Otomotif

Gaikindo Revisi Target Penjualan Mobil 2024 Menjadi 850.000 Unit, Apa Penyebabnya?

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) baru-baru ini memutuskan untuk merevisi target penjualan mobil pada tahun 2024 dari angka semula sebesar 1,1 juta unit menjadi 850.000 unit. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi pasar otomotif yang masih lesu, terutama untuk kendaraan roda empat. Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, menjelaskan bahwa penjualan mobil tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan, sehingga mempengaruhi ekspektasi terhadap target penjualan.

Jongkie menuturkan bahwa revisi ini merupakan hasil diskusi yang dilakukan bersama dengan para agen pemegang merek (APM) yang merupakan anggota Gaikindo. "Iya ini kesepakatan dengan anggota Gaikindo," imbuhnya. Penyesuaian target ini memberikan gambaran yang lebih realistis tentang kondisi pasar saat ini, di tengah berbagai tantangan yang dihadapi industri otomotif.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Gaikindo, penjualan mobil secara wholesales di Indonesia pada bulan September 2024 tercatat sebanyak 72.667 unit, yang menunjukkan penurunan sebesar 9,1% jika dibandingkan dengan capaian pada bulan yang sama di tahun lalu, yakni 79.919 unit. Dari perspektif penjualan ritel, jumlahnya juga mengalami penurunan menjadi 72.366 unit pada September 2024, atau turun 10,6% dibandingkan dengan 80.984 unit dalam periode yang sama pada tahun 2023.

Sepanjang tahun 2024, dari Januari hingga September, Gaikindo mencatat total penjualan wholesales mencapai 633.218 unit, yang mengalami penurunan hingga 16,2% year-on-year (YoY) dari periode yang sama pada tahun 2023, yaitu 755.778 unit. Sementara untuk penjualan ritel, totalnya mencapai 657.223 unit dengan penurunan sebesar 11,9% YoY dibandingkan 746.246 unit pada tahun sebelumnya. Penurunan angka penjualan ini menunjukkan bahwa saat ini pasar otomotif Indonesia masih berada dalam fase pemulihan yang lambat.

Jika dilihat dari sisi bulanan, penjualan mobil juga mengalami penurunan. Hal ini terlihat pada data penjualan mobil wholesales yang turun 4,8% menjadi 72.667 unit pada September 2024, dibandingkan dengan 76.304 unit pada Agustus 2024. Selain itu, untuk penjualan ritel, penurunan mencapai 5,8% month-to-month (MtM) menjadi 72.366 unit.

Dalam upaya untuk meningkatkan penjualan di sisa tahun ini, Gaikindo berharap dapat mendorong pertumbuhan angka penjualan melalui berbagai kegiatan promosi dan pameran otomotif. Beberapa pameran otomotif penting yang direncanakan adalah Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 yang akan diadakan dari tanggal 22 November hingga 1 Desember 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang. Jongkie menjelaskan, "Makanya Gaikindo mengadakan pameran-pameran seperti di GIIAS Bandung, dan sebentar lagi nanti ada Gaikindo Jakarta Auto Week dan lain-lain. Ini semua kan stimulus-stimulus untuk bisa menaikkan angka penjualan."

Ketika kita melihat data penjualan berdasarkan merek, Grup Astra masih menjadi penguasa pasar dengan penjualan tertinggi. Pada bulan September 2024, Toyota dan Daihatsu masing-masing terjual sebanyak 25.454 unit dan 12.676 unit. Merek lain yang juga mencatatkan penjualan yang signifikan antara lain Honda dengan total penjualan 7.926 unit, diikuti oleh Mitsubishi sebanyak 5.824 unit, dan Suzuki dengan 5.183 unit.

Fenomena penurunan angka penjualan ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga sejalan dengan tren yang terjadi di beberapa negara lainnya, di mana industri otomotif sedang berjuang untuk pulih setelah dampak pandemi. Perubahan preferensi konsumen yang lebih cenderung memilih kendaraan ramah lingkungan juga turut berkontribusi pada dinamika pasar otomotif saat ini.

Dalam konteks yang lebih luas, keberadaan insentif pajak dan program pemerintah lainnya yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri otomotif diharapkan dapat memberikan dukungan yang signifikan bagi para pelaku usaha di sektor ini. Namun, tantangan dalam mengembalikan kepercayaan konsumen dan meningkatkan daya beli tetap menjadi pekerjaan rumah yang perlu diatasi.

Sementara itu, di tengah tantangan yang dihadapi, optimisme masih ada di kalangan industri otomotif. Beberapa pelaku usaha berpendapat bahwa dengan meningkatnya kegiatan ekonomi, hal ini diharapkan dapat membantu memulihkan minat masyarakat terhadap pembelian mobil. Terlebih, adanya inovasi produk dan teknologi otomotif yang semakin maju juga diharapkan dapat menarik perhatian konsumen untuk kembali membeli kendaraan baru.

Dengan demikian, revisi target penjualan oleh Gaikindo menjadi 850.000 unit pada 2024 menunjukkan respons industri terhadap kondisi pasar yang dinamis. Melalui berbagai upaya dan strategi, diharapkan pasar otomotif Indonesia dapat kembali bangkit dan mencapai kinerja yang lebih optimal di masa depan.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button