Sejumlah negara di zona Asia meraih hasil positif pada matchday kedua putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, yang berlangsung Selasa malam hingga Rabu dini hari WIB. Di Grup A, Iran berhasil menaklukkan tuan rumah Uni Emirat Arab dengan skor tipis 1-0. Gol tunggal yang menentukan pertandingan ini dicetak oleh Mehdi Ghayedi pada injury time babak pertama di Stadion Hazza Bin Zayed, Al Ain. Hasil ini membuat Iran mengumpulkan total enam poin dari dua kemenangan yang diraihnya.
Sementara itu, Uzbekistan mencatatkan kemenangan dramatis di laga melawan tuan rumah Republik Kyrgistan, di mana mereka menang dengan skor 3-2. Kemenangan ini membawa Uzbekistan memuncaki klasemen sementara Grup A, menyusul Iran yang berada di posisi kedua dengan perolehan poin yang sama, yakni enam poin. Meski sama-sama memiliki enam poin, Uzbekistan unggul selisih gol. Di sisi lain, Kyrgistan yang menelan dua kekalahan berturut-turut harus puas menempati posisi juru kunci sementara di grup tersebut.
Di pertandingan lain pada Grup A, Korea Utara harus berbagi poin dengan Qatar setelah pertandingan berakhir imbang 2-2 di Stadion Lao National, Vientiane. Hasil ini menempatkan kedua tim pada posisi keempat dan kelima klasemen dengan masing-masing satu poin.
Beralih ke Grup B, Korea Selatan yang dikenal dengan julukan Taegeuk Warriors juga memperlihatkan performa membanggakan setelah meraih kemenangan pertama mereka. Dalam laga away melawan Oman, Korea Selatan berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-1. Keberhasilan ini membuat posisi mereka naik dalam klasemen sementara. Jordania pun tak mau kalah, meraih kemenangan dalam laga derby melawan tetangganya Palestina dengan skor 3-1 yang berlangsung di Stadion Kuala Lumpur, Malaysia.
Dua kemenangan ini membawa Jordania dan Korea Selatan berada di posisi pertama dan kedua klasemen sementara Grup B dengan perolehan poin masing-masing empat. Kuwait juga mencatatkan hasil positif meskipun hanya mampu menahan imbang Irak dengan skor 2-2. Hasil imbang ini menempatkan Kuwait di posisi keempat klasemen dengan dua poin. Irak, yang sempat berada di puncak klasemen, kini tergeser ke posisi ketiga tetapi tetap memiliki total empat poin, sama halnya dengan Jordania dan Korea Selatan. Posisi kelima diisi oleh Palestina dengan satu poin, sementara Oman masih tanpa poin di dasar klasemen Grup B.
Dengan hasil-hasil terbaru ini, seluruh tim peserta jelas langsung bersiap menghadapi laga-laga selanjutnya yang akan digelar serentak pada tanggal 10 dan 11 Oktober 2024 mendatang. Persiapan matang dan strategi yang tepat menjadi kunci bagi setiap negara untuk meraih tiket menuju Piala Dunia yang akan berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Dari sekian banyak pertarungan, nama-nama pemain kunci seperti Son Heung-min dari Korea Selatan, yang terlibat dalam gol kemenangan timnya, hingga Mehdi Ghayedi dari Iran, semakin memperkuat pentingnya kontribusi individu dalam membawa tim meraih prestasi di pentas internasional. Pertandingan-pertandingan selanjutnya diharapkan akan semakin menarik dan penuh kejutan, seiring dengan tim-tim yang berambisi untuk menunjukkan performa terbaik mereka di kualifikasi ini.
Berdasar data yang dirangkum dalam pertandingan kualifikasi ini, para pengamat sepak bola juga mencatat peningkatan pesat dalam permainan tim-tim Asia yang tengah berlaga. Kompetisi di zona Asia kini menunjukkan intensitas yang lebih tinggi, di mana tim-tim yang biasanya kurang diperhitungkan mulai merangkak naik dan bersaing ketat dengan negara-negara yang lebih mapan.
Dengan belum selesainya kualifikasi dan masih banyak laga yang harus dilalui, antusiasme dan ekspektasi masyarakat terhadap performa timnas negara mereka juga semakin meningkat. Harapan untuk lolos ke Piala Dunia selalu menjadi motivasi utama bagi setiap tim, ditambah potensi pemain muda yang terus bermunculan di berbagai liga domestik.
Berbagai aspek ini menunjukkan bahwa kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia bukan hanya sekadar ajang perebutan tiket menuju kejuaraan dunia, tetapi juga menjadi platform penting bagi pengembangan sepak bola di kawasan ini. Dengan dukungan yang kuat dari federasi sepak bola masing-masing negara dan minat masyarakat yang terus meningkat, sepak bola Asia memiliki peluang untuk berkembang lebih jauh di tingkat internasional.
