Olahraga

De Gea Tampil Buruk di Debut Fiorentina Usai Lama Menganggur, Kinerja Memicu Sorotan

David De Gea, mantan kiper Manchester United, melakoni debutnya sebagai starter bersama Fiorentina setelah hampir satu setengah tahun menganggur. De Gea resmi bergabung dengan Fiorentina pada 9 Agustus 2024 dengan kontrak selama satu musim. Pertandingan pertamanya di Serie A terjadi pada 22 Agustus 2024, saat Fiorentina menjamu klub asal Hungaria, Puskas Akademia, di Stadion Artemio Franchi, Florence. Namun, debut De Gea tidak berjalan sesuai harapan.

Setelah menganggur selama 446 hari, De Gea menghadapi tantangan besar dalam laga pertamanya. Meskipun Fiorentina berhasil mencatat hasil imbang 3-3 dalam pertandingan ini, penampilan De Gea di bawah mistar gawang menjadi sorotan. Tim lawan, Puskas Akademia, mampu membobol gawangnya sebanyak tiga kali. Gol pertama Puskas Akademia tercipta dari penalti yang dieksekusi oleh Zsolt Nagy pada menit ke-9. Hanya berselang tiga menit, De Gea kembali menggali bola dari gawangnya setelah Mikael Solaso berhasil memanfaatkan blunder dari Michael Koyade pada menit ke-12.

Kiper berusia 33 tahun itu mengakui bahwa penampilannya tidak sesuai ekspektasi. "Ini jelas merupakan awal yang buruk dan tidak bisa dijelaskan kenapa. Kami (Fiorentina) membuat banyak kesalahan yang tidak saya lihat dalam latihan," tutur Raffaele Palladino, pelatih Fiorentina, setelah pertandingan. Walaupun De Gea dan barisan pertahanan La Viola menghadapi kesulitan, timnya berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan. Gol dari Riccardo Sottil, Lucas Martinez, dan Moise Kean membawa Fiorentina mengimbangi skor.

Namun, momen menyedihkan bagi De Gea terjadi di penghujung pertandingan. Puskas Akademia berhasil mencetak gol ketiga mereka yang sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 3-3 melalui tendangan Wojciech Golla, satu menit sebelum pertandingan berakhir. Meskipun skuat Palladino mampu menunjukkan kemampuan dan kebangkitan, performa De Gea di gawang tetap menjadi hal yang perlu diperhatikan ke depannya.

Kembalinya De Gea ke dunia sepak bola profesional setelah lama menganggur juga menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai konsistensinya. Kiper asal Spanyol ini sebelumnya memiliki karier yang gemilang di Manchester United, di mana ia dianggap sebagai salah satu kiper terbaik di dunia. Namun, masa-masa kosong yang cukup panjang tanpa kompetisi resmi bisa mempengaruhi performanya.

Dengan hasil ini, Fiorentina tidak meraih kemenangan di laga perdana mereka di fase grup UEFA Conference League. Leg kedua yang akan berlangsung di markas Puskas Akademia di Pancho Arena akan menjadi momen penting bagi La Viola untuk menentukan nasib mereka di kompetisi ini. Hasil dari pertandingan tersebut akan berpengaruh pada kelanjutan perjalanan Fiorentina di Eropa.

Dalam konteks yang lebih luas, lama menganggur yang dialami De Gea mengingatkan penggemar sepak bola tentang pentingnya kontinuitas dalam berkompetisi. Pengalaman di lapangan sangat berharga bagi seorang atlet, terutama di posisi kiper di mana ketepatan reaksi dan kecepatan membaca permainan sangat dibutuhkan. Statistika menunjukkan bahwa kiper yang tidak aktif dalam waktu lama sering kali mengalami kesulitan saat kembali ke lapangan.

Kiper lain yang mengalami situasi serupa juga menunjukkan penurunan performa setelah jeda panjang dari kompetisi. Sebagai contoh, penampilan De Gea di Fiorentina mungkin bisa membawanya pada refleksi pribadi terkait kariernya ke depan. Apakah dia akan mampu menemukan kembali performa terbaiknya yang pernah membuatnya diakui dunia atau akan terus berjuang untuk beradaptasi setelah periode panjang tanpa bermain?

Dengan tekanan bagi De Gea untuk memperbaiki penampilan, pertandingan mendatang akan menjadi ukuran untuk kemampuannya beradaptasi dan memimpin di lini belakang untuk Fiorentina. Tim asuhan Palladino berharap agar De Gea bisa segera mengatasi kesulitan di laga awalnya dan kembali menunjukkan kualitas yang telah terbukti di Manchester United. Para fan dan pengamat sepak bola tentu menantikan bagaimana De Gea akan merespons dan berkembang setelah pengalaman pahit di laga debutnya.

Jadi, meski hasil imbang ini tidak sepenuhnya memuaskan bagi Fiorentina, ini bisa dianggap sebagai langkah awal bagi De Gea untuk kembali ke jalur kesuksesan. Dengan waktu dan upaya, ada harapan agar kehadiran De Gea dapat membawa Fiorentina meraih kesuksesan dalam kompetisi domestik maupun Eropa. Sementara itu, semua mata akan tertuju padanya dalam menghadapi leg kedua melawan Puskas Akademia, di mana hasilnya akan menentukan arah tim Fiorentina di kancah Eropa. Ke depannya, kita semua berharap untuk melihat kinerja De Gea yang lebih baik dan membawa Fiorentina ke jalur kemenangan.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button