Film sekuel kedua "Joker", berjudul "Joker: Folie à Deux", telah mencapai kesuksesan luar biasa di box office internasional setelah meraih pendapatan sebesar US$81,1 juta dalam debutnya akhir pekan lalu, sejak rilis awal Oktober 2024. Film yang diproduksi oleh Warner Bros. ini menunjukkan performa yang menarik di pasar internasional dan menciptakan antusiasme besar di kalangan penonton.
Film ini merupakan kelanjutan dari "Joker" yang pertama, dirilis pada 2019, yang berhasil mengoleksi US$40 juta di Amerika Serikat pada minggu pembukaannya dan total global hanyalah US$121,1 juta. Angka yang diraih "Joker: Folie à Deux" jelas menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam hal popularitas dan daya tarik film ini. Namun, meski debutnya sangat menjanjikan, Warner Bros. menghadapi tantangan besar karena biaya produksi film yang sangat tinggi mencapai US$200 juta.
Sebelumnya, film pertama memiliki anggaran yang jauh lebih kecil, hanya US$65 juta, yang menjadikannya salah satu film dengan rasio laba yang sangat menguntungkan. Film pertama juga menerima ulasan yang lebih positif, namun "Joker: Folie à Deux" mendapat kritikan yang lebih tajam, dengan nilai rendah di CinemaScore, yakni “D”. Respon negatif ini menandakan bahwa meskipun film ini menarik perhatian penonton, kualitas yang dinilai oleh kritikus dapat memengaruhi kinerja jangka panjangnya di box office.
Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap tingginya biaya produksi film kedua ini adalah bayaran untuk para bintang filmnya, termasuk director Todd Phillips dan aktor Joaquin Phoenix yang kembali berperan sebagai Arthur Fleck, serta penyanyi sekaligus aktris Lady Gaga yang memerankan Harley Quinn. Kolaborasi antara dua bintang besar ini diharapkan dapat menarik lebih banyak penonton ke bioskop.
Sejak dirilis, "Joker: Folie à Deux" diputar di 25.788 layar di 76 pasar luar negeri, dan hasilnya cukup menggembirakan. Di antara pencapaian terbaiknya, film ini berhasil mengumpulkan US$8 juta di Inggris, US$6,9 juta di Jerman, US$5,6 juta di Italia, US$5,5 juta di Meksiko, dan US$5 juta di Prancis. Hasil ini menunjukkan bahwa film ini mendapat sambutan baik di beragam pasar, meskipun ada bagian tertentu yang masih perlu dianggap.
Meski berada di jalur yang baik, film ini masih menghadapi tantangan kedepannya. "Joker: Folie à Deux" dijadwalkan untuk tayang perdana di Jepang dalam waktu dekat dan baru akan memulai debutnya di China pada 16 Oktober. Ini merupakan langkah penting, mengingat pasar China merupakan salah satu pasar film terbesar di dunia dan memiliki potensi pendapatan yang signifikan.
Film sebelumnya, "Joker", adalah film yang sangat laris dengan pendapatan total mencapai US$335 juta di AS dan US$743 juta di luar negeri, menjadikannya sebagai salah satu film R-rated terlaris sepanjang masa saat itu. Meskipun "Joker: Folie à Deux" memulai debut dengan hasil yang baik, pencapaiannya masih jauh jika dibandingkan dengan film-film lain yang bernaung di bawah kategori R-rated, seperti "Deadpool" dan "Deadpool 2", yang secara keseluruhan meraih pendapatan mencapai US$1,32 miliar di seluruh dunia.
Dengan performa awal yang positif namun masih diimbangi dengan tantangan besar dalam bentuk biaya produksi yang tinggi serta kritikan yang tidak menggembirakan, perjalanan "Joker: Folie à Deux" untuk menjadi film sukses seperti pendahulunya masih harus ditunggu. Masyarakat kini semakin antusias untuk menyaksikan bagaimana cerita Arthur Fleck akan berkembang dan transformasi yang akan dialami Harley Quinn dalam film ini.
Ini adalah waktu yang menarik untuk industri film, terutama bagi para penggemar karakter Joker dan Harley Quinn. "Joker: Folie à Deux" tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga menawarkan pandangan yang lebih mendalam tentang psikologi karakter dan dampak lingkungan sosial terhadap individu yang terpinggirkan. Seiring dengan pergeseran tren dalam industri film, penonton kini lebih menghargai narasi yang kompleks dan karakter yang lebih realistis, menjadikan film ini relevan dalam konteks sosial saat ini.
Seiring berjalannya waktu, sambutan penonton dan kritik terhadap "Joker: Folie à Deux" akan menentukan apakah film ini akan dapat menandingi kesuksesan film pertamanya, sekaligus memberikan pelajaran berharga bagi Warner Bros. dalam produksi film-film selanjutnya. Apakah film ini akan menjadi klasik seperti pendahulunya, atau hanya menjadi ringkasan dari kesuksesan yang sudah ada? Hanya waktu yang akan menjawabnya.