Medan: Kampanye keselamatan berlalu lintas terus digalakkan dengan program Gebyar Keselamatan Lalu Lintas, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keselamatan saat beraktivitas di jalan raya. Program ini diselenggarakan sebagai respon terhadap meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas yang membawa dampak buruk, baik dari segi keselamatan jiwa maupun kerugian ekonomi.
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, menegaskan bahwa program Gebyar Keselamatan Lalu Lintas diluncurkan sebagai bentuk kepedulian terhadap tingginya angka kecelakaan yang terjadi setiap tahunnya. Kecelakaan ini tidak hanya menyebabkan korban jiwa, tetapi juga menimbulkan luka-luka berat dan kerugian material yang signifikan. “Ini adalah program dari Korlantas Polri. Medan atau Sumut (Sumatra Utara) ini menjadi provinsi kelima di mana kita melaksanakan Gebyar Keselamatan Lalu Lintas,” ungkap Aan Suhanan, sebagaimana dilansir dari situs resmi Korlantas Polri.
Program ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas dalam mencegah fatalitas kecelakaan yang sering terjadi di jalan raya. Program ini menjadi semakin relevan mengingat data yang menunjukkan bahwa Medan menduduki peringkat ke-7 di Indonesia dalam hal angka kecelakaan lalu lintas yang tinggi.
Kerugian ekonomi yang ditimbulkan dari kecelakaan lalu lintas sangat besar, dan mayoritas korban adalah kaum pria yang berperan sebagai tulang punggung keluarga. “Seorang bapak yang tewas dalam kecelakaan, dapat dipastikan meninggalkan seorang istri yang kehilangan suami dan anak-anak yang kehilangan figur ayah,” jelasnya. Hal ini menambah urgensi akan perlunya kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas.
Medan sebagai sasaran utama program ini bukan tanpa alasan. Bergantung pada tingginya angka kecelakaan, kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap penegakan disiplin berlalu lintas di kota tersebut. “Medan menjadi salah satu sasaran kita karena angka kecelakaan lalu lintasnya masih cukup tinggi. Ini untuk koreksi kita semua, stakeholder, agar tertib berlalu lintas sehingga keselamatan bisa kita raih nantinya,” tambah Aan Suhanan.
Kakorlantas juga berharap agar kegiatan keselamatan berlalu lintas menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Ia menegaskan bahwa tidak ada satu pun kegiatan yang tidak memerlukan akses jalan dan kendaraan bermotor sebagai sarana transportasi. Oleh karena itu, kesadaran dan kepatuhan masyarakat akan pentingnya memperhatikan keselamatan selama berlalu lintas mutlak diperlukan.
“Mari kita semarakkan, mari kita sosialisasikan, mari kita edukasi masyarakat tentang tertib berlalu lintas,” serunya kepada semua pihak. Ia menekankan bahwa banyak kecelakaan terjadi akibat pelanggaran terhadap aturan-aturan lalu lintas yang seharusnya dipatuhi oleh setiap pengguna jalan. Melalui program seperti Gebyar Keselamatan Lalu Lintas, diharapkan akan tercipta suasana yang lebih aman dan tertib di jalan raya.
Kegiatan ini juga mencakup berbagai bentuk sosialisasi, seperti penyuluhan, penyebaran informasi, dan pelaksanaan kegiatan edukatif lainnya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas. Melalui pendekatan yang konsisten dan sistematik, diharapkan masyarakat akan semakin menyadari pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas dan berperan aktif dalam menciptakan jalan yang lebih aman.
Upaya ini diharapkan dapat membangun kesadaran kolektif di kalangan pengguna jalan, sehingga tercipta budaya tertib berlalu lintas yang berkelanjutan. Keselamatan bukan hanya tanggung jawab lembaga penegak hukum, tetapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat dalam menjaga keamanan di jalan.
Gelaran ini menandai langkah positif bagi seluruh pihak terkait, mulai dari pemerintah, kepolisian, hingga masyarakat umum untuk bersinergi dalam mencegah dan mengurangi angka kecelakaan yang makin meningkat. Dengan segala upaya yang dilakukan, diharapkan program ini mampu memberikan dampak nyata dan meminimalkan risiko kecelakaan serta menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi setiap pengguna jalan di seluruh Indonesia, khususnya di Medan.
Data dan pendekatan ilmiah dalam analisis kecelakaan lalu lintas harus diintegrasikan ke dalam program-program yang ada. Melibatkan ahli serta merujuk pada data kecelakaan yang terjadi, adalah langkah krusial untuk merumuskan strategi yang lebih efektif dalam memperbaiki situasi ini.
Dalam konteks yang lebih luas, pendekatan yang dijalankan harus mencakup perencanaan infrastruktur yang baik, penegakan hukum yang konsisten, serta pendidikan berkala yang menyasar seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian, mengacu pada program Gebyar Keselamatan Lalu Lintas ini, cita-cita untuk menjadikan jalan sebagai tempat yang lebih aman dalam berkendara bisa terwujud.
