Otomotif

Deretan Merek Mobil China Terlaris Juli 2024: BYD Melejit di Puncak Penjualan

Sejumlah merek mobil asal China mencatatkan penjualan yang luar biasa pada bulan Juli 2024, berkat daya tarik produk-produk yang mereka tawarkan di pasar Indonesia. Terutama, BYD sebagai pendatang baru, sukses menarik perhatian konsumen dengan penjualan yang meroket dalam waktu singkat. Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil China pada Juli 2024 mencapai 5.188 unit, sementara secara keseluruhan dari Januari hingga Juli 2024, total penjualan mobil China mencatat 22.390 unit.

Wuling masih memimpin pasar mobil China di Indonesia dengan penjualan sebanyak 10.044 unit sepanjang tujuh bulan pertama tahun ini. Merek ini terus menunjukkan kekuatannya melalui berbagai model yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Chery menempati posisi kedua dengan 4.719 unit terjual. Sementara itu, BYD menempati posisi ketiga dengan penjualan yang signifikan, yakni 3.521 unit hanya dalam dua bulan beroperasi di Indonesia, yang menunjukkan bahwa konsumen sudah mulai mempertimbangkan kendaraan listrik dan teknologi baru yang ditawarkan oleh merek ini.

Penjualan BYD pada bulan Juni 2024 tercatat sebagaimana 1.596 unit, dan mengalami peningkatan menjadi 1.925 unit pada bulan Juli. Model-model yang ditawarkan BYD termasuk BYD M6 di segmen MPV, BYD Atto 3 di segmen SUV, serta produk inovatif lainnya seperti Hatchback BYD Dolphin dan sedan BYD Seal. Dengan beragam tawaran tersebut, BYD menunjukkan keseriusannya dalam memperluas pangsa pasarnya di Indonesia.

Wuling, yang terfokus pada mobil listrik, juga memiliki sejumlah model di segmen Battery Electric Vehicles (BEV), seperti Wuling Air ev, Wuling Binguo EV, dan Wuling Cloud EV. Model hybrid mereka, Wuling Almaz Hybrid, turut memberikan pilihan bagi konsumen yang mencari kombinasi efisiensi dan performa. Di posisi selanjutnya, merek Morris Garage (MG), FAW, DFSK, Neta, Tank, Seres, dan Haval juga berkontribusi dalam daftar merek mobil China terlaris di Indonesia.

Meskipun penjualan mobil secara keseluruhan di Indonesia mengalami penurunan, yaitu sebanyak 74.160 unit pada Juli 2024—turun 7,9% dibandingkan Juli 2023—penjualan mobil China cenderung stabil. Penurunan ini menjadi faktor yang perlu dianalisis, mengingat penjualan ritel turun tipis sekitar 1% dibandingkan tahun lalu, dengan total 75.609 unit untuk Juli 2024. Di sisi lain, total penjualan mobil secara wholesales sepanjang Januari hingga Juli 2024 mencatatkan sebanyak 484.236 unit, mengalami penurunan 17,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dalam konteks persaingan pasar, BYD tidak dapat dipandang sebelah mata. Sebagai merek baru, mereka telah menunjukkan kapasitas untuk bersaing dengan veteran di industri ini. BYD menghadirkan strategi pemasaran yang agresif dengan mengandalkan inovasi dan teknologi ramah lingkungan, yang kini menjadi tren di kalangan konsumen.

Dalam tabel yang menyajikan 10 merek mobil China terlaris, Wuling dan Chery tetap memimpin, sementara BYD mengukuhkan posisinya di tingkatan ketiga dengan penjualan meningkat pesat. Morris Garage dan FAW menyusul di bawahnya, menunjukkan bahwa persaingan di segmentasi mobil China ini terus berkembang. Penjualan merek-merek lain seperti DFSK, Neta, Tank, Seres, dan Haval menunjukkan variasi produk yang ditawarkan untuk menarik konsumen yang berbeda.

Dalam hal ini, industri otomotif Tanah Air mendapatkan tantangan dan peluang seiring dengan meningkatnya minat akan kendaraan listrik, yang turut diperkuat oleh kebijakan pemerintah untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung penggunaan energi terbarukan. Dengan dukungan dari para pelaku industri yang terus melakukan inovasi, harapannya adalah akan tercipta pasar yang lebih sehat dan bervariasi di masa mendatang.

Daftar 10 merek mobil China terlaris di Indonesia memiliki perincian yang signifikan terkait angka penjualan. Di posisi pertama, Wuling dengan 10.044 unit, diikuti Chery dengan 4.719 unit. Lalu BYD mengikutinya dengan 3.521 unit yang cukup mengesankan mengingat brand ini baru memasuki pasar. Morris Garage menjual 2.492 unit, sedangkan FAW dan DFSK masing-masing terjual 508 unit dan 506 unit. Merek lain seperti Neta, Tank, Seres dan Haval juga meramaikan pasar, mencerminkan kekuatan dan keberagaman merek mobil asal China di Indonesia.

Dengan data yang ada, dapat dilihat bahwa meskipun ada tantangan, namun prospek untuk merek mobil China di Indonesia tetap menunjukkan potensi pertumbuhan, dan BYD adalah salah satu buktinya. Keberhasilan mereka dalam menjawab kebutuhan konsumen yang semakin cerdas dan kritis terhadap teknologi yang ramah lingkungan, diyakini akan memberi dampak positif bagi industri otomotif secara keseluruhan di Indonesia.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button