Film Kang Mak From Pee Mak telah menunjukkan performa yang mengesankan setelah resmi tayang pada 15 Agustus 2024. Dalam waktu singkat, tepatnya dalam 14 hari pemutarannya, film yang disutradarai oleh Herwin Novianto ini mencatatkan angka penonton yang fantastis, yaitu sebanyak 3.357.967 penonton. Angka ini menunjukkan adanya respon yang sangat positif dari masyarakat terhadap film yang merupakan adaptasi dari film legendaris Thailand, Pee Mak.
Sebagai ungkapan rasa syukur atas pencapaian tersebut, para pemeran film Kang Mak From Pee Mak menggelar acara nonton bareng yang spesial, di mana mereka mengundang sejumlah lansia untuk bersama-sama menikmati film ini. Kegiatan ini dihadiri oleh para bintang utama film, di antaranya Vino G. Bastian, Marsha Timothy, dan Tora Sudiro. Acara tersebut tidak hanya memberikan kesempatan bagi para penonton untuk menikmati film, tetapi juga menjadi ajang bagi para artis untuk berinteraksi langsung dan menunjukkan apresiasi mereka terhadap penonton.
Vino G. Bastian, yang berperan dalam film ini, menyatakan bahwa pihaknya tidak menetapkan target penonton yang konkret pada awalnya. "Kalau ditanya soal target, kami tidak menargetkan jumlah penonton. Yang pasti, kami sangat senang dengan pencapaian jumlah penonton film Kang Mak From Pee Mak saat ini," ungkap Vino. Pernyataan tersebut mengisyaratkan betapa tim film ingin fokus pada kualitas tayangan yang mereka sajikan, tanpa terbebani oleh ekspektasi yang terlalu tinggi terkait jumlah penonton.
Perasaan senada juga disampaikan oleh Marsha Timothy. Pemeran Sari dalam film ini merasa sangat terharu melihat antusiasme penonton. Dirinya menjelaskan, "Yang lebih senang lagi karena antusias penonton yang sudah nonton luar biasa. Mereka kayak di komen-komen Instagram atau sosmed itu selalu bilang happy dan terhibur." Ini menunjukkan bahwa Kang Mak tidak hanya berhasil menarik penonton ke bioskop, tetapi juga mampu memberikan pengalaman hiburan yang memuaskan sehingga penonton merasa terlibat dan ingin berbagi kebahagiaan mereka melalui platform media sosial.
Tora Sudiro, yang berperan sebagai Jaka, juga memberikan pandangannya mengenai hasil penayangan film ini. Tora mengungkapkan rasa senangnya terhadap tanggapan positif yang diterima dari penonton. Ia mencatat bahwa ada beberapa penonton yang bahkan menonton film ini lebih dari sekali. "Kalau saya sih pilih bonus ya. Kalau yang lain mau macam-macam gua mau bonus aja," ungkap Tora dengan nada bercanda, menambahkan bahwa pencapaian ini tentu saja melahirkan harapan untuk mendapatkan bonus atas kesuksesan film.
Film Kang Mak From Pee Mak merupakan adaptasi dari film Pee Mak, yang merupakan salah satu film terlaris di Thailand. Dengan memadukan unsur komedi dan horor, film ini berhasil menarik perhatian berbagai kalangan penonton di Indonesia. Selain Vino, Marsha, dan Tora, film ini juga menampilkan sejumlah komedian dan aktor terkenal seperti Rigen Rakelna, Indra Jegel, Indro Warkop, Jirayut, Ananta Rispo, Aming, Andre Taulany, dan Tarzan, sehingga menambah daya tarik film ini di mata masyarakat.
Berdasarkan data yang dirilis oleh sejumlah sumber, angka penonton yang mencapai lebih dari 3 juta ini merupakan pencapaian signifikan yang menunjukkan bahwa industri perfilman Indonesia masih memiliki potensi besar untuk berkembang. Dalam beberapa tahun terakhir, tren positif terhadap film lokal semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya kualitas produksi dan daya tarik cerita yang lebih variatif. Film-film Indonesia kini berhasil bersaing dengan film-film internasional, menawarkan cerita yang beragam dan relatable untuk masyarakat lokal.
Kesuksesan Kang Mak From Pee Mak juga menandakan perubahan sifat konsumsi film di kalangan masyarakat, di mana penonton semakin kritis dalam memilih film yang akan mereka tonton. Respons positif yang diterima oleh film ini dapat dipandang sebagai tanda bahwa masyarakat Indonesia menghargai kualitas film yang ditawarkan, baik dari sisi cerita, akting, maupun sinematografi.
Dengan pencapaian ini, para bintang dan kru film serta seluruh tim produksi berharap agar film ini tidak hanya berhenti pada angka penonton yang sudah dicapai, tetapi juga menjadi pemicu bagi munculnya lebih banyak film berkualitas dan bervariasi di masa depan. Hal ini sangat penting untuk menunjang perkembangan industri perfilman tanah air agar terus maju dan berkembang.
Dengan demikian, film Kang Mak From Pee Mak tidak hanya memberikan hiburan bagi penontonnya, tetapi juga membuka peluang bagi banyak pihak untuk terlibat dalam industri perfilman yang berkualitas di Indonesia. Kegiatan nonton bareng yang dilaksanakan oleh para pemeran ikut serta dalam menjalin hubungan emosional dengan penonton, menjadi salah satu bentuk penghargaan mereka terhadap dukungan yang telah diberikan.
Keberhasilan film ini menjadi semangat tersendiri bagi para pelaku industri perfilman Indonesia untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik. Semoga trend positif ini dapat terus berlanjut, dan Kang Mak From Pee Mak dapat menjadi salah satu contoh film Indonesia yang mampu bersaing dan diterima dengan baik oleh masyarakat.
