Sains

Elon Musk Umumkan Pembaruan Neuralink: Delapan Chip Otak Baru Segera Dipasang

Neuralink, perusahaan teknologi neuroteknologi yang didirikan oleh Elon Musk, telah mencatat kemajuan signifikan dalam pengembangan implan otak. Dalam pembaruan terbaru, Musk mengumumkan bahwa perusahaan akan memasang delapan chip tambahan hingga akhir tahun 2024. Pengumuman ini disampaikan oleh Musk dalam podcast bersama ilmuwan MIT, Lex Fridman, yang membahas kemajuan dan rencana Neuralink ke depan.

Implan Pertama dan Perkembangan Terbaru

Pada Januari 2024, Neuralink berhasil melakukan implan pertamanya pada seorang pasien bernama Nolad Arbaugh, yang mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan menyelam hampir satu dekade lalu. Meskipun Arbaugh mengalami beberapa komplikasi setelah implan, di mana sekitar 85% kabelnya terlepas, ia berhasil kembali berinteraksi dengan dunia. Dengan implan tersebut, arbaugh mampu menggerakkan kursor komputer hanya menggunakan pikirannya dan bahkan bermain game online seperti Civilization VI. Arbaugh menggambarkan pengalamannya setelah menerima implan sebagai satu lompatan besar untuk terhubung kembali dengan teman-teman dan keluarganya.

"Dengan implan ini, saya bisa melakukan berbagai hal sendiri lagi tanpa harus bergantung pada keluarga saya setiap saat," ungkap Arbaugh. Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya pengembangan teknologi ini bagi orang-orang dengan disabilitas yang keterampilan motoriknya terpengaruh.

Kabar Implan Kedua yang Berhasil

Musk tidak hanya fokus pada implan pertama. Dia juga memberikan kabar baik mengenai implan kedua yang telah terpasang pada pasien lain. "Implan kedua berjalan sangat baik. Ada banyak sinyal dan banyak elektroda. Semuanya bekerja dengan sangat baik," ujarnya. Meskipun Musk tidak mengungkap identitas pasien kedua, dia menyebut mereka memiliki cedera tulang belakang yang mirip dengan Arbaugh, menggambarkan harapan bahwa implan ini juga akan memberikan peningkatan kualitas hidup kepada pasien tersebut.

Kedua pasien ini adalah bagian dari ujicoba yang lebih luas yang direncanakan oleh Neuralink, di mana chip yang lebih kecil dengan lusinan elektroda akan ditanamkan ke dalam otak.

Rencana Masa Depan Neuralink

Dalam pengembangan lebih lanjut, Musk mengungkapkan harapan untuk memasang sebanyak delapan chip lagi dalam waktu yang relatif dekat. Chip ini akan berfungsi untuk menangkap sinyal listrik dari neuron di dalam otak, yang merupakan sel-sel saraf yang mengirimkan pesan ke seluruh tubuh. Dengan memanfaatkan teknologi ini, Neuralink berambisi untuk membantu orang dengan berbagai kondisi, seperti cedera tulang belakang, quadriplegia, dan amiotrofik lateral sklerosis (ALS).

Musk juga memberikan gambaran tentang potensi penggunaan teknologi Neuralink di masa depan, termasuk kemungkinan untuk mengontrol berbagai perangkat digital hanya dengan kekuatan pikiran. Hal ini diharapkan dapat memberikan kemandirian yang lebih besar bagi individu dengan disabilitas.

Manfaat dan Tantangan

Meskipun perkembangan ini memberi harapan baru, tentu akan ada tantangan yang harus dihadapi, termasuk risiko komplikasi dan keberlanjutan penggunaan chip di dalam tubuh manusia. Neuralink harus memastikan keamanan dan kemanjuran jangka panjang dari teknologi ini sebelum dapat diadopsi secara luas.

Keberhasilan implan pertama pada Arbaugh adalah contoh nyata dari potensi teknologi ini, tetapi perusahaan masih harus terus melakukan penelitian dan uji coba untuk mengatasi masalah keamanan dan efektivitas. Dalam hal ini, Musk mengajak dunia untuk tetap mengikuti perkembangan inovatif yang sedang berlangsung.

Sebagaimana diungkapkan Alina Mamoshina, seorang ilmuwan di bidang bioteknologi, teknologi implan otak seperti Neuralink dapat membawa perubahan besar dalam pengobatan dan rehabilitasi. Namun, penting bagi para peneliti dan pengembang untuk bertindak dengan hati-hati.

Skeptisisme dan Harapan di Dalam Masyarakat

Sementara banyak yang menyambut baik pengembangan ini, ada juga skeptisisme di kalangan publik dan ilmuwan mengenai implikasi etis dan sosial dari teknologi semacam ini. Pertanyaan-pertanyaan penting terkait privasi, pengawasan, dan kontrol atas keputusan individu akan terus muncul seiring dengan semakin majunya teknologi.

Musk, dalam berbagai wawancara, telah berulang kali menyatakan keyakinan akan masa depan di mana teknologi ini tidak hanya bermanfaat untuk individu yang mengalami disabilitas tetapi juga dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan manusia secara keseluruhan. Hal ini membuka diskusi lebih luas mengenai apa yang berarti menjadi manusia di era teknologi yang semakin maju.

Namun, dengan semua perkembangan yang terus berlangsung di Neuralink, kemungkinan untuk meraih manfaat tersebut semakin mendekati kenyataan. Bagi orang-orang yang mengalami cacat fisik, teknologi ini mungkin menjadi kunci untuk membuka potensi yang sebelumnya terhalang oleh kondisi yang mereka alami.

Masa Depan Teknologi Implan Otak

Neuralink dan Elon Musk berada di garis depan pengembangan teknologi implan otak, dan pengumuman terbaru tentang pemasangan delapan chip lagi menandakan langkah berani menuju eksplorasi yang lebih dalam dalam bidang ini. Apakah teknologi ini akan menjadi solusi jangka panjang untuk berbagai masalah neurologis dan fisik, atau muncul risiko baru yang harus dihadapi, masih harus dilihat.

Dengan begitu banyak yang dipertaruhkan, semua mata kini tertuju pada Neuralink dan rancangannya ke depan. Tentu saja, harapan tetap ada bahwa inovasi ini dapat memberikan perubahan positif yang signifikan bagi banyak orang di sekitar kita.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button