dipertahankan dan diisi dengan kemajuan bagi Indonesia.
