Speedtest Global Index baru-baru ini merilis data mengenai kecepatan internet mobile di seluruh dunia, menunjukkan peringkat 10 negara dengan internet tertinggi hingga Juni 2024. Hasilnya mengungkapkan bahwa Qatar tetap berada di puncak sebagai negara dengan kecepatan internet mobile tercepat, mencapai rata-rata kecepatan unduh 334,63 Mbps. Ini menunjukkan dominasi Qatar dalam infrastruktur jaringan dan teknologi informasi, memfasilitasi akses internet yang cepat bagi penduduk dan pengunjung.
Di urutan kedua, Uni Emirat Arab (UEA) mencatat kecepatan unduh internet mobile sebesar 323,61 Mbps, hanya sedikit di bawah Qatar. Selain sebagai pusat ekonomi dan wisata, UEA juga dikenal dengan investasi besar di sektor teknologi informasi dan komunikasi yang mendukung perkembangan internet cepat. Infrastruktur yang kuat dan kebijakan pemerintah yang mendukung menjadi faktor penting dalam keberhasilan ini.
Kuwait, yang menempati posisi ketiga, memiliki kecepatan internet mobile sebesar 226,56 Mbps. Negara ini terus berupaya meningkatkan konektivitas dan akses internet melalui berbagai inisiatif yang mendukung pengembangan digital di seluruh sektor. Poin ini mencerminkan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan akses internet yang cepat dan memadai.
Norwegia berada di posisi keempat, mencatat kecepatan internet mobile 145,19 Mbps. Dikenal sebagai salah satu negara dengan teknologi paling maju di Eropa, Norwegia menginvestasikan sumber daya pada pertumbuhan jaringan telekomunikasi dan penetrasi internet yang tinggi. Keberhasilan ini juga didukung oleh infrastruktur geografis yang mendukung distribusi jaringan.
Denmark menyusul di tempat kelima dengan kecepatan unduh mobile mencapai 144,93 Mbps. Seperti Norwegia, Denmark juga mengedepankan inovasi dan teknologi di bidang telekomunikasi, mendorong penggunaan internet yang efisien di kalangan masyarakatnya. Kebijakan pemerintah dalam meningkatkan akses internet di daerah pedesaan dan perkotaan menjadi pendorong utama keberhasilan ini.
Selain itu, berdasarkan data yang dikeluarkan, negara-negara lain dalam daftar 10 besar termasuk Jepang, Selandia Baru, Swiss, Australia, Finlandia, dan Belanda. Masing-masing negara ini memiliki rata-rata kecepatan internet yang tinggi berkat investasi yang solid dalam infrastruktur teknologi dan layanan internet yang berkualitas. Jepang, misalnya, dikenali dengan teknologi 5G yang berkembang pesat, memberikan akses internet yang cepat dan stabil untuk pengguna. Selandia Baru juga terus berinovasi dengan jaringan fiber dan pengembangan teknologi yang lebih canggih.
Namun, menarik untuk dicatat, posisi Indonesia tidak masuk dalam daftar 10 negara dengan internet tercepat. Hal ini menunjukkan adanya tantangan yang dihadapi Indonesia dalam memperbaiki kecepatan internet di tingkat nasional. Meski ada kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, seperti peluncuran berbagai program untuk meningkatkan konektivitas di daerah tertinggal, kecepatan internet di Indonesia masih jauh di bawah negara-negara teratas.
Menurut data terbaru dari lembaga lain seperti Badan Statistik Indonesia, kemajuan dalam adopsi teknologi digital dan peningkatan kuota data menjadi langkah positif. Namun, kecepatan rata-rata internet di Indonesia masih berkisar di bawah 50 Mbps, yang jauh dari angka kecepatan negara-negara dengan internet tercepat. Banyak faktor berkontribusi terhadap masalah ini, termasuk infrastruktur yang belum merata, tantangan geografis, dan tingkat investasi yang mungkin masih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain.
Berkaca pada daftar ini, ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan infrastruktur internet di Indonesia. Kerjasama antara pemerintah dan perusahaan telekomunikasi dapat menjadi kunci untuk merealisasikan akses internet yang lebih baik. Tidak hanya untuk memberikan kecepatan yang lebih baik, tetapi juga untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan akses yang sama.
Dan yang tak kalah penting, adalah perlunya edukasi dan pelatihan bagi pengguna internet agar memanfaatkan akses yang lebih baik. Kesadaran akan pentingnya teknologi dan internet dapat membantu memfasilitasi adopsi teknologi yang lebih luas di masyarakat, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital.
Dengan semua data dan fakta yang diperoleh dari Speedtest Global Index, terlihat jelas bagaimana keberhasilan negara-negara tersebut menciptakan jaringan yang tidak hanya cepat tetapi juga terjangkau bagi warganya. Semoga dengan adanya data ini, Indonesia dapat mengambil langkah strategis untuk meningkatkan infrastruktur internet, mengatasi tantangan yang ada, dan mengejar ketertinggalan di bidang teknologi informasi.
