Wiki

Dalam Kegiatan Bernegosiasi Kita Tidak Boleh

Bernegosiasi merupakan suatu kegiatan yang biasa dilakukan dalam berbagai aspek kehidupan, baik itu dalam konteks pekerjaan, bisnis, maupun kehidupan sehari-hari. Dalam proses bernegosiasi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tujuan dari negosiasi tersebut dapat tercapai. Namun, terkadang tanpa disadari kita melakukan beberapa hal yang sebenarnya tidak dianjurkan dalam kegiatan bernegosiasi. Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan dalam kegiatan bernegosiasi:

1. Memaksakan Pendapat

Salah satu hal yang sering dilakukan dalam kegiatan bernegosiasi adalah memaksakan pendapat tanpa memberikan kesempatan bagi pihak lain untuk berbicara. Hal ini tentu dapat membuat lawan negosiasi merasa tidak dihargai dan sulit untuk mencapai kesepakatan yang diinginkan. Sebaiknya, berikan waktu dan ruang bagi pihak lain untuk menyampaikan pendapat dan argumennya.

2. Menjadi Emosional

Emosi yang tidak terkendali dapat menjadi penghalang dalam proses bernegosiasi. Menjadi emosional dapat mengaburkan pemikiran rasional dan membuat kita sulit untuk merumuskan strategi yang tepat. Sebaiknya, tetaplah tenang dan jernih dalam menghadapi segala situasi yang muncul dalam proses negosiasi.

3. Memotong Pembicaraan

Menginterupsi lawan bicara dengan memotong pembicaraan juga termasuk dalam hal yang sebaiknya dihindari dalam kegiatan bernegosiasi. Hal ini dapat membuat pihak lain merasa tidak dihargai dan mengurangi kemungkinan untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Dengarkan dengan seksama apa yang disampaikan oleh lawan negosiasi sebelum memberikan tanggapan.

4. Mengabaikan Kepentingan Pihak Lain

Dalam kegiatan bernegosiasi, penting untuk selalu memperhatikan dan memahami kepentingan dari pihak lain. Mengabaikan kepentingan pihak lain dapat membuat proses negosiasi menjadi tidak efektif dan sulit untuk mencapai kesepakatan yang diinginkan. Cobalah untuk melihat dari sudut pandang lawan negosiasi dan mencari solusi yang saling menguntungkan.

5. Menggunakan Ancaman dan Tekanan

Mengancam atau menggunakan tekanan dalam proses bernegosiasi tidak akan membawa hasil yang baik. Ancaman dan tekanan hanya akan membuat hubungan antara kedua belah pihak menjadi tegang dan sulit untuk mencapai kesepakatan yang bersifat win-win solution. Sebaiknya, gunakan pendekatan yang lebih diplomatis dan persuasif.

6. Tidak Mempersiapkan Diri

Persiapan yang matang sebelum memasuki proses bernegosiasi sangatlah penting. Tanpa persiapan yang cukup, kita akan kesulitan dalam merumuskan strategi dan taktik yang tepat untuk mencapai kesepakatan yang diinginkan. Lakukan riset dan persiapkan segala hal yang diperlukan sebelum memasuki ruang negosiasi.

7. Menjadi Terlalu Lunak

Meskipun penting untuk tetap bersikap fleksibel dalam proses bernegosiasi, namun menjadi terlalu lunak juga tidaklah baik. Jangan terlalu mudah untuk menyerah dalam meraih apa yang diinginkan, namun tetaplah menjaga sikap yang sopan dan menghormati pihak lain.

8. Tidak Mendengarkan dengan Baik

Mendengarkan dengan baik merupakan kunci utama dalam keberhasilan suatu negosiasi. Tanpa mendengarkan dengan seksama, kita akan sulit untuk memahami kebutuhan dan keinginan dari pihak lain. Berikan perhatian penuh saat lawan negosiasi sedang berbicara dan hindari melakukan multitasking saat proses negosiasi berlangsung.

9. Melanggar Etika dan Norma

Etika dan norma dalam bernegosiasi merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Melanggar etika dan norma dapat merusak reputasi dan hubungan antara kedua belah pihak. Selalu tegakkan prinsip-prinsip moral dan etika dalam semua tahapan negosiasi yang dilakukan.

10. Tidak Mampu Berkomunikasi dengan Baik

Kemampuan berkomunikasi yang baik sangatlah diperlukan dalam kegiatan bernegosiasi. Tanpa kemampuan berkomunikasi yang baik, kita akan sulit untuk menyampaikan argumen dan pendapat secara jelas dan meyakinkan. Tingkatkan kemampuan berkomunikasi Anda agar proses negosiasi dapat berjalan dengan lancar.

11. Mengejar Kemenangan Semata

Meskipun kemenangan merupakan tujuan akhir dari suatu negosiasi, namun tidak selalu harus menjadi fokus utama. Terlalu fokus pada kemenangan semata dapat membuat kita kehilangan pandangan akan kepentingan bersama dan dapat merusak hubungan jangka panjang. Selalu jaga keseimbangan antara meraih kemenangan dan menjaga hubungan baik dengan pihak lain.

Dengan menghindari beberapa hal di atas, diharapkan proses bernegosiasi yang kita lakukan dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa yang harus dilakukan jika lawan negosiasi terus memaksakan pendapatnya?

Jawaban: Cobalah untuk memberikan kesempatan lebih bagi lawan negosiasi untuk menyampaikan pendapatnya secara jelas, namun tetaplah tegas dalam menyampaikan argumen Anda.

2. Bagaimana cara mengatasi emosi saat proses negosiasi?

Jawaban: Ambil napas dalam-dalam dan cobalah untuk merilekskan pikiran sejenak sebelum memberikan respons atas situasi yang membuat emosi Anda naik.

3. Apakah menghindari menggunakan ancama dan tekanan berarti menyerah?

Jawaban: Tidak. Menghindari menggunakan ancama dan tekanan berarti menunjukkan bahwa kita mengedepankan dialog yang harmonis dan menghargai pihak lain.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button