Gaya Hidup

Desainer Blak-blakan Bandingkan Gaya Mode Fuji dan Aaliyah Massaid dalam Acara Fashion Terbaru

Pakar fesyen Sonny Muchlison baru-baru ini memberikan pendapat yang tajam mengenai perbandingan gaya busana antara Fujianti Utami Putri, lebih dikenal sebagai Fuji, dan Aaliyah Massaid. Dalam analisis yang disampaikannya di kanal YouTube STARPRO Indonesia, Sonny secara eksplisit menyebutkan bahwa Aaliyah tampil lebih elegan dibandingkan Fuji.

Sonny menegaskan bahwa "Aaliyah lebih elegan karena ia lebih menata penampilannya, sementara Fuji kadang-kadang terlihat kekanak-kanakan dan terlalu impulsif." Pendapat ini menambah perdebatan di kalangan penggemar mengenai gaya fashion kedua selebritas yang belakangan ini banyak dibandingkan.

Kedua sosok ini memang sering menjadi sorotan publik. Sebagai figur yang memiliki pengaruh di dunia media sosial, mereka masing-masing memiliki basis penggemar yang cukup besar. Pakaian yang dikenakan oleh Fuji dan Aaliyah sering kali menjadi trending topic, dengan banyak warganet yang memberikan komentar serta reaksi terhadap penampilan mereka.

Pakar fesyen Sonny Muchlison bukanlah orang baru di dunia mode. Selain berprofesi sebagai desainer, Sonny juga dikenal sebagai dosen di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), terutama di Fakultas Seni Rupa dan Desain. Dengan gelar Magister Seni (M.Sn.), Sonny memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dalam desain mode, menjadikannya sebagai salah satu otoritas dalam bidang fesyen di Indonesia.

Sonny Muchlison memiliki pengalaman panjang dalam dunia fesyen. Ia telah berkecimpung di dunia desain sejak awal 1980-an, dimulai dari pendidikan di jurusan desain tekstil. Setelah bertemu dengan desainer terkenal Hari Darsono, kemampuan dan pemahaman Sonny dalam merancang busana semakin berkembang. Ia pernah juga menekuni karier sebagai jurnalis fesyen dan kritikus mode sebelum memutuskan untuk mendalami perancangan busana secara lebih serius pada tahun 2010-an, dengan fokus pada kain-kain tradisional Indonesia seperti batik dan tenun.

Aaliyah Massaid, yang merupakan putri dari pasangan selebritas, juga memiliki penampilan yang menarik perhatian. Dalam sejumlah unggahan media sosialnya, Aaliyah sering kali menunjukkan kombinasi gaya yang chic dan anggun. Gaya berbusana Aaliyah tidak hanya memukau karena elegansinya, tetapi juga karena cara ia menyesuaikan penampilannya dengan berbagai kesempatan. Misalnya, beberapa waktu lalu ia mengenakan busana yang memukau saat berlibur ke Santorini, yang menjadi viral dan mendapatkan pujian dari banyak warganet.

Di sisi lain, Fuji yang dikenal dengan gaya yang lebih youthful dan berani, kadang menghasilkan penampilan yang dinilai terlalu playful. Meski demikian, banyak penggemar yang menilai pesona Fuji berasal dari kepribadiannya yang ceria dan sifatnya yang tak terduga dalam berbusana. Hal ini menciptakan daya tarik tersendiri bagi para pengagumnya, meskipun penampilan yang terlalu kasual kadang-kadang menjadi sasaran kritik.

Inilah yang menjadi menarik, sebab setiap individu memiliki preferensi yang berbeda-beda terhadap gaya busana. Ada yang lebih menyukai tampilan elegan dan teratur yang ditawarkan Aaliyah, sementara lainnya mungkin lebih menyukai gaya berani dan spontaneously yang digambarkan oleh Fuji. Wartawan dan pakar fashion seperti Sonny Muchlison berperan penting dalam membantu masyarakat memahami aspek-aspek yang mungkin terlihat sepele ini.

Dari analisis Sonny, pernyataannya bukan tanpa dasar. Perbandingan ini menggambarkan bagaimana elemen-elemen dalam mode—seperti pilihan kain, teknik styling, hingga mindset pemakai—dapat memengaruhi cara seseorang dilihat oleh publik. Konektivitas antara individu dengan penampilan mereka memainkan peranan yang cukup signifikan dalam dunia media.

Sonny juga menekankan pentingnya penataan dan filosofi di balik pilihan gaya. Ia menilai bahwa Aaliyah memiliki pendekatan yang lebih berstruktur dalam berpakaian, menunjukkan kesan yang lebih matang dan berkelas. Di sisi lain, Fuji yang kerap hadir dengan pilihan busana yang mencolok dan kadang tak terduga, justru memiliki daya tarik tersendiri bagi segmen pasar yang lebih muda.

Ketika membahas tentang identitas dalam berbusana, yang terutama dapat dilihat adalah bagaimana kedua perempuan ini mencerminkan citra diri mereka melalui pilihan fashion masing-masing. Seseorang yang lebih suka gaya elegan dan formal kemungkinan memiliki pandangan hidup yang berbeda dibandingkan dengan mereka yang lebih memilih gaya casual dan playful.

Kesimpulannya, dalam dunia fashion tak ada salah atau benar. Apalagi dalam era media sosial seperti sekarang, di mana semua orang memiliki akses untuk mengekspresikan diri melalui penampilan. Perbandingan antara Fuji dan Aaliyah, serta komentar Sonny Muchlison, membawa kita untuk merenungkan kembali pentingnya interpretasi individu dalam dunia fesyen. Siapa yang lebih unggul antara Fuji dan Aaliyah tidak hanya tergantung pada penilaian estetika, tetapi juga pada preferensi dan konteks sosial masing-masing individu yang melihatnya. Dengan cara ini, diskusi seputar gaya busana akan terus hidup dan menjadi bagian dari dinamika tren fashion di Indonesia.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button