Film horor Pernikahan Arwah dijadwalkan tayang pada tahun 2025 mendatang. Film ini merupakan hasil kolaborasi produksi antara Entelekey Media Indonesia dan Relate Films. Ditulis oleh Aldo Swastia dan Ario Sasongko, film ini ingin menyajikan cerita yang unik dengan nuansa budaya yang kental. Proses syuting untuk film ini akan dimulai pada Agustus 2024, dan dipastikan akan menyuguhkan pengalaman yang menegangkan dan penuh emosi bagi penonton.
Sinopsis film Pernikahan Arwah mengisahkan tentang kehidupan dua sejoli, Salim dan Tasya, di tengah perbedaan budaya. Salim adalah seorang pria Tionghoa-Indonesia yang berencana untuk menikahi Tasya, seorang wanita pribumi. Di tengah persiapan pernikahan, termasuk sesi foto pre-wedding, mereka dihadapkan pada situasi tragis ketika bibi Salim meninggal dunia. Kejadian ini menyebabkan mereka harus mengalihkan lokasi pemotretan ke rumah keluarga Salim.
Saat berada di rumah bibinya, Salim harus melaksanakan ritual keluarga yang wajib dilakukan setiap hari, termasuk membakar dupa di sebuah altar yang misterius. Namun, ritual tersebut tidak menjamin keselamatan mereka. Kehadiran Salim, Tasya, dan tim foto pre-wedding justru mengganggu arwah leluhur yang ada di sana, dan membuat mereka mengalami teror mistis. Hal ini mendorong Tasya untuk menyelidiki latar belakang keluarga Salim, agar dapat membantu calon suaminya melepaskan diri dari ritual yang mengikat mereka dan keluar dari situasi mencekam tersebut.
Daftar pemain film Pernikahan Arwah dipimpin oleh Morgan Oey yang berperan sebagai Salim dan Zulfa Maharani yang memerankan karakter Tasya. Morgan Oey sendiri menyatakan antusiasmenya untuk terlibat dalam film ini, mengingat latar belakang tradisi Tionghoa yang menjadi salah satu fokus cerita. “Saya sangat antusias terlibat dalam film ini. Selain latar belakang tradisi Tionghoa yang diangkat dalam cerita ini, karakter yang saya perankan juga sangat menarik," ungkap Morgan dalam keterangan resmi.
Film ini juga akan melibatkan sejumlah nama terkenal di industri perfilman Indonesia. Di samping Morgan dan Zulfa, akan ada Jourdy Pranata, Brigitta Cynthia, Puty Sjahrul, Ama Gerald, Alam Jaelani, Verdi Solaiman, dan Bonita yang turut meramaikan film ini. Keberadaan para aktor ini diharapkan dapat memberikan nuansa yang lebih mendalam pada karakter masing-masing dan menarik perhatian penonton.
Pernikahan Arwah menjadi salah satu film yang ditunggu-tunggu oleh para pecinta horor Indonesia, khususnya karena mengangkat tema "pernikahan" yang sedang tren belakangan ini. Selain itu, adanya elemen mistis yang dihadirkan, diharapkan dapat menambah daya tarik film ini. Pemilihan sutradara Paul Agusta, yang dikenal dengan karya-karya film independennya seperti Onde Mande!, Pages, dan Kisah Dua Jendela, semakin memperkuat harapan bahwa film ini akan menjadi sebuah karya yang berkualitas dan berbeda.
Melihat dari tren perfilman Indonesia saat ini, Pernikahan Arwah berpotensi untuk menjadi sorotan publik. Dengan latar belakang budaya dan tradisi yang diangkat, serta elemen horor yang kental, film ini mungkin akan menarik perhatian tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari pasar internasional.
Film ini berjanji untuk membawa penonton pada pengalaman sinematik yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberi pemahaman tentang latar belakang budaya yang ada di Indonesia. Kolaborasi antara Entelekey Media Indonesia dan Relate Films mencerminkan semangat untuk menghadirkan cerita-cerita yang mampu menyentuh hati sembari menggugah rasa penasaran.
Sebagai penutup, Pernikahan Arwah sepertinya akan menjadi tambahan baru yang menarik di jagat perfilman Indonesia, khususnya dalam genre horor. Dengan kombinasi cerita yang menarik, para pemain berbakat, dan sentuhan sutradara yang berpengalaman, film ini diharapkan mampu memenuhi ekspektasi penonton yang rindu akan film berkualitas. Antisipasi penontonnya pun semakin tinggi menjelang perilisan tahun 2025 mendatang.
