Hiburan

Denny Cagur Kenang Momen Berenang di Kolam DPR Saat Tolak RUU Pilkada

Denny Cagur, komedian sekaligus anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029, baru-baru ini menarik perhatian publik saat ia ikut serta dalam demonstrasi menolak revisi Undang-Undang Pilkada yang digelar di depan Gedung DPR RI. Aksi tersebut tidak hanya menggambarkan sikap protes terhadap kebijakan yang dianggap merugikan, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi Denny, yang akan segera mengemban tugas sebagai wakil rakyat.

Dalam wawancara yang berlangsung dalam program pagi di televisi, Denny menegaskan bahwa kehadirannya di demonstrasi tersebut bukan karena afiliasi politik atau statusnya sebagai calon anggota DPR. "Saya hanya seorang warga negara yang sayang dan cinta negaranya," ungkapnya. Poin ini ditekankan Denny untuk menunjukkan bahwa setiap individu, tanpa memandang latar belakang politik, memiliki kewajiban untuk menyuarakan ketidakpuasan atau aspirasi masyarakat.

Denny Cagur mengatakan bahwa beliau merasa terpanggil untuk membela suara rakyat yang tampak tidak didengar oleh para pengambil kebijakan di dalam gedung DPR. "Lo teriak teriak doang tapi nggak ngapa-ngapain," tambahnya sembari menyoroti betapa pentingnya kehadiran masyarakat dalam mengawasi dan mengontrol fungsi legislatif. Ia menyadari bahwa banyak orang merasa kecewa dengan kondisi tersebut, dan sebagai calon anggota DPR, ia merasa memiliki tanggung jawab moral untuk mendengarkan suara rakyat.

Transformasi dari seorang demonstran menjadi anggota legislatif dalam waktu yang relatif singkat memberikan Denny pengalaman unik. Ia mengingat pengalaman bersejarah dua puluh tujuh tahun yang lalu, ketika ia bersama teman-teman mahasiswa melakukan aksi serupa di gedung DPR dan bahkan berenang di kolam gedung tersebut. "Saya ingat kejadian 27 tahun lalu, di mana saya ikut demo di gedung itu sampai saya berenang di dalam kolam gedung DPR. Waktu itu saya semester 4," pungkasnya.

Momen nostalgia ini sangat berarti bagi Denny, yang kini melihat situasi yang sama dari dua perspektif: sebagai seorang aktivis yang berada di luar dan sebagai wakil rakyat yang akan segera dilantik. "Kemarin yang di depan gedung DPR kecewa dan marah sama yang di dalam. Dua bulan ke depan lagi, itu akan jadi kantor saya," jelas Denny dengan nada reflektif. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya untuk tetap menjaga koneksi dengan aspirasai masyarakat yang ia wakili.

Denny terpilih sebagai anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan perolehan suara mencapai 58.043 di pemilihan Jawa Barat II. Bagi Denny, tanggung jawab yang akan diemban bukanlah sesuatu yang ringan. Ia berharap bisa bekerja dengan baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat serta mewujudkan harapan rakyat yang telah memberikan kepercayaan kepadanya.

Seiring dengan aksi protes yang dilakukannya, Denny Cagur lebih jauh membeberkan keprihatinannya terhadap perkembangan politik dan kebijakan publik yang diambil tanpa melibatkan partisipasi masyarakat. Menurutnya, revisi UU Pilkada memiliki implikasi yang dalam terhadap proses demokrasi di Indonesia. Denny menilai, keputusan politik yang diambil tanpa mendengarkan suara rakyat hanya akan memperlebar jarak antara masyarakat dan pemerintah.

"Saya berharap ke depan, suara rakyat semakin didengarkan. Aksi seperti ini adalah bagian dari demokrasi yang sehat," ujarnya. Denny Cagur mengajak semua pihak untuk tidak hanya bersuara, tetapi juga terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan politik agar kepentingan rakyat bisa terwakili dengan baik.

Sikap Denny Cagur ini pun mendapat dukungan dari banyak kalangan. Sejumlah sejarawan dan pengamat politik menyatakan bahwa keterlibatan tokoh masyarakat, termasuk selebriti, dalam politik adalah sebuah langkah positif. Hal ini menunjukkan bahwa dunia hiburan dan politik memiliki hubungan yang saling mempengaruhi, dan peran masyarakat dalam demokrasi harus terus dikuatkan.

Melalui keterlibatannya dalam demonstrasi dan pengabdiannya di DPR mendatang, Denny membawa harapan baru bagi masyarakat, terutama generasi muda. Ia ingin menekankan kepada mereka bahwa "aksi nyata penting, dan perubahan dapat dimulai dari diri sendiri." Denny merasa optimis, jika semua elemen masyarakat bersatu dalam memperjuangkan aspirasi mereka, maka perubahan positif akan terjadi.

Dengan mengambil peran aktif dalam advokasi kebijakan yang tepat dan relevan, Denny Cagur berkomitmen untuk menjadi jembatan antara rakyat dan pemerintahan. Ia berharap dapat menciptakan lingkungan di mana masyarakat merasa memiliki suara dan dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa. Aksinya di depan Gedung DPR merupakan awal dari perjalanannya untuk mewujudkan visi tersebut.

Seiring dengan pelantikan yang semakin dekat, Denny Cagur diharapkan dapat menepati janji-janji politiknya dan menjadi wakil rakyat yang aspiratif, responsif, serta peduli terhadap kebutuhan masyarakat. Kini, pertanyaan besar yang tertinggal adalah, dapatkah Denny tetap menjadi suara rakyat yang kritis meskipun kini ia akan menjadi salah satu orang yang membuat kebijakan? Waktu yang akan menjawab.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button