Meta, perusahaan yang menaungi platform media sosial Facebook, berupaya menarik kembali perhatian orang dewasa muda dengan meluncurkan fitur baru yang diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan membuat aplikasi tersebut lebih relevan di era digital saat ini. Facebook, yang sebelumnya dikenal sebagai jaringan sosial untuk segala usia, kini lebih sering dianggap sebagai platform yang didominasi oleh orang tua, sementara generasi muda lebih condong menggunakan aplikasi foto dan video seperti Instagram dan TikTok. Menanggapi fenomena ini, Facebook berfokus pada upaya untuk mengubah persepsi tersebut dan mengadaptasi layanannya dengan kebutuhan pengguna muda.
Dalam pernyataan yang dilansir oleh Reuters, Tom Alison, Kepala Facebook, menyampaikan bahwa tujuan awal dari platform ini adalah untuk menjaga hubungan antara pengguna dengan keluarga dan teman. Namun, seiring dengan perubahan gaya hidup dan kebutuhan generasi muda, Facebook kini berfokus pada cara untuk membantu mereka memperluas jaringan dan membangun koneksi baru. Alison menyatakan, "Kami melihat orang dewasa muda beralih ke Facebook saat mereka menjalani transisi dalam hidup. Saat mereka pindah ke kota baru, mereka menggunakan Marketplace untuk melengkapi apartemen mereka. Saat mereka menjadi orang tua, mereka bergabung dengan kelompok orang tua." Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun Facebook mengalami penurunan pengguna dari kalangan muda, platform ini masih memiliki peran signifikan dalam kehidupan mereka dalam konteks tertentu.
Dalam menghadapi tantangan ini, Facebook telah memperkenalkan dua fitur tab baru yang disebut Local dan Explore. Saat ini, kedua fitur ini sedang diuji di beberapa kota dan pasar tertentu. Tab Local berfungsi untuk menampilkan informasi mengenai acara terdekat, grup komunitas, serta barang-barang lokal yang dijual. Dengan fitur ini, pengguna diharapkan dapat lebih terhubung dengan lingkungan sekitar mereka. Sementara itu, tab Explore akan merekomendasikan konten yang sesuai dengan minat pengguna, meningkatkan kemungkinan interaksi dan keterlibatan pengguna dengan konten yang relevan.
Peningkatan fokus pada orang dewasa muda diyakini akan menjadi strategi kunci dalam mendatangkan pengguna baru untuk Facebook, terutama di tengah persaingan ketat dari aplikasi lain yang lebih populer di kalangan generasi muda. Salah satu pesaing utama adalah aplikasi video pendek TikTok, yang sekarang memiliki 150 juta pengguna di Amerika Serikat dan sangat diminati di kalangan Gen Z. Sebagai respons terhadap popularitas TikTok, Meta telah memperkenalkan fitur serupa bernama Reels pada 2021, yang dirancang untuk menarik lebih banyak perhatian dari pengguna muda dengan menawarkan konten video yang lebih dinamis.
Data menunjukkan bahwa orang dewasa muda cenderung menghabiskan sekitar 60% dari waktu mereka di Facebook untuk menonton video, dan lebih dari setengah dari mereka aktif menonton Reels setiap hari. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat permintaan yang kuat untuk konten video, dan Facebook ingin memanfaatkan peluang ini untuk menjaga keterlibatan penggunanya. Selain fitur baru tersebut, perusahaan menyatakan akan meluncurkan tab video terbaru yang mengumpulkan konten video pendek, langsung, dan lebih panjang di satu tempat. Inisiatif ini bertujuan untuk membuat pengalaman menonton lebih menyenangkan dan meningkatkan waktu yang dihabiskan pengguna di platform tersebut.
Tak hanya itu, Facebook juga berencana untuk mengoptimalkan fitur kencan yang diperkenalkan pada 2019. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melihat profil yang direkomendasikan, dan telah mengalami peningkatan percakapan sebesar 24% dari tahun ke tahun di kalangan dewasa muda di Amerika Serikat dan Kanada. Langkah ini jelas menunjukkan bahwa Facebook berusaha untuk tidak hanya menjadi platform untuk berjejaring sosial, tetapi juga menjadi arena bagi pengguna untuk membangun hubungan baru, baik dalam konteks pertemanan maupun romantis.
Strategi yang diterapkan oleh Facebook menghadapi risiko, namun juga memberikan kesempatan untuk memperbarui dirinya di mata pengguna muda. Dengan mengadaptasi fitur-fiturnya agar lebih sesuai dengan perilaku dan keinginan generasi muda, Facebook berusaha untuk tetap relevan dan bersaing dengan platform lain yang lebih digemari. Dalam upaya ini, pengguna diharapkan dapat menikmati pengalaman yang lebih interaktif dan terhubung dengan lingkungan mereka.
Industri media sosial terus mengalami perubahan, dengan banyak platform berlomba-lomba menghadirkan inovasi untuk meraih perhatian pengguna. Dalam konteks ini, Meta tampaknya menyadari pentingnya memahami dinamika pengguna muda, serta menciptakan fitur yang tidak hanya memenuhi kebutuhan mereka, tetapi juga mengundang mereka untuk kembali ke platform yang sempat ditinggalkan. Melalui inisiatif ini, Facebook berharap dapat mengakhiri stigma sebagai platform yang hanya digunakan oleh orang tua, dan kembali menjadi tempat yang diminati oleh generasi muda untuk berinteraksi dan berbagi pengalaman.
Dengan fitur baru tersebut dan berbagai upaya lain, Facebook mengambil langkah signifikan dalam merangkul kembali pengguna muda yang dianggap menjadi salah satu segmen penting dalam keberlangsungan platform di masa depan. Keberhasilan Facebook dalam menjalankan strategi ini akan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk mengamati tren dan perilaku pengguna, serta mengadaptasi layanannya secara terus-menerus agar tetap relevan dan menarik bagi generasi yang lebih muda.