Indonesia

Darurat! Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik Makin Marak, Saatnya Ambil Tindakan Bersama

Masyarakat Indonesia saat ini dihadapkan pada masalah serius yang semakin meningkat, yakni kekerasan seksual berbasis elektronik (KSBE). Fenomena ini telah menjadi perhatian utama berbagai pihak, terutama setelah laporan dari Komisi Nasional Perempuan (Komnas Perempuan) yang mencatat 2.776 laporan KSBE terhadap perempuan selama periode Mei 2022 hingga Desember 2023. Dalam rentang waktu yang sama, 679 anak juga menjadi korban kekerasan ini, menandakan betapa rentannya kelompok tersebut.

Data yang disampaikan oleh Putri Khatulistiwa, Konten Kreator Siklus Indonesia, menunjukkan bahwa situasi ini sudah mencapai level darurat. Ia menekankan pentingnya upaya pencegahan dan penanganan KSBE, terutama karena perempuan dan anak adalah kelompok yang paling rentan terhadap kekerasan semacam ini. Dalam diskusi Obral Obrol Literasi Digital (OOTD) bertajuk “Kupas KSBE Sampai Tuntas”, Putri mengungkapkan kecemasannya dengan mengatakan, "Situasi ini menunjukkan urgensi yang meningkat, terutama karena anak perempuan lebih rentan."

Munculnya Berbagai Bentuk Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik

Kekerasan seksual berbasis elektronik mencakup berbagai tindakan kriminalisasi yang dilakukan melalui platform digital. Komnas Perempuan menjelaskan bahwa KSBE meliputi cyber grooming, konten ilegal, pelanggaran privasi, serta ancaman penyebaran foto atau video pribadi. Selain itu, masih ada tindakan pencemaran nama baik dan rekrutmen online yang juga sering kali mengincar korban. Komnas Perempuan menilai, jenis kejahatan ini bukan hanya memprihatinkan, tetapi juga memerlukan perhatian dan penanganan yang serius dari semua pihak.

Kesadaran akan Ancaman Harus Ditingkatkan

Tindakan pencegahan KSBE tidak hanya menjadi tanggung jawab perempuan dan anak, tetapi juga bagi laki-laki. Oktora Irahadi, Koordinator Divisi Konten Kreatif Siberkreasi, menegaskan bahwa laki-laki juga berpotensi menjadi korban. Dalam konteks ini, para pelaku biasanya memanfaatkan kesempatan untuk melakukan tindak penipuan dan pemerasan dengan sasaran laki-laki. "Ini hanya berpindah dari offline menjadi online. Jadi, pada dasarnya sudah ada sejak zaman dulu. Tidak hanya perempuan, laki-laki juga harusnya sadar akan berbagai bahaya terkait KSBE," tegas Oktora.

Pentingnya Literasi Digital dan Pelaporan

Meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat adalah langkah krusial yang diusulkan oleh Oktora. Penggunaan media sosial yang semakin meluas di tengah masyarakat juga harus disertai dengan pengetahuan dan kewaspadaan akan risiko-risiko KSBE. Oktora mengimbau masyarakat untuk berani melaporkan setiap tindakan kekerasan yang dialami. Ia memperingatkan bahwa menuruti ancaman pelaku tidak akan menyelesaikan masalah, malah akan memperpanjang siklus kekerasan ini.

Upaya Bersama dalam Mengatasi KSBE

Pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat harus bersikap proaktif dalam menangani masalah kekerasan seksual berbasis elektronik ini. Melalui pendidikan tentang etika digital dan perlindungan diri dalam penggunaan media sosial, diharapkan masyarakat dapat lebih tanggap dan waspada terhadap potensi ancaman. Selain itu, perlu ada kolaborasi yang lebih erat antara institusi penegak hukum dan masyarakat untuk mengatasi berbagai kasus KSBE secara cepat dan tepat.

Peran Keluarga dalam Pencegahan

Keluarga juga memegang peran penting dalam pencegahan KSBE. Kesadaran dan diskusi terbuka dalam keluarga mengenai penggunaan internet dan risiko yang menyertainya dapat memberikan perlindungan bagi anggota keluarga, khususnya anak. Mengajarkan anak tentang privasi online, melarang mereka membagikan informasi pribadi, dan mendorong mereka untuk berbicara jika mengalami ancaman adalah langkah yang harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara masyarakat, pemerintah, dan dunia pendidikan, diharapkan langkah-langkah pencegahan dan penanganan KSBE dapat dilaksanakan dengan efektif. Kekerasan seksual berbasis elektronik adalah masalah serius yang memerlukan perhatian segera untuk melindungi generasi mendatang dari ancaman yang ada.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button