Teknologi

Google Cloud Dorong Pelanggan Sambut Era Baru Berbasis AI untuk Masa Depan yang Lebih Cerdas

Google Cloud mengumumkan serangkaian inovasi terbaru yang bertujuan untuk membantu pelanggan dalam mempercepat adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) dan membangun aplikasi AI yang lebih efektif dan relevan. Dalam pengumuman ini, Google Cloud meluncurkan Spanner Graph, sebuah solusi canggih yang menyatukan basis data grafik yang dirancang khusus dengan Spanner, basis data yang selalu aktif, konsisten secara global, dan mampu melakukan skala hampir tanpa batas.

Dengan hadirnya Spanner Graph, pelanggan kini memiliki kemampuan untuk meningkatkan skala aplikasi mereka secara fleksibel. Platform ini memanfaatkan sharding transparan untuk memungkinkan pemrosesan kueri secara besar-besaran tanpa memerlukan intervensi manual dari pengguna. Kelebihan lainnya adalah integrasi yang sempurna dengan Vertex AI, platform pengembangan AI terkelola sepenuhnya dari Google Cloud, memungkinkan pengguna untuk mengakses model prediktif atau generatif dengan lancar.

Penerapan Spanner Graph menawarkan beragam kemungkinan penggunaan yang dapat bermanfaat bagi berbagai industri. Salah satu contohnya adalah rekomendasi produk, di mana pelanggan dapat membangun hubungan kompleks antara pengguna dan produk, menciptakan grafik pengetahuan yang kaya akan konteks. Ini memungkinkan sistem memberikan rekomendasi produk berdasarkan preferensi individu dan sejarah pembelian.

Dalam dunia keuangan, Spanner Graph dapat digunakan untuk deteksi penipuan dengan mempermudah identifikasi koneksi mencurigakan antara akun, transaksi, dan individu. Hal ini memberikan peluang bagi lembaga keuangan untuk mengurangi kerugian finansial dengan cepat dan akurat.

Selain itu, Spanner Graph juga dapat memainkan peran penting di jejaring sosial, memungkinkan penemuan pola yang efisien dalam hubungan sosial, minat, atau kelompok. Dalam industri permainan, ungkapan koneksi yang efisien antara karakter, item, dan lokasi menjadi krusial untuk pengalaman permainan yang adil dan lancar. Keamanan jaringan juga diuntungkan dari Spanner Graph, yang membantu profesional keamanan melacak dan menilai dampak dari ancaman keselamatan.

Kemampuan tambahan yang diperkenalkan adalah GraphRAG, yang membawa Retrieval Augmented Generation (RAG) ke tingkat berikutnya. Inovasi ini memungkinkan penggabungan data dari grafik dan tabel dalam Spanner, memberikan informasi kontekstual yang melampaui apa yang dapat ditawarkan oleh satu format saja. Pencarian semantik dan teks lengkap juga menjadi bagian penting dari aplikasi AI di Spanner, dengan kemampuan pencarian yang didukung oleh algoritma inovatif Google.

Dukungan terhadap pelanggan tidak hanya terbatas pada aplikasi AI. Google Cloud juga meluncurkan Spanner edition yang terdiri dari beberapa versi untuk memenuhi kebutuhan dan anggaran pelanggan. Edisi Standard, Enterprise, dan Enterprise Plus diharapkan dapat meningkatkan transparansi biaya dengan model penagihan per server yang baru.

Pelanggan dapat memanfaatkan kedua fitur tersebut tanpa mengkhawatirkan masalah residensi data. Konfigurasi dual-region yang diperkenalkan telah terbukti memungkinkan ketersediaan hingga 99,999% di beberapa wilayah di dunia seperti Australia, Jerman, India, dan Jepang, sambil tetap memberikan pengelolaan database global yang optimal.

Google Cloud juga memperkenalkan Gemini di BigQuery, yang kini hadir dengan kemampuan umum, menyediakan pengalaman AI terintegrasi untuk berbagai fungsi seperti persiapan data, analisis, dan tata kelola. Pelanggan seperti Julo, sebuah penyedia teknologi finansial di Indonesia, melaporkan bahwa Gemini di BigQuery telah membantu mereka mengoptimalkan alur kerja dan meningkatkan efisiensi dalam pembuatan kueri. Chief Data Officer Julo, Martijn Wieriks, menyatakan bahwa kemampuan Gemini untuk memahami struktur data yang kompleks sangat membantu dalam meningkatkan produktivitas timnya.

Perusahaan lain seperti Wunderkind, solusi pemasaran global, juga merasakan manfaat dari Gemini, yang telah menyederhanakan visibilitas dan efisiensi tim data mereka dalam melakukan investigasi. Scott Schaen, VP Analisis Wunderkind, mengatakan, "Untuk segala jenis investigasi, tidak ada penggantinya. Ini menghemat banyak waktu dan kapasitas mental kami."

Google Cloud juga meluncurkan Gemini di Looker, yang kini dalam tahap pratinjau. Dalam aplikasi ini, staf informasi dapat berbincang dengan data dan membuat laporan dengan lebih mudah berkat bantuan rumus otomatis dan pembuatan slide yang menciptakan presentasi berdampak tinggi. Kerjasama dengan Macquarie Bank menunjukkan bagaimana mereka mengintegrasikan teknologi AI untuk menciptakan metode baru bagi nasabah interaksi dengan layanan keuangan mereka.

Dengan semua inovasi yang diluncurkan, Google Cloud menunjukkan komitmennya dalam mendukung kebutuhan pelanggan untuk bertransformasi menuju ekosistem berbasis AI. Hal ini tidak hanya memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk mengoptimalkan operasi mereka, tetapi juga memberikan peluang baru untuk menciptakan solusi yang lebih cerdas dan scalable. Seiring berkembangnya kebutuhan akan pendekatan AI yang lebih terintegrasi dan canggih, inisiatif dari Google Cloud ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan solusi AI yang lebih inovatif di berbagai industri.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button